gi Mama Maya suruh ke sini.” Bella menda

gan.” Nana memperba

ry. Kalau ke sanakan jauh.

ang tua lepas masa la

pa sih d

teman sek

ngi ibu sambungnya. Bella dia

akan ke sini,” ungkap Nana us

, Tary berjodo

ga bahagia m

teriak Farah. Diiringi taw

pa yang sedang berlangsung. Di i

la kedua tangan menyentuh

rah sayang,” tegur Nana meran

in. Baju putihnya penuh noda make up warna warni. Apa

el*kan Nana. Saat Bel

bisik Zizi membuat

? Emangnya ratu Mam

buat.” gadis kecil itu

nar apa

al

au salah

ta m

ngguk. “Ayo sekarang kes

Gak mau,”

Mami juga gak mau l

angani perawat Nana. Memi

ucap zizi ber

baju Tante Farah jadi kotor.” Bel

pi. Pas Papi bobok di kamar Tante Farah. Iyakan, Mi.” pupil m

bobok di sini. Nanti sore Tanten

Putri kecilnya kini sudah bi

ersama Papinya. Sama halnya dengan Bunda

membawa Farah ke kamar tamu. Mengan

depannya. Dia pikir semua wanita

laskan dia juga belum bisa paham.” Nana b

*

memburuk. Tubuhnya kian lemah, makan tida

rbaring di barankar beroda. Deng

agi untuk menerima transfusi

akan bertahan juga.” Dav

lagi. Bantu saja Aku melew

disi tubuhmu sudah seperti ini. Apa kam

ini. Walaupun nyawaku har

kkk

keras, muncul Bella d

ikan dariku. Bagus.” Bella berte

amu kesini,” ta

Aku ke sini. Aku ke sini m

al. Dia tergelitik, dalam marah istri

,” ucap N

k egois, jika kehamilan ini membahayakan untuk apa di pertahank

k Nana taruhannya. Atau Abang berniat nikah lagi

Bila Aku pernah ada hidup di dunia

keselamatan diri s

lihat istri keduanya marah. Biasanya

kan semarah ini. Kita semua sayang sana Nana. Tapi Abang bisa apa, Nana me

tu, Kak,” t

n dan punya anak sendiri. Kita sama-

ti atau tidak. Tapi ini meny

ka ajalku telah sampai bakal mati juga. Yang jelas kita yang buang kesempatan

kesempatan Bella membujuk Nana. Karna me

a juga harus ke ruangan. Ini jam praktek saya,” ujar D

k, menjernihkan pikirannya. Nana keras kepal

on. Ikuti saj

hidup. Kalau Aku harus pergi, ada kamu yang akan merawatn

ak

ni atau pun Zizi tetap

. Siapa lagi yang akan menjaga dan meli

p. Aku belum mati.”

ap

ktinya sampai detik ini Aku masih hidupkan. Kalau Aku le

gaimana caranya agar Kak

cayalah kita akan membesarkan anak-anak kita bersama. Aku sudah membayangkannya dari

Hati kecilnya tidak yakin akan