img Bukan Istri Bayaran  /  Bab 8 Wanita Lain | 6.78%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Wanita Lain

Jumlah Kata:1818    |    Dirilis Pada: 15/06/2022

: M

arapin dari kamu," suara

t udelnya. Semua karena kebakaran yang aku ciptakan di dapur. Om jadi membuka bajunya lalu direnda

n ini terjadi karena aku yang kurang hati-hati, kemarin a

apa?" suaranya pelan namun mampu memb

Mila nggak

. Udik-udik aja, nggak usah sok kepintaran. Untung apinya nggak menjalar kemana-mana." Dia mengusap wajahnya yang t

mau belajar masakan ala-ala luar negeri yang nggak pedas. Katanya O

nya. "Kamu menang cantik sama mulus aja, apa-apa nggak bisa d

enenggelamkanku ke tengah laut. Ia me

angan usir aku ya, aku nggak tahu mau kemana. Mila nggak mau kembali lagi ke club mal

, lain kali pakek otak! Rumah ini kebakaran dan kamu

namun malah semakin terisak. Semua orang akan memandangku rendah karena aku bekas tinggal di tempat

k guna kamu ngeluarin air

ekilas, setelah itu

. Aku tidak suka kalau masa laluku diungkit-ungkit. Club malam itu seperti mimpi buruk untukku, mengenang kembali laki-laki yang mencolekku saat aku bersih-bersih. Di s

asa nyeri yang kurasakan sedikit berkura

oran pintu membuat tangisku terhenti. Sialnya aku lupa

M! CEPATAN KELUAR," ter

ri Bathub dengan bertelanjang kaki. Bagaimana ini, masa aku tanpa bus

keberadaannya. Mataku melihat dia

belakang pintu?" tanyany

ku pelan, takut dia marah lagi. Aku cukup kaget dia mengambil

menyuruhnya. Hanya baju kaus milik Om yang oversize di tubuhku

ntah kenapa dia nggak ngambil bajuku dan malah memberikan b

dang berdiri tak jauh dariku. Dia sedang menatapku, aku tahu itu. Aku cepat-ce

lihat senyum di wajahnya. Dia semakin membuatku takut kalau sedan

an datar saat aku akan melangkah kembali ke kamar mandi. Apa

an gugup aku melakukan hal yang dia minta, di depannya. Sudut mataku meliriknya yang terus

uk yang seperti ini. Sebagai bayaran kamu belum

e dalam tubuhku. Lalu menghadap padanya, yang men

s pakai baju ju

aja di tempat tidur. Aku nggak perlu

a yang akan tersiksa jika melihatku seperti itu. J

ebutuhan kamu yang lain semua terpenuhi," ucapnya membuatku mendelik sebal. Laki

ekat sama laki-laki lain. Apalagi ada laki-laki l

a kok Om di sekitar sini, mana mungkin masuk

sa jamin, aku nggak suka pembohong. Inget ya." Dia memperingatiku de

k di belakang Om." Aku berdiri di had

ah biasa dengan yang namanya laki-laki. Bisa saja kamu pura-pura nolak aku sekarang. Inget ya

erus tiba-tiba kena serangan jantung gimana? Om ini mara

apan Alister merebak kemana-mana. Membuatku bingung. Raut wajahny

m selesai

lagi Om ini cemburuan g

eperti kesetanan. Tiba-tiba tangannya mencekam lenganku kuat sa

kamu?! Jangan mimpi aku bisa cembur

ku. Ngeliat gimana dia matiin api sampai rela bajunya kebakar. Ternyata aku s

asin, s

ar. "Inget ya Mila, ini yang terak

🌹

gat ucapan Om Alister, aku pikir dia akan menyuruhku makan nyatanya malah membiarkanku menahan lapar. Saat ta

r," g

ung membuka kulkas, melahap buah apel tanpa dicuci. Semua vitamin kok, sebelum masuk kulkas aku sudah mencucinya. Belum habis apel di ta

anak tangga, hingga suara seseorang membuatku terhenti dan ke

ahari di dalam rumahku selamanya." Alister berlutut saat mengucap itu, aku melir

u melirik jemariku yang kosong. Padahal aku ini istrinya tapi tidak ada cincin di tanganku. Aku melihat Om Alister yang sedang mundar-mand

ntuk menyatakan cintanya pada orang yang menurutku spesial, biasanya laki-lak

ime besok, aku mau ngomong penting." Laki-laki itu kembali men

i bahwa aku cemburu ketika melihat dia bisa membahagiakanmu. Tapi itu gak pernah memb

nta itu dia sama kezia-kezia itu. Jadi cowok rival Omku Fabian? Om, kenapa aku yang dijadiin pelampiasan amarahmu. Andaikan pere

at tidur lalu menutup mata, pura-pura tertidur. Apa dia melihatku tadi? Semoga saja tidak. Om pasti malu dan marah kalau tahu a

semakin mendekat. Semakin rapat kututup mataku. Tuh

tidak ada

tik he

Dia mungkin terlalu fokus dengan isi hatinya hingga tidak

Astaga, apa yang terjadi denganku? Rasanya ingin pingsan

makannya," ucapannya membuatku menahan nafas dalam-dalam. Cream bolu yang kum

fsu melihat bibirku, di saat dia sudah merangkai kata-kata untuk wanita lain. Tante Zia-zia... Entah

mu pura-pura

img

Konten

Bab 1 Prolog Bab 2 Dipermalukan Bab 3 Pekerjaan Baru Bab 4 Om namaku Karmila Bab 5 Dihalalkan Bab 6 Malam Pertama Bab 7 Kucingku Bab 8 Wanita Lain Bab 9 Tukang Gosip Bab 10 Bersama
Bab 11 Menelan kekecewaan
Bab 12 Pingsan
Bab 13 Cincin
Bab 14 Bermata Diamond
Bab 15 Dia Berarti
Bab 16 Mimpi Buruk
Bab 17 Firma Hukum
Bab 18 Tamu Tak Terduga
Bab 19 Bertiga
Bab 20 Terbongkar
Bab 21 Tak Terduga
Bab 22 Parfum
Bab 23 Serangga
Bab 24 Terjebak di hutan
Bab 25 Tanpa Pengaman
Bab 26 Rival
Bab 27 Rasa Perih
Bab 28 Manusia Biasa
Bab 29 Bisikan Setan
Bab 30 Anakku
Bab 31 Magnet
Bab 32 Hasil USG
Bab 33 Terpuruk
Bab 34 Berjalan Sendiri
Bab 35 Secangkir Kopi
Bab 36 365
Bab 37 Pernikahan
Bab 38 Menutup Kisah
Bab 39 Pria berjas hitam
Bab 40 Gedung Bobrok
Bab 41 Hujan Turun
Bab 42 Kata maaf
Bab 43 Model Tas
Bab 44 Cemburu
Bab 45 Nafas
Bab 46 Satu Malam
Bab 47 Cincin
Bab 48 Kamar VIP
Bab 49 Sebelas
Bab 50 Wisuda
Bab 51 Arti
Bab 52 Kegelisahan
Bab 53 You are mine
Bab 54 Gedung Merah
Bab 55 Makan Siang
Bab 56 Bicara Ngaco
Bab 57 Terpeleset
Bab 58 Trauma
Bab 59 Balas Budi
Bab 60 Seseorang
Bab 61 Moodnya
Bab 62 Dia Kembali
Bab 63 Do this
Bab 64 Teman Lama
Bab 65 Terpojok
Bab 66 Foto-foto
Bab 67 Kenangan
Bab 68 Bertengkar
Bab 69 Tiket
Bab 70 Kedatangan
Bab 71 Bukan Alister
Bab 72 Dokter
Bab 73 Bali
Bab 74 Berita
Bab 75 Teman lama
Bab 76 Club malam
Bab 77 Masa lalu
Bab 78 Makanan
Bab 79 Kapal
Bab 80 Ingatan
Bab 81 Kontak mata
Bab 82 Ada yang tebar pesona
Bab 83 A posesif husband
Bab 84 Belanjaan
Bab 85 Keributan
Bab 86 Kemarahan Alister
Bab 87 Damage
Bab 88 Kantor
Bab 89 Jajanan
Bab 90 Dark
Bab 91 Makan Siang
Bab 92 Hadiah
Bab 93 Keluar
Bab 94 Iga Bakar
Bab 95 Nenek
Bab 96 Benar
Bab 97 Toilet
Bab 98 Harus Kuat
Bab 99 Bicara Saja
Bab 100 Hotel
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY