i di ponselnya membuat keresahan Arcella perlahan menghilang dan berganti kelegaan. Kecerobohan-nya kemarin i

kan kekecewaan, dia lega karena pada akhirnya dia tak perlu berpikir keras untuk mencari alasan untu

a itu juga berarti kalau Arcella memang tak pernah dianggap oleh lelaki itu. Lelaki itu masih m

rusak kehidupan sempurnanya bersama rubah betina itu. Dan sekarang apa yang kamu harapkan

pada dirinya sendiri. “Tapi apa iya kamu bisa melupakan dia? Adanya Auriga saja di samping kamu, tetap

! Mau dia jahat atau gak! Pokoknya jalani saja! Biarkan tangan Tuhan yang mengatur semu

n dia temui muncul seketika. “Siapa itu? Tuhan please! Kumohon bukan orang itu” batinnya dalam hati

nya. Hembusan nafas lega kini keluar dari Cela. Dengan senyuman kecilnya yang dipenuhi kelegaan setelah melihat nama yang tertulis

you?” t

na? Apa Jakarta

tak gatal, lelaki itu sedikit merasa tak nyaman karena sebenarnya di hatinya s

nyaman-nya, Vano pun akhirnya mencoba bersikap waja

nyonya Gina- ibu Arcella yang sudah menempati rumah Arcella. Sang mama setuju de

arena banyak hal, terutama dia ingin menghindari keluarga Zale, tunangan terpaksanya. Nyonya Gina yang selama ini bertahan di rum

nuruti semua perjanjian yang mereka buat sebelum kedua anak-nya pergi mening

ai pengacara, jadi lelaki itu bisa melindungi nyonya Gina secara hukum dari kejah

ek lampir sama siluman rubah b

mereka lak

Gina udah tenang sekarang dan mereka gak bisa

af Van aku jadi merep

rti itu sama nenek dan papa mu, terus sekarang ditambah kelaku

memang sudah muak sekali dnegan kakak pertamanya itu. Sebenarnya Cella

di dalam keluarganya hingga sang mama harus mengalami banyak penderitaan. Cella leboh tersakiti lagi ketika melihat bagaimana Va

tahu kamu menutupi semua karena permintaan mama kan? Dan, aku bisa tebak, kalau ya

p berbohong padamu makanya aku- seperti yan

mu, setidaknya kamu memberi a

ah terikat jan

lla yang baru saja menyelesaikan kegiatan hari ini berbenah dan menge

un yang ditutupi oleh Vano, semua lelaki itu jelaskan secara gamblang dan terang. Hati Arcella rasanya seperti di remas, gad

u. Tapi entah apa yang membuat nyonya Gina memilih terus bertahan daripada pergi

ergi dari rumah. Karena itu juga mereka semakin membuat mama kamu seperti pembantu di rumah itu, terutama si nenek lampir yang tak

ak udelnya aja ambil uang di butik tanet Gina buat dia foya-foya! Tante Gina jadi gak enak akhirnya mama kamu

berada di samping beliau ketika beliau mederita. Inilah yang tak di sukai Vano dan tak diinginkan oleh nyonya Gi

eneran gak tahan Van! Aku mau percepat kepulanganku aja! Pokoknya aku bakalan bawa mama pergi jauh

ah cukup, mama-mu sudah aman sekarang beliau sudah tinggal di rumah kamu jadi jangan khawatir,

asi

lah pulang dari Jepang dia akan segera kembali ke rumahmu, oh ya C

a akhirnya nyonya Gina mengambil keputusan itu. Sebuah keputusan yang sangat final, meski

vier untuk mengurus tentang perceraian, makan

l cerai, mama hanya bilang akan ikut denga

iran sendiri, nanti saat kamu udah bali

ini. Hanya saja kami berdua masih berharap papa bisa kembali seperti dulu! Kata

kamu itu lelaki idaman para istri, karena papa kamu itu selalu menjad

an om Hasto masuk ke perusahaan semua perlahan berubah. Rumah itu menjadi seperti nerak

amu, tolong persiapkan diri kamu

l do it,

nai perihal perceraian, sesungguhnya di dalam hatinya dia tak ingin memiliki kelu

rcerai. "Apa yang harus aku lakukan?apakah ini baik? Apakah mama bercerai karena aku? Ah... A

angat sakit saat harus mengingat semua hal di masa lalu, kehidupan yang meninggalkan sakit

juga bayangan bertemu dengan lelaki yang sangat mencintainya dan memberinya harapan untuk kembali bangkit tapi m

a lagi dengan penuh kesedihan. “Bagaimana nasibku ke depannya ya Tuhan? Apakah aku harus menjadi istri lelaki itu? Akan

n kepulangan aku! Aku harus menunda pernika