saat kakinya telah berpijak di tempat yang begitu luas.

ang ada di dalam apartemen itu. Guci yang sangat besar, lukisan

pa harta me

h turunan lagi," ucap Aurora lirih seraya tertawa kecil. Wanita itu masih t

a memilih untuk memasuki kamar yang telah tersedia. Ia ingin mengistirahatk

at Jason tidak ada. Jason kali ini tak bersamanya sebab pr

h atasannya karena keterlambatannya. Tidur wanita itu terlalu nyenyak d

seraya menunduk. "Saya mohon jangan pecat saya." Aurora memohon kepada

an seragam itu. Kau aku pecat," uja

lembar uang merah sebagai gaji, padahal tinggal beberapa hari lagi wanita

k pulang ke Apartemen baru yang mulai har

partemen ini," ucapnya setelah menghempaskan tubu

mata, meratapi nasibnya yan

ku akan menikah. Aku tidak tahu kehidup

*

g sang mentari mengeluarkan cahayanya dengan begitu terasa menyengat di kulit.

ung oleh Jason. Sejak awal sang sahabat Rebecca tidak pernah men

di cermin. "Eca, Apa benar ini aku?" tanya Aurora

alah dirimu, dan apa kau tahu, kau itu sangat cantik jika berhias seperti i

a. Aku dandan juga te

a kita yang sekarang jadi istri ke

!" ketu

aha melayani suamiku dengan baik dan

ebelum Aurora melangkah ke apartemen sebelah untuk melangsungkan

gnya dengan perasaan yang gugup. Jantungnya serasa mena

g.. Ting

terb

begitu cantik. Meski istri pertamanya lebih cantik, namun perlahan istri keduanya itu sudah hampir m

Rebecca. Istrinya itu tak akan malu untuk menunjukkan rasa cintanya dimanapun. "Tapi hari ini ratunya bukan

,semuanya sudah siap," ujar Jason berjalan du

n sekali Aura?"

gugup

a, itu adalah hal

uk sang calon suami yang sedang berbincang dengan seorang pria

raders. Al langsung berbalik. Maniknya langsung menangkap sosok wanita c

aro semakin gugup. Wanita itu lebih memilih menundukkan pandanga

tuh cinta padamu Au

ng," delik Aurora men

ca menantang lengkap senyum nakalnya

enggunakan cara licik apalagi berniat untuk bersaing dengan istri pertama s

gan istri pertama suaminya yang sangat jarang di rumah. Entah karena memang hanya pe

saksikan oleh penghulu,saksi,

at ia pasti memperkenalkan istri keduanya kepada mereka. Kapan? Entah!. Sedangkan ayah tiri Aurora jangan ditanya l

pasangan suami istri. Mereka saling tukar cincin. Aurora meraih tangan Alvaro dan mencium punggung tangan

selamat. Semoga bahagia dan tak selalu ditinggal lagi. Begitulah