img Rumah Nenek  /  Bab 2 Part 2 | 9.52%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Part 2

Jumlah Kata:1007    |    Dirilis Pada: 21/06/2022

mil

Ru

ar

R.D.L

indah ke rumah baru Nenek. Rasa k

n tak pernah terlintas di pi

atku bergidik ngeri. Bagaimana jika malam ada makhluk seperti kun

ii

y sama Ajeng, nikmati banget suasana perjalanan," suar

edikit dari rumah lama doang. Kalo Kakak mah seneng aj

anak-anak di perkampungan. Ga banyak mobil yang lew

paan mereka ini? kenapa sepertin

rasa amat lama dan membosankan. Mama bilan

k ke kiri, masuk lorong yang lumayan lebar. Tak

uasana kampung yang ... no

sisi kanan dan kiri jalan. Empang d

k to nature! pemandangannya ker

n Kak Ajeng. Suasananya e

dan memandang ke arah mobil. Meski kaca tak di turunkan, mere

mereka sangat bertolak belakang dengan oran

em. Dan senyum tiba-tiba

embali berbelok ke kiri, masuk ke dalam loron

n jalan. Masih banyak semak dan rumah-rumah kosong yang sebagian rusak dan

or banget!

banyak rumah kosong dan pohon gede-gede. Mungkin ban

ri Kota pindah ke

ama tinggal di sini!" suara Mama tiba

ri pada Mama murka, trus aku ditingga

luas dan menepi tepat di sebuah rumah

sama Bik Jumi sudah nu

run, menatap dengan antusias rum

nku tak enak. Bulu kudukku seketika be

kapan di situ, Gas?" Ka

aki aku akhirnya masuk ke rumah be

rgap tubuhku. Tengkukku t

tu juga Ghandy. Cuma kak Ajeng yang nampak bias

at khawatir dan bergegas mencari dua orang yang tak n

Nenek, yuk. Kok Nenek ga

an ucapan Ghandy. Kami pun

kk! k

Ya, halaman Nenek penuh dengan pepohonan dan daun-daun mengering, s

ekat," Ghandy menghentikan lan

hendak berbalik

l

oleh ke arah Ghandy. Tangan kanannya sedang memegang

ngan siap

ada, dan keringat yang mengucur

anti hilang," suara serak dan para

t berbeda. Matanya kosong dan lurus, seo

kembali berbicara. "Ayo, pulang. Bi

lan. Langkahnya terasa cepat, yang

ibik," keluh Ghandy yang namp

aneh, ya Ka

s. Kita main terlalu jauh. Mungk

rang menatap marah. Aku dan Ghand

tang sudah buat riweh," omel Ma

Nenek, Ma,"

tadi di kamar

ka tak ingin ada hal buruk menimpa kalian!" suara Nenek menggema

k bicara. Sangat berbeda dengan sosok Nenek y

yang penuh dengan suasana

a terasa canggung

unjukkan satu persatu kama

asuki kamar, hawa lembab begitu menyergap. Aroma yan

hat Ghandy yang kelelahan langsung ber

, memilih mandi. Sedikit bergidik saat m

perti jatuh diatas punggung dan benda itu m

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY