img Gulai Daging Ibu  /  Bab 5 Part 5( Mertua ngeyel) | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Part 5( Mertua ngeyel)

Jumlah Kata:1035    |    Dirilis Pada: 21/06/2022

mil

Gula

ar

R.D.L

tok

kali ia memanggil si empunya rumah. Tak ada sahutan, tapi kemudian beberapa detik kemudian t

beberapa tempat menatap nanar kedatangan Halimah. Bibirnya berge

...,"

adalah Parni itu segera menyingkir dan menunduk

rok yang membuatnya jijik. Ia tak menyangka anaknya beta

annya saat Parni hendak menciu

berusaha menjawab, karena ia me

i kamar. Baru

Matanya tetap memperhatikan setiap inci dar

ah abis magrib, Bu. Karena t

a permisi Halimah melangkah menuju kamar anak

ap makannya dengan susah payah. Hanya nasi dan sayur, tanp

annya dan melayangkan senyum pada mamaknya yang

mu," semarah-marahnya Halimah pada Gito yang lebih memilih pada istri yang dari dulu ia tentang

mendengar ucapan ibu mertuanya. Ia sadar, memang saat ini su

awat anakku. Sudah aku bilang ka

a ke kening Parni, hingga kepala Pa

mertuanya memang selalu berbuat buruk padanya,

Parni yang hampir saja tersungkur. Beruntung

am

t kejadian tak mengenakkan itu langsu

ungguh sangat keterlaluan. Kantong berisi jajanan untuk keponak

sa Mamak tak berhak berbuat kasar! Mbak Parni jug

enggaman tangan si adik ipar dan berlari ke arah kamar ana

mampu menangis menghadapi sikap mamaknya yang keterlaluan pada istri

jelas macam Parni. Pembawa s

uatan Mbak Parni, tapi kenapa malah marah-marah begini?" Sari kembali m

ya sakit bukan kepalang. Sembari menepuk-nepuk pantat Tono pelan, agar b

bis dan mendulang rupiah, kini ia harus menelan pil pahit akan kehilangan suami,

a amat sakit. Ia hanya menunggu momen berikutnya. Ia

mah akhirnya memutuskan untuk pulang dan berjanji membawa serta anak keduanya, Gi

bawa pergi jauh darinya, tapi Halimah beralasan jika tingg

kata terucap dari mulutnya. Ia lar

engan suara yang ditekan. Ia sudah jenga

ak! trauma liha

ng, Mamak pulang dengan

ujar Sari. Ia berkeras tak

ndiri!" wanita tua i

arni yang saat itu membe

in takut!" sahutnya sembari berdi

menahan mamaknya, tapi Halimah tak perduli. Ia melangkah de

uk menumpang ke kamar mandi. Sedangka

Dapur milik Parni masih sangat tradisional. M

pada pisau besar yang sepertinya bertugas memo

l

g dari belakang. Benar saja, saat Sari menoleh, Parni

pati Parni sudah berganti pakaian dan memak

nak dulu. Mbak ada

enasaran. Mau kemana Parni di ja

na-mana. Tidur di kamar anak Mbak aja," tanpa menunggu ja

ana keadaan mamaknya? mengapa ia melihat Parni amat tenang dan ba

. ia mau

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY