img MAFIA REVENGE & LOVE  /  Bab 2 02 — Ancaman Itu Nyata | 1.82%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 02 — Ancaman Itu Nyata

Jumlah Kata:1864    |    Dirilis Pada: 22/06/2022

. Ucapan kak Zacky kemarin masih terngiang-ngiang diingatan. Dia tidak bercanda, aku pun menanggapinya serius. Jikalau itu

u tak mengapa jika harus mati, jika seandainya kak Zacky betulan merealisasikan rencananya. Cuma, aku masih memikirkan keluargaku. Bagaimana jika dia melenya

alam saat seseorang menggedor jendela kamarku pelan, dia berkata tanpa peduli apakah

ntuk mengawasi apapun yang kamu lakukan. Katakan padaku jika kamu mau bekerjasama. Jika kam

jeda kalimat

ini bukan hanya ancaman saja, melainkan lebih dari itu. Besok pagi pukul empat, ketuk jendela ini tiga kali, kalau kamu menyet

embut, hilang terbawa gelombang angin. Aku memejamkan mata sejenak, berusaha menafsirkan s

nya ingin menikahiku? Sebenarnya, apa tujuan pria itu? Aku bahkan tidak mengerti jalan pikirannya

alur skenario yang dibuat kak Zacky. Dengan mata perih dan kepala yang berat, aku melangkah

arin ketika aku terdiam membeku tidak bisa berbuat apa-apa, kak Zacky dengan sorot mata yang tajam seperti mengintimidasi, membuat

at, terlihat mengasihi dan perhatian. Lalu ketika dia menatapk

Aku dan yang lainnya, terutama sebagai pengiring pengantin wanita berada di belak

el tuksedo hitam rapi dan terlihat elegan. Takut-takut aku menatap wajah itu. Wajah menakutkan yang balas menatapku dengan tatapan tajam, tidak bersaha

daripada ketakutan ini makin terasa dan mudah dipahami lawan, aku sebisa mungkin membuat gerakan peralihan. Namun ketika aku mengedarkan

is seperti yang kak Zacky katakan kemarin. Orang-orang yang dimaksud kak Zacky telah bersiap, siaga melepaskan peluru ke kepala para tamu undangan, juga di kepala kedua o

nita yang akan aku nikahi pagi ini, ada beberapa hal yang ing

igus sedih. Sementara satu tangan kak Zacky yang lainnya sedang memegang cincin. Diantara keduanya ada wakil pendeta yang membawa baki ber

i. Badanku mendadak gugup dan bergetar hebat. Jika saja aku tidak menguatkan diri, barangkali kaki itu

g. Maksudku, aku ingin menikahi wanita lain di tempat ini, bukan Irma. Jadi aku akan memberitahu kalian semu

ng menatap dalam kosong. Antara takut, gelisah, cemas, segalanya berpadu dalam satu. Puluhan orang bertanya-tanya, apa gerangan yang sed

ung menatap melotot. Mendadak tubuhku makin meningkat takut, keringat dingin membasahi badan, tub

erlihat jelas meminta penjelasan. Aku menelan ludah

. Jelas saat itu terjadi, lagi-lagi semua mata seakan menusuk, meminta penjelasan lebih. Aku hanya bisa diam, tidak mampu berkata-kata. Semua

kali lagi, aku berani bersumpah, sejatinya aku jatuh cinta pada Indah. Pertama kali hadir di rumah ini, Indah bagaikan pelangi yang mewarnai hidupku. Jadi t

lah di hari pernikahan yang menikah si adik, bukan dirinya. Wanita mana yang telah berstatus pengantin dan sebentar lagi akan jadi seorang ist

u yang tidak bisa dibendung. Orang-orang menggunjing prihal kejadian tadi. Aku bahkan tidak ada

ibirku selepas mengucapkan janji pernikahan di depan pendeta dan patung Tuhan Yesus yang menggantung di langit-langit gereja. S

karakter orang lain. Meskipun aku tidak tahu tujuannya, yang pasti jelas kak Zacky ada maksud ingin

cewakan seperti ini?” Ibu masih menangis, menatapku kemudian. Aku menundukkan kepala, tidak sanggup un

a menjadi pengantinku, bukannya Irma yang sudah menemaniku bertahun-tahun ini.” Pri

uami kakak kamu. Kenapa kamu tega berbuat seperti ini, hah? Seharusnya kalian bilang sejak awal jika kalian saling mencintai, mungkin kejadian mengejutkan ini tidak akan terjadi. Orang tua mana

lih bisa membujuk ibu, mencoba memahami

awa kedua orang tuaku. Hanya saja, aku dipaksa bertindak macam keledai bodoh oleh pria di sampingku. M

Irma, dia malah tak menggubris. Banting pintu kamar, tidak menghiraukan aku sama sekali. Diperp

h kami serahkan padamu, karena kamu sudah menikahinya dan bertanggungjawab penuh atas segala hal tentangnya. Kedepa

tetapi ucapanku terbata manakal

baiknya kita pe

Hanya saja, ayah juga cukup kecewa, karena kamu sudah mengacaukan segalanya. Kamu juga sudah membuat keluarga kita malu. Untuk sekarang ayah belum bisa memaafkan tindakan kalian berdua. Te

hati. Ayah berkata seolah seperti sedang berbicara kepada orang lain, bukan putrinya. Apak

anpa beban pada anak yang bukan darah dagingnya. Tetapi lagi-lagi sepasang tangan kekar dan lebar menginter

apapun lagi. Percuma. Semua orang tidak akan mempercayai aku. Karena apa yang mereka liha

img

Konten

Bab 1 01 — Bukan Irma, Tapi Aku! Bab 2 02 — Ancaman Itu Nyata Bab 3 03 — Gudang Hewan Buas Bab 4 04 — Siksa Mandi Air Es Bab 5 05 — Pria Itu, Dion .... Bab 6 06 — Makanan Basi Vs Pir Layu
Bab 7 07 — Dia Tidak Sekarat
Bab 8 08 — Tinh si Gadis Vietnam
Bab 9 09 — Memohon di Bawah Zacky
Bab 10 10 — Pekerjaan Utama
Bab 11 11 — Rindu Kehidupan Normal
Bab 12 12 — Tato Adalah Tanda
Bab 13 13 — Namanya Indah Juga Indah
Bab 14 14 — CPO vs EU
Bab 15 15 — Pungguk Merindukan Rembulan
Bab 16 16 — Kisah Cinta Dion
Bab 17 17 — Ulan Bator & Great Wall
Bab 18 18 — Ingatan Masa Kecil
Bab 19 19 — Raja Surga di Taman Eden
Bab 20 20 — Target; Irma
Bab 21 21 — (Mendadak) Merasa Iba
Bab 22 22 — Serangan Jason
Bab 23 23 — Tertawa Bagai Bulan Sabit
Bab 24 24 — Rencana Datang ke Ibukota
Bab 25 25 — Hantu Penunggu Silo
Bab 26 26 — Data Penting Klien
Bab 27 27 — Jamuan Malam
Bab 28 28 — Rekaman Suara & Jejak Indah
Bab 29 29 — Indah Balas Menyerang
Bab 30 30 — Tidur Denganku, Dengan Manu
Bab 31 31 — Tinh, Hadiah Ulang Tahun
Bab 32 32 — Tulisan Yang Mengubah Segalanya
Bab 33 33 —Ingatan Enam Tahun Lalu
Bab 34 34 — Kebun Sankeien & Kuil Shomyoji
Bab 35 35 — Istri yang Malang
Bab 36 36 — Acara Kacau
Bab 37 37 — Duel Sengit
Bab 38 38 — Nakamura Junior Terjatuh
Bab 39 39 — Malam yang Panas
Bab 40 40 — Mari Kita
Bab 41 41 — Mengunjungi Kakek di Danau Toba
Bab 42 42 — Kami Benar-benar Akan Berpisah
Bab 43 43 — Kami Telah Bercerai
Bab 44 44 — Mahar Untuk Indah
Bab 45 45 — Mantan Nyonya
Bab 46 46 — Bidak Catur
Bab 47 47 — Isu Peralihan
Bab 48 48 — Orang Gemuk
Bab 49 49 — Dylan Nakamura Tewas
Bab 50 50 — Tinh Penjual Informasi
Bab 51 51 — Eroz Tidak Menduga
Bab 52 52 — Melepas Dosa Masa Lalu
Bab 53 53 — Menemui Paman di Roma
Bab 54 54 — Pertarungan Tangan Kosong
Bab 55 55 — Situasi Malam Itu
Bab 56 56 — Membantah Kakek
Bab 57 57 — Tangisan Pertama
Bab 58 58 — Aku Harus Bertanggungjawab
Bab 59 59 — Perceraian itu Tidak Sah
Bab 60 60 — Curiga Hamil Besar
Bab 61 61 — Ucapan Manis
Bab 62 62 — Menemui Psikiater
Bab 63 63 — Aku Tidak Mau Begini
Bab 64 64 — Rencana Pergi ke Australia
Bab 65 65 — Aku Sungguhan Hamil
Bab 66 66 — Aku Setuju Menemuinya
Bab 67 67 — Menuju Pallazo Mafia
Bab 68 68 — Zacky si Triliuner Muda
Bab 69 69 — Hamil Kembar Tiga
Bab 70 70 — Perubahan Sikap Kak Zacky
Bab 71 71 — Pembahasannya itu-itu Saja
Bab 72 72 — Ciuman Panas
Bab 73 73 — Dia Melakukannya Cukup Sering
Bab 74 74 — Mereka Tidak Merahasiakan Sesuatu
Bab 75 75 — Kak Irma Menjelaskan
Bab 76 76 — Ciuman Panas pt. 2
Bab 77 77 — Kak Zacky Lebih Manja
Bab 78 78 — Kami Akan Ke Kota
Bab 79 79 — Suami Paling Menawan
Bab 80 80 — Rencana Makan Malam
Bab 81 81 — Panggil Aku Sayang
Bab 82 82 — Mama Bidadari
Bab 83 83 — Dia Pamit Pergi
Bab 84 84 — Tetapi Belum Berkabar
Bab 85 85 — Namun Dia Kembali
Bab 86 86 — Membawaku Pergi ke ....
Bab 87 87 — Hotel & Makan Malam Romantis
Bab 88 88 — Dan ..., Kami Melakukannya Lagi
Bab 89 89 — Kemudian Aku
Bab 90 90 — Dia Selalu Rindu
Bab 91 91 — Hingga Ingat Masa Lalu
Bab 92 92 — Tuan Cucu
Bab 93 93 — Namun Biasa Membuatku Menangis
Bab 94 94 — Juga Tetap Pergi
Bab 95 95 — Padahal Dia Paling Dibutuhkan
Bab 96 96 — Paman Diego Diselamatkan
Bab 97 97 — Dia Dion Palsu
Bab 98 98 — Namun Dia Sungguhan Dion
Bab 99 99 — Plot Twist Ter-membingungkan
Bab 100 100 — Papa Paling Egois
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY