5 Vi

J

tanpa mengetuk pintu. Rayana menghela nafasnya panjang, setelah pemuda tersebut berlalu

Raya mengambilnya, dan "eh.. Ya ampun, dua puluh juta. Ayah sama bunda biar aku kirim yang sepuluh juta, sisanya akan aku pak

lu segera pergi dari tempat tersebut. Tentu sa

ini ia merasa tubuhnya lebih fresh. Karena bisa beristirahat dengan perasaan

aru cari pekerjaan lagi. Hmmm, semoga nasib baik h

n terbaik yang ia punya. Lalu keluar dari kamarnya dan

yang ia butuhkan. Tentu saja yang biasa saja, yang penting bisa terhubung internet, dan bisa digunakan untuk keperlua

Huek, sampai harus kenyang menelan lendir dari orang yang tak

hon rindang dan bunga-bunga seakan menyapanya hangat. Dengan wa

wajahnya di kamera yang tersedia di ponsel barunya. Setelah puas menyenangkan diri sejenak,

plikasi tersebut di ponselnya. Ada notifi

am Bunda menghubungi Mbak Raya, tapi tidak bisa. Bunda sa

e

mbilu tajam. Ia langsung menghubu

h saat ini, katakan," sapanya,

kamu nak. Kenapa semalaman nomormu tidak aktif nak?", sahu

t dadanya yang kia

tulin di bengkel Handphone. Terima kasih sudah mengkhawatirkan Raya. Ayah bagaimana Bunda? Berapa biaya yang d

ada apa-apa lagi yang bisa dijual. Bahkan tanah ini saja sudah jadi jaminan di kop

lembut. Matanya kian kuat ia pejamkan.

an, pakai saja dulu untuk uang mukanya Bun. Tiga hari

tinggi yang berwarna biru cerah. Dengan sed

ndah jika tak di lukis dengan semburat pelangi seusai hujan turun. A

menjadi indah jika banya

puluh juta nak, ya ampun. Kamu dapat dari m

ual diri," bisik hatinya

kanya Raya semalam sampai tidak pulang. Kar

a tidak bisa mengabari Bunda, maaf ya Bunda," imbuhnya l

antu Bunda, ayah dan adik-adik. Bunda berdoa, semoga Tuhan selalu menjaga Rayana Anas

n telapak tangannya. Ia tak ingin sang Ibu menden

nda, demi semua uang itu. Semoga Tuhan be

arus berbisik ka

anmu baik-baik. Jaga dirimu, ingat kata Ayah Bunda, jaga kehormatanmu. Karena pakaian wa

berguncang hebat. Pipinya basah air

a menjaganya," jawabnya lirih,

g Raya, Bund

ya, meraung keras sekuat yang ia bisa. Bayangan wajah Aya

uk sembuh Ayah, jika Raya sudah mencarikannya. Raya mau Ayah sehat, dan akan menggand

aya Ayah, karena harus melakukan hal menjijikkan ini, maaf Ay-yah ma-af….", raungnya dengan wajah yang sudah bera

enjagaku, puji Tuhan, aku memohon perlindunganmu", bisiknya, sambil menautkan j

selnya, dan dengan satu hembusan.

nyemangati dirinya sendiri. Dan dengan terpaksa, dan tangan yang gemetar,

plikasi tersebut, notifikas

g bosan dengan istri bawel ku, butuh yang segar sepertimu. Dua p

n emoticon bibir sangat

u jam saja, lima juta, bayar cash. Tanp

baca. Lalu ia hapus, karena ia sudah komitmen,

abaikan. Hingga ada tiga pesan yang belum ia baca. Ia tertarik dengan pesan yang

ang menguasai permainan, tapi tanpa pengama

dak akan hamil, sudah terbayang olehnya. B

tu saja. Lalu dua pesan terakhir, se

enak, berapapun yang kamu min

tkan keningnya

ngan sempurna bukan. Dan dengan bayaran semauku, aku b

n berbekal pengalaman yang ia lakukan kemarin bersama Roberto, i

impel pikir

RSAMB