img Gadis Bucin Dan Cowok Dingin  /  Bab 6 Ana Beraksi | 9.09%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Ana Beraksi

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 03/07/2022

tap wajah mereka satu persatu, matanya menyalang t

sengaja dibuat garang. Tak lupa ia menjawil dagu Ana penuh arti. "Mending lo sama gue daripada cow

ak urakan itu memukul dirinya atau mengejek ketidakbecusan dalam berke

jok pipi cowok itu hingga tersungkur jatuh. Walaupun Kau tidak pernah

gelawan lo, ternyat

ang cowok sejati, lo nggak akan ber

si. Sementara Anak masih memperhatikan Kai di belakangnya, ia

ga ia tersungkur kedalam aspal kembali. Mereka bertiga menendangi tubuh Kai bertubi-tubi

op.

inggi, mengambil gerakan memutar tubuh lalu melayangkan sebuah tendangan tepat

a cowok itu menggeram kesakitan, merasa

lanjut kalau kalian mau berantem,

agai geng tawuran. Bagaimana mungkin seorang cewek yang kelih

truksi ketuanya. Lalu menyalakan motor dan naik satu persatu. "Awas lo, ya! Ketemu sekali lagi gue h

mereka melaju pergi. Ana segera menghampiri Kai ya

oar, mendudukan cowok itu lalu memberikan

bibir Kai, Ana

, biar lo ngga mau liat muka g

tu. Lucu saja, dibandingkan Ana yang suka kegilaan terhadap diri

eperti biasanya. Alangkah indahnya jika Ana mampu berhenti over

lo Kai ngga mau lakuin, Ana mau teriak aja. Biar Kai dikira

darahnya," ucap Kai bohon

utup matanya dengan kedua ta

emudian ia mendapati tubuh gadis itu gemet

banget, ya?" tan

bo

mbuktikan bahwa Ana sedang

gue hap

oong

." Ana membuka tangan yang menutupi m

a jangan ngajakin gue ngomong terus. "Kai sed

masih ada di tas Ana, mau

g pakei

batin sama Kai sendiri." Ana mencebik lucu, ya

biar nanti aja diobati

pada Ana. Bahkan cowok itu mau tertawa, itu sesuatu yang langka. Semenjak Ana

tanya Ana heran. Bahkan gadis itu m

g keluar dari bibir Kai seolah menyir

ertama kalinya juga Kai engga jutek. Pertam

mpai nyerocos terus, kepala gue pusing denger ocehan, lo,"

etail kehidupan Kai. Bahkan cewek itu sampai tahu kalo

wa tadi. Yang jelas Ana sedang tidak menyeb

." panggil

Kai berd

mpir yuk, Ana laper banget." Ana memegangi

gadis itu tidak menyebalkan, se

enek lo kalo pulang malam." Kai mencoba menasehati An

nggelengkan kepala

an Kai karena Ana sudah melindungi

tapi makan aja,

tepat waktu. Kai takut dimarahi nenek Ana yang galak. Apalagi Ana hanya tinggal berdu

cil hidup Ana sudah diurus oleh neneknya. Sementara kedua ora

ernah di ajak tinggal di Jakarta, tapi gadis itu tidak terlalu betah, mala

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY