img Terjerat Birahi Direktur Dingin  /  Bab 3 Kalah cantik atau kalah Sexy | 1.88%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Kalah cantik atau kalah Sexy

Jumlah Kata:1170    |    Dirilis Pada: 04/07/2022

nya. Mungkin karena dia susah tidur dan sengaja menunda-nunda makan. Memang, cara satu-satunya untuk meng

ni pihak penanggung jawab," ucap Anj

telah menghela napas bera

Y

nting untuk dibahas di rapat nanti. Kirim semuanya lewat surel padaku," ucap Rai

Anjani yang baru pertama kali

ara Raisa yang lebih tegas dan dingin membuat karyawan divisi perencanaan langsung

kembali ke tempat duduknya. Rapat resmi akan diadakan besok pagi. Jadi ka

ikl

. "Sudah waktunya makan siang. Mari," ajak Raisa pada para rekan kerjany

ng divisi perencanaan. Raisa tau betul kalau yang akan pria itu temui adalah Anj

" tanya Linda yang bing

g. "Jangan tany

esaikan semua pekerjaannya. Merasa bahwa tugas itu bahkan bukan apa-apa dari rasa sakitnya, Raisa pun berjalan ang

antuin

semua percakapan yang ada di dalam. Tentang bagaimana manisnya Arzan memperlakukan Anj

Arzan dan Anjani bercerita tentang pengalaman mer

ntoleransinya lagi. Kalau Arzan memang menginginkan A

divisi. Di ambang pintu dia berucap, "Kalau

menatap lekat Raisa. Tubuhnya sudah kaku sejak t

au ...." Air mata Raisa jatuh. Apalagi dia bisa melihat jelas bibir Anjani yang te

mengambil kedua tangan gadis itu. "Kamu salah paham. A

mpas tangan Arzan dar

mau orang tuaku kecewa

ereka sebelum melakukan itu!" bentak Raisa

tergoda padanya?!" Bentakan Arzan kali ini benar-benar membuat Raisa terluka.

... c

s seperti sangat-sangat membutuhkanku. Setidaknya kalau mau terjebak dalam pernikahan seumur hidup sama kamu, biarkan aku menikmati

dalah gadis sok independen yang p

ara Raisa dan Arzan. Dia memeluk lengan Arzan agar pria itu

ya Arzan sudah dibutakan oleh tubuh seksi Anjani. Lantas Raisa

balik dan berlari perg

n mengejarnya. Apalagi sekarang sedang hujan deras. Bahaya kalau gadis itu pulang sekar

pun. Saat merasa jalanan sepi, Raisa langsung menyebrang. Tanpa menyadari bahwa dari arah kanan ada truk bermuatan besar yang mulai hilang kenda

AC

uling di atas aspal. Dia menubruk tiang lamp

mati h

yang Raisa

upnya adalah suara teriakan Arzan yang b

ilang perlahan-lahan, Raisa

kembali dan diberi k

menyelimuti dirinya. Hanya saja, dia merasa sedikit tidak adil. Mengapa kematian datang

mpuan berlari menerjang truk karena sakit hati di

t. Dia mengusap keningnya

h

, tu

annya bisa

u muda. Saat mengedarkan pandangan, Raisa juga melihat benda dan barang-barang asing yang bukan

ar yang kemudian dibuka. "R

g tidak kenal siapa wanita y

i piring, ya?" Wanita paruh baya itu masuk dan mulai membuka tirai-tirai

alah mamanya? Raisa masih ingat

kit dan menurunkan ka

Kakinya terasa kesemutan dan canggung. Pera

i dekat lemari. Di sana, dia melihat wajah orang lain tengah

ng

bilang, ini adalah tubuhnya? Jangan bi

, apa yang

img

Konten

Bab 1 Terpikat godaan Anjani Bab 2 Bermesraan di Kantor Bab 3 Kalah cantik atau kalah Sexy Bab 4 Masuk ke tubuh wanita lain Bab 5 Kehidupan baru Raisa Bab 6 Pertemuan yang menegangkan
Bab 7 Rencana Balas Dendam
Bab 8 Ciuman ganas Zefan
Bab 9 Malam penuh gairah
Bab 10 Rasanya membuat ketagihan
Bab 11 Pengalaman hebat dengan Direktur
Bab 12 Tidak bisa tidur dengan wanita lain
Bab 13 Berpura jadi jalang
Bab 14 Pergi ke hotel
Bab 15 Mau dijadikan istri
Bab 16 Asmara yang tercium di kantor
Bab 17 Perjanjian pemuas Birahi
Bab 18 Godaan Zefan membuat Raisa Gelisah Basah
Bab 19 Raisa adalah Caca yang dulu
Bab 20 Ungkapan perasaan
Bab 21 Terbayang sentuhan Zefan
Bab 22 Rencana Raisa
Bab 23 Bukan seperti Zefan yang biasanya
Bab 24 Rasa penasaran Zefan
Bab 25 Raisa panik
Bab 26 Sisa rasa trauma Zefan
Bab 27 Bertemu Orang tua Zefan
Bab 28 Rasa cemas Raisa
Bab 29 Zefan yang posesif
Bab 30 Tatapan Bunda Zefan
Bab 31 Hanya Raisa yang bisa
Bab 32 Kegelisahan Raisa
Bab 33 Kesedihan Zefan
Bab 34 Keadaan Sulit Raisa
Bab 35 Kemarahan Sahabat Raisa Pemilik Tubuh
Bab 36 Kenangan akan Raisa Caca
Bab 37 Menggoda Arzan
Bab 38 Mempertanyakan perasaan
Bab 39 Jika ini Caca, lalu kemana Raisa
Bab 40 Anjani yang dibuat merinding
Bab 41 Berpura-pura
Bab 42 Memegang Project Besar
Bab 43 Pertanyaan menjebak untuk Arzan
Bab 44 Raisa hamil
Bab 45 Zefan memiliki anak lain dibelakang Raisa
Bab 46 Keringat dingin Raisa
Bab 47 Lamaran
Bab 48 Memanggil Mas
Bab 49 Bayangan Caca
Bab 50 Kehamilan Raisa
Bab 51 Kasus Kematian Raisa
Bab 52 Kerjasama
Bab 53 Rencana menikah
Bab 54 Perihal cinta
Bab 55 Selidik Abi kepada Zefan
Bab 56 Pernikahan
Bab 57 Anjani
Bab 58 Perselingkuhan
Bab 59 Datang menjenguk
Bab 60 Arzan keras kepala
Bab 61 Linda untuk Arzan
Bab 62 Kebingungan Raisa
Bab 63 Kegalauan
Bab 64 Rahasia Semesta
Bab 65 Apakah mungkin
Bab 66 Air mata Raisa
Bab 67 Memikirkan Linda
Bab 68 Perubahan Sikap
Bab 69 Menolak kenyataan
Bab 70 Periksa
Bab 71 Ungkapan
Bab 72 Menjadi Ayah
Bab 73 Menginginkan Zefan
Bab 74 Menyembunyikan diri
Bab 75 Penyelidikan
Bab 76 Cinta masa lalu
Bab 77 Akhir hidup Raisa
Bab 78 Apa yang terjadi
Bab 79 Meluangkan waktu
Bab 80 Mengulas Masa Lalu
Bab 81 Intimidasi
Bab 82 Membeli Cinta
Bab 83 Pernikahan
Bab 84 Penculikan
Bab 85 Ketahuan
Bab 86 Tertekan
Bab 87 Kepanikan
Bab 88 Bukan orang bodoh
Bab 89 Pertemuan
Bab 90 Mengakhiri hidup
Bab 91 Bersiasat
Bab 92 Jebakan
Bab 93 Panik
Bab 94 Tidak profesional
Bab 95 Menatap dari jauh
Bab 96 Sensitif
Bab 97 Tak sengaja
Bab 98 Bermain
Bab 99 Surat
Bab 100 Cemas
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY