img Is This Love?  /  Bab 10 Rekayasa | 33.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 Rekayasa

Jumlah Kata:1768    |    Dirilis Pada: 08/07/2022

Suara bel itu mengganggu tidurnya. Orang gila macam apa yang

ng, tin

dak lihat aku sedang jal

i, suara bel malah te

l

u tidak

g ucapan Juan seraya masuk tanpa permisi. "Aku menu

yang kini menuju kamar tamu. Ya, orang gila yang bertamu ternyata saudara sepupunya, F

R

itu sudah tidur telungkup di ranjang, masih lengkap dengan sepatu dan jaket

enmu sendiri?" tanya Juan seraya me

rrel di

mengalahkan kantuk Juan. "Apa

tidur satu ranjang dan sepert

m bisa dipastikan rencanamu berhasil atau tidak. Sud

berdehem seba

n mengatakan bahwa kau akan segera pul

aru beberapa hari. Bisa saja Farrel belu

nasaran pada satu hal. Jika ternyata semua ini gagal, Farrel tetap tidak memiliki perasaan khusus pada Kanza dan dia

ihatnya, aku merasa Kanza cocok untuk Farrel. Karena itu sedari awal aku memang berencana menjodo

sendiri Kanza sudah meny

Kanza akan membenci Farrel dan tidak akan sudi dekat dengannya. Jadi tidak ada alasan l

ang sudah tahu bahwa lelaki yang meneman

idak akan segan mengatakan pada kel

as rencana Fachmi. Setidaknya Fachmi sudah

karena aku mengganggu tidurmu. Sekarang kau

dah memejamkan mata kembali. Dia yang menerobos masuk ke

kulempar kau keluar jendela." Juan menggerut

bersiap tidur kembali. Dia yakin sudah nyaris terlelap sela

ngs

ranjang. Dia mengambil salah satu bantal untuk

bel terdengar dengan ritme yang semakin cepat, menandakan orang

ya sudah siap dengan segala caci-maki yang aka

l

buta?!

ng kau bi

menyadari siapa orang

wab pertanyaan Pap

knya Papa segera masuk. Di luar lumayan dingin." Juan membuka pin

lam datang ke sini? S

asus ini. Alasannya karena wanita itu sangat genit pada Papa," jelas Freddy seraya terus masuk menuju kamar utama. "Tapi mau bagaimana lagi? Papa harus bers

ata-kata sebelumnya terdengar sangat bijak. Namun penilaian tentang bijak

seraya melepas jaket dan sepatunya lalu me

ah

ri kerja, kan? Jadi sebaikny

u tidur di situ."

yuruh Papa tidur di rua

ur di ruang tamu. Aku hendak

mengambil salah satu bantal

mar sebelum yang Papanya lempa

di sini?" gerutu Juan seraya

*

engarah ke tengah ruangan. Dia merasa Fachmi baru saja memperhatikannya tid

dikeroyok beberapa preman di tempat sepi. Mendadak Fachmi datang sambil membawa banyak teman lalu menolong Farrel. Padahal tidak ada yang tahu bahwa saat itu Fa

i-kali Farrel dan Fachmi merasakannya. Orang bilang itu adalah ikat

a Kanza melalui mata Fachmi. Ya, tepat di tengah ruangan itu Fachmi berdiri. Tapi jika itu benar, seharusnya sekarang Fachmi sudah menyeretnya

raya merangkul Kanza lebih erat. Wanita dalam dekapannya itu m

hajarnya jika mengetahui apa yang telah dia lakukan pada Kanza. Melainkan

rasaannya. Seharusnya dia senang jika Fachmi memergoki mereka sekarang lalu memutus hubungan dengan Kanza. Seha

Kanza lalu beranjak bangun. Tapi baru saja dia hendak turun dari ranjang, jemari

anya Kanza denga

buka. Jujur, dia semakin merasa aneh saat Kanza seolah tidak mere

membalas tatapan mata hitam Farrel

han kepergiannya, lalu sebuah ciuman lembut ia daratkan di pu

kan diri ke dalam kamar mandi, m

*

sudah memasakkan makanan kesukaannya. Tentu saja hal itu tidak luput dari perhatian Kanza. Dia ingin menca

ya Kanza hati-hati setelah Farrel menyud

rsenyum kecil l

nta. Padahal biasanya Farrel langsung pergi setelah dia selesai ma

kit?" tanya

k. Ke

agak aneh

m kecil. "Kapan

ya jug

ang. Kau ter

lang dirimu aneh. Ak

amanya ter

birnya di ujung hidung Kanza, mem

nnya." Kanza berkata saat Farrel he

idak s

mencuci dan kau yang me

sangat meragukan kemampua

Farrel yang dibuat-buat. "Ya, sangat di

erdengar lebih sayang pada benda mudah pecah

man

emeluk wanita itu dari belakang. "Kalau begitu a

Kanza masih

a depan tv. Dia duduk bersandar dengan kaki terjulu

kardus itu?" Kanza mendongak menatap Farrel yang tengah memandan

s kebersihan untuk membawanya. Sekaran

endiri bahwa lelaki itu tidak mungkin ia miliki, tapi perasaan ingin memiliki itu kerap kali

ka ada perasaan lebih terhadap Fachmi dalam hatinya, namun dia tetap terbuai. Hi

rr

a yang tengah tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Farrel segera mer

o. Ada a

ba tunggu di apartemennya. Aku dapat

E

--------

ya Emi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY