img Since I Found You  /  Bab 7 Lemparan Batu | 17.95%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Lemparan Batu

Jumlah Kata:2089    |    Dirilis Pada: 08/07/2022

otan di dalam rumah. Suara keras akibat kerusakan itu terasa memekakk

auhi jendela." Juan memberi perintah seraya memapah

tikan. Tapi kemudian, suara keras yang kembali terdengar akibat kaca pecah membuat Risma sadar dan langsung berpikir dirinya haru

ya, Juan bukanlah lelaki berhati batu yang bisa diam saja melihat seseorang menghantarkan nyawa seperti y

nyingkir dari jendela," maki Ju

atku," Risma berkata pelan masih de

ahkan serangan batu sudah berhenti. "Kuharap kau mengenali pelakunya."

ya," ujar Risma seraya berbal

ali memegang erat leng

a punya kesempatan membuat alibi. Kalau

tidak lihat apa yan

yang sudah bajingan itu lakukan. Dia menghancurkan rumah orang tuaku dan nyaris melukai mereka. Dan ini semua k

engan nada dingin. Mendadak Juan melepas lengan Risma yang semula masih

on tanpa mengatakan apapun. Langkahnya cepat ketika menuju ka

alah. Bahkan dia malu membalas tatapan kedua orang tua dan adiknya. Jemarinya

amnya. Bibir Risma terbuka, hendak mengatakan sesuatu, namun urung saat melihat Jua

rja resort untuk datang dan memp

a pekerja sudah lelah sekar

upi jendela yang rusak agar kalian bisa tidur tenang mala

kau tidak perlu pergi dari sini. Apa y

gsung permisi saja dan terima kasih. Kalian

alam." Kali ini Bu Tetti yang

uti sikap dinginnya. Kemudian dia berbalik meninggalka

enyebut nama Juan. Buru-buru ia mengejar Juan namu

eperti Risma. Setelah berkali-kali merendahkan dirinya karena sesuatu yang tidak Juan lak

wanita itu menyedihkan. Dia menyalahkan Juan karena tidak bisa melampiaskan kekesalannya pada orang yang sebenarnya. Hal itu tampak jelas dari soro

Risma lelaki, Juan pasti dengan senang hati melayangkan tinju ke wajahn

, Juan.

aya melemparkan tatapan tajam ke arah Risma. "Kau mau aku pergi, kan? Maka aku akan pergi. Jadi tidak

Aku tidak berma

." Juan menyentak lengannya hingga lepas dari cekalan Risma. Tapi bar

saan malu merambati hatinya menyadari para tetangga tengah berkumpul di sekitar ruma

i halaman rumah keluarga Risma. Jalan tak beraspal yang harus ia lewati u

pada Delon agar menjemputnya. Juan hanya berharap telep

benar-benar

h

epala. Dia masih terus me

pada para penduduk di sini dan tidak pernah bisa mendapat maaf mereka, pikir Risma. Dia terus m

aafkanmu. Seka

sama sekali tidak tulus memberinya maaf. Terdengar jelas

olah siap membunuh Risma. "Berhenti menggangguku dan bersikap plinplan. Dari awal kau tidak

aa

ng kesabaran lalu memuk

Bapak pas

n uru

ak mau k

k butuh b

aa

lalu melingkarkan jemari panjangnya di leher Ri

-main hendak mematahkan lehernya. Tempat mereka berada sekarang sudah jauh dari perumahan dan

mpatan untuk meminta maaf dan terus-menerus menghinanya. Tapi ketika kau sendiri yang berbuat salah, kau tidak berhenti mem

rubah sejak Keshawn mengkhianatinya. Ditambah lagi para penduduk yang seolah menyalahkan dirinya membuat Ris

sma kembal

tul

terus mint

an bibir lelaki itu. Jemari di leher Risma semakin menguat, n

akan maaf. Dia tidak bercanda bahwa dirinya muak mendengar kata maaf yang terus-menerus Ri

. Tapi ternyata dia tidak melakukan itu. Dia malah menggigit gemas bibir Risma

keduanya hanya terus saling menatap di bawah cahaya bulan. Risma dengan ma

ngkeram leher Risma lalu berbalik. Ternyata Delon sudah ada di sana, beberapa meter darinya. Lelaki itu tam

ghampiri mobil yang dibawa Delon lalu masuk melalui pintu belakang. Mening

*

kasar. Pagi ini otaknya sedang tidak bisa diajak ke

h

h dan ingin agar wanita itu berhenti minta maaf. Ciuman yang pertama masih bisa dimaklumi karena

an dengan wanita lain. Dia sering melakukannya, apalagi ketika sedang bertengkar dengan Kirana. Dan sampai sekarang Kira

teman kencan satu malam Juan. Baginya sang kekasih hanya Kirana seorang. Bahkan sampai detik inipun, Juan belum pernah bercinta denga

a sekedar sayang pada Kirana. Bukan cinta antara pria dan wanita. Melainkan cinta seorang kakak

wanita lain, sama sekali tidak ada rasa bersalah di hati Jua

Padahal dirinya tida berniat mencium. Hanya untuk menghentikan ocehan wanita itu. Apa

ff

jadi. Bahkan luka di keningnya belum kering tapi timbul masalah lain. Kali ini malah menyerang perasaannya. Ah, dan jangan

tok

dokumen di mejanya. Tidak peduli masalah yang teng

g ingin bertemu Anda." Delon b

rtegun.

dak minta maaf? Awas saja kalau

pertinya saya pernah melihatn

ap Delon. "Oh, Rezka. Dia adi

k, P

uan dengan mengenakan seragam sekolahnya. "

a maaf?" tanya Juan kesal, lag

zka tampa

cara sambil berdiri. Ayo duduk." Juan menunj

ah Kakak masih bersedia memberiku pekerjaan?" Rezka mengangkat bahu, tampak tidak yakin. "

bagian besar penduduk pulau ini, bahkan kakakmu juga. M

inar. "Jadi aku masih boleh

tu s

embunyikan senyumnya.

kau tanyakan, sebaiknya segera pergi

iap pamit tapi kemudian terngiang kejadia

akan melemparmu dengan sepatu

E

sekolah. Aku masih

ru Rezka meningga

ngabsen para penghuni kebun binatang. Sialan Risma dan

--------

ya Emi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY