yang begitu besar ini benar-benar tertutup sempurna dari mulai halamannya dengan rumahnya

tainya yang dipadupadankan dengan perabotan berwarna hitam, membuat rumah ini tak ubahny

?” gumam Keyra pelan sambil ter

begitu segar persis a

endung rasa herannya. “Kenapa kamu nggak punya tetangga, sih? Kenapa nggak ad

u, kan, sudah tahu penyakitku apa? Aku Misophobia. Aku takut kuman. Aku

enapa kamu masih mau memperkerjakan aku?” t

nghadapi sumber masalahnya langsung dan sumber masalahku adalah kamu. Aku juga

Dirinya akan selalu kalah, jika melawan kata-kata kasarnya. Lebih baik ia mengalah dan mu

amu yang lebar itu, taman belakang yang besar dan megah ini, semuany

harus ia kerjakan, jika ia harus mengerjakan semua yang ia sebutkan tadi. Kap

tangga selamanya, kalau begini carany

anya itu saja. Kamu pikir, aku akan membiarkan kamu membersihkan rumah ini. Mimpi kamu? Kamu juga tidak akan mampu membersihkannya, tahu kamu? Ini

g mau sama kamu melihat begitu kasarnya mulut kamu, tahu nggak?” sembur Keyra ta

usah rewel, kamu! Mau aku

bisa menghentikan keinginannya untuk tetap bersama dengan wanita ini, terutama ketika

arkan dia tinggal bersama aku melihat betapa joroknya dan kotornya dia? Tapi, Nick sialan itu akan mendekatinya dan akan mencuri kesempatan untuk meru

ng mana kamarku! Aku mau istirahat. Aku mau mem

lai sesi terapiku?”

natap tajam mata Sean

erapi padamu. Bersiap-siaplah s

*

Dirinya yang biasa bangun jam 7.00 tiba-tiba saja terbangun lebih awal karena mendengar suar

dia?” gumam

, ketika ia memegang gagang pintunya, tiba-tiba ia refleks memegang kepalanya

kan dirinya dulu sebelum bertemu dengan Keyra. Sean buru-buru masuk kamar mandi

tinya sambil memilah-milah pakaian yang mana yang akan ia ken

abu-abu lalu menatap puas tampilannya di balik cermin. Ia juga menata rambutnya dan merapik

ku lakukan

a tidak pernah memilih pakaian seperti ini? Biasanya ia akan mengenakan pakaian apa saja tanpa harus berpikir ke

Sean menggeleng pelan, menepis kegilaannya ingin tampil menawan di depan Keyra lalu menguatkan hatinya untuk tetap bersika

Sean ketika melihat meja dapurnya sudah penuh

aat ini. Kecap, saus, minyak yang berhamburan di mana-mana.

amkan matanya, berusaha menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskanny

t aku sedang masak seka

ah? Kamu mengotori meja dapurku,

manya masak, ya, pasti kotor, Tuan kasar,” c

ali sengaja menumpahkan saus, minyak dan kecap di

purku, Wanita kotor!”

aktivitas memasaknya s

at sedikit kekacauan di rumahmu agar kamu bisa sedikit lebih normal, ti

ar aja sana! Aku akan membereskannya se

rsihkan rumahnya? Ia butuh petugas kebersihan profesional untuk membersihkan

ersihkan dapurnya? Dia benar-benar sudah tidak waras kalau begin

ebelum aku memanggil polisi ke sini

ambu