Y RE

*

a. Ia ingin menikmati hari ini dengan Jeff, kapan lagi ia bisa kencan bersama seorang CEO. Ini cara dirinya

ran, setelah itu ia memandang Sarah di sam

awa mobil, ka

erti ini. Ia yakin sejak kecil Jeff pasti memenuhi asupan gizi yang baik oleh orang tuanya. Padahal

ia tidak memiliki mobil, karena sehari-hari

ar suara klakson mobil dan lampu mobil menyala, yang menandakan bahwa mobil bisa dibuka. Ia menatap sebuah mobil Mercedes Benz berwarna put

duduk di kursi, tidak lupa ia memasang sabuk pengaman. Ia melihat Jeff sudah berada di

k mobil dan motor berlalu lalang di hadapan mereka. Sata ini di dalam mobil cukup gelap, lampu dasbor tidak mem

tor. Sesuatu yang sulit dilakukan, mengingat bahwa mobil SUV ini cukup besar. Ia melihat Jeff bersandar di kursi tangan

lihat sangat kuat. Tatapannya beralih ke jam tangan tangan berwarna h

Jeff memelankan volume audio, ia melirik

?” Tanya Jeff, membu

ap Jeff, “Boleh. Tan

, apa yang diharapkan seorang wan

a there second rule atau aturan tiga detik. Intinya kita punya waktu tiga detik p

erawat, berat badan proporsional. Soal kegantengan, itu hanya subjektif, it’s absolut. Minimal dia tahu ca

lalu ikut tertawa

pasti nyari yang gagah, karena laki-laki itu perlu survivablilitas, p

u sekarang, berubah survive nya,

perti i

melihat wanitam hanya butuh tiga detik, a

cepatan tinggi menuju PIK. Viola tidak akan menjatuhkan konsentrasi Jeff karena mereka sudah berada di tol. K

*

eff mematikan mesin, lalu mereka keluar dari mobil. Angin laut menerpa wajah mereka, dan suasana tampak lengang. Mungkin jika weekend panta

buat sebagai destinasi wisata. Di dekat pantai terdapat foodcourt dan live music. Pohon ke

u bagaimana?

view, mirip di luar

emakan umpan Jeff dengan baik. Tidak ada yang dilakukan dua orang dewasa di malam hari pada pantai yang seperti ini, kalau tidak ada maksud t

ir pantai juga tidak terlihat pantai-nya. Orang yang datang malam hari seperti i

edang dalam gelora asmara. Mereka berdua bukanlah anak pujangga yang menyukai pantai, dan bukan

Viola, membuka topik pembicara

l di Dharmaw

Jeff tahu tempat tinggalnya, “Saya tin

temen

n Ang

all

es

” Tanya Jef

ama tower di Taman Anggrek, ia

tinggal

ngangguk

rmawangsa ru

ri. Mau main ke r

rumah kamu?”

ja, berdua,

ng dewasa, kalau berdua di rumah, pas

a, “You know wha

main ke rumah sa

t ti

nya merangkul bahu itu, dan membawanya ke dalam pelukannya. Namun ia masih enggan me

ar

iola menoleh

ing itu, “Kamu nggak kedin

erlalu si

cap Jeff lagi, padahal tadi ia ing

ng tangan kamu?”

yum, dan ia lalu meng

dan menyusuri pantai. Ada perasaan hangat menjalar k

ing seperti ini, karena memiliki resiko ada kemungkinan

h lihat saya?

amu ternyata benaran Jeff yang asili di dunia nyata, kam

ara berat atau memiliki hubungan yang e

rnah tidur sama kamu, belum bisa mengataka

erti apa?”

. Jadi saya memiliki rasa minder berhadapan dengan kamu,” ucap

ou are beautiful just the way you

you,

ola melihat pupil mata Jeff mulai membesar, ia pernah membaca artikel, bahwa ciri-ciri seorang pria yang ingin bercinta yaitu

Tanya Vi

t, we

he

a detik, Jeff lalu m

*