img Occidens  /  Bab 6 Kayu Dan Danau | 23.08%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Kayu Dan Danau

Jumlah Kata:1675    |    Dirilis Pada: 13/07/2022

dan

Entah perasaannya saja atau memang itu benar terjadi, na

embersihkan seluruh sudut rumah dar

osok gadis mungil itu bekerja tanpa henti di rumahnya

sa melakukan pekerjaan seperti ini. Terleb

anak yatim piatu. Sebenarnya ia masih memiliki ayah, tapi la

saja ia sering mengeluh karen

apu lantai di bawahnya. "Shh. Kau bisa bekerja

b. "Aku tidak mengenal siapapun di sana. Kalaupun aku bekerja di sana, rum

ia merasa bahwa topiknya sangat membu

ok Edgar di hadapannya. "Kenapa meminta maaf, aku senan

diri," lanjutnya dalam hati. Edgar men

tas meja, Edgar meraihnya, menyesapnya

milik Selena. Lalu menarik gadis itu untuk mengekor h

sekali!" pekik Sel

terbit. "Apa sebegitu sukanya?" tanya Edgar penasaran walau

t. "Bagaimana kau bisa menemukan tempat ini?

berburu, dan mene

ah pulih sepenuhnya? Masih terasa sakit? Atau ada hal

kan apa-apa, bahkan aku tidak tahu j

a kau tidak merasakannya? Itu peluru dari pe

pakai Edgar. Lalu mulutnya terbuka lebar bersamaan

Gadis itu berhasil membuat kuping sensitif Edgar

Edgar menyerukan peringatann

mereka jadi terasingkan begitu s

ena menarik uluran tangannya dari pe

ria itu melirik Selena. "Ken

in menjawab apa. Hingga akhirnya ia memutusk

nya penuh minat. "Aku tidak bisa ma

wa ke pasar untuk dijual. Nanti kita bisa makan daging sepuasn

Ingin memprotes pada sosok mungil di hadapannya, namun eks

unya kesal. "Dia

ah hutan yang lembab membuat Ed

terlalu tertutup oleh rakyatnya atau sekedar berjalan keluar wilayah

k muram juga gelap. Mempercepat langkahnya, Edgar b

ak, aku sudah biasa. Maaf ya harus repot-repot membantuku mencari kayu, tapi karena kamu belum mau cerita kenapa har

menoleh dengan cepat, lalu sebuah senyuman tersungging t

egitu positif

an Selena kompak berjalan beriringan keluar dari tempat itu setelah

hasil jerih payahnya d

maan terjunnya banyak bulir keringat dari

aknya seraya menarik lengan kurus

u mengekori langkah pan

elap keringat yang membanjiri wajah menggunakan

, terakhir kali meminum teh buatan Selena hanya membuatnya b

duduknya, hendak masuk ke rumah sebelum panggilan

ubahan wajah Selena semula kelelahan

asannya meme

menuju sosok pemuda tampan di hal

ena tanpa mau mendekat. Berbincang cukup lama dengan orang bernama Nolic tadi, Ed

n ku perkenalkan mu kepada

gernyit bingung. Namun melihat Selena mengangguk dan menariknya masuk k

buru-buru mengontrol emosi dan degupan jantung saat tubuh mungul

merubah citra buruknya semasa di istana karena j

ntara mereka, semakin kuat juga bayang

hluk lain j

n Nolic. Nama lengkapnya Aldianolic G

senang berjumpa dengan mu." Tan

knya. Seperti; dia bangsa vampir? Tapi aura

n pasti Nolic mengulum bibir dan menarik uluran tangannya kembal

itu dengan cepat menepis banyak pikiran mengganggunya dan

Asedouse," salamnya ramah yang tanpa sadar m

pun tersenyum maklum menanggapinya. "

angat cepat berganti menjadi bingung ketika meliha

Nolic, Selena melepaskan tautan tangan mereka dan

apkan makanan lezat khusus malam ini." Binar

ncuri pandang ke arah Edgar. "Maaf sepertinya a-ku tidak bisa, Selen

ik sinis ke arahnya. "Aku harus bergegas, sampai jumpa mingg

u sampai ..." Bahunya merosot, menatap enggan ke

tanya sudah memicing tajam menatap Edgar penuh penjela

Pria itu melarikan tumpukan kayu sebagai pengalih p

na. Masih cukup terik untuk dirinya dan Edgar sampai di pasar. Kemung

saja, aku kuat bawa yang ini." Tunjuk gad

rakan merebut semua tumpukan kayu yang sudah dijalin dalam beb

awa biasanya," tanyanya khawatir. Namun Edgar tetaplah Edgar, dia t

tanyanya lagi. Pertanyaan beruntun tak memiliki bobot itu

njulang di hadapan Selena dan mencu

han senang. "Aku sulit mempercayai bahwa orang seperti m

adis di hadapannya langsung merosot, menganga lebar sampa

ya!" peringat Edgar menganc

gambil hewan ternak." Gadis itu berujar sambil menoleh ke kiri-kanan. Mengikuti

r tanpa segan. "Ya, jangan seperti itu juga. Masa kau harus jalan s

a di bibir Selena perlahan redup berganti kilatan m

ria itu nampak melirik nya sebenta

bukan m

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY