a menuju ruang ICU membuat Qianqian menatap penuh kecemasan menyadari

anita yang berada di dalam sampai tiba-tiba seorang dokter kembali mel

kehamilannya sudah mencapai batas waktu untuk segera melahirk

anya Qianqian

ian dengan kerutan di kening. “Nona Ch

a!” balas Chen

embuat Qianqian dengan seorang dokter tengah berbincang itu pun menoleh menatap kedatangan seorang

tanya lelaki itu

berada di dalam,” jawab dokt

gan tersenyum penuh lega, lalu menoleh ke arah Q

mengangguk singkat. “Jiejie ada di dalam. Tolong jaga dia dengan baik, ja

kan napas lega sekaligus masih tetap cema

gan ICU. Ia hendak memastikan keadaan istrinya sekaligus menebus dengan rasa penyesalan telah meninggalkan tan

mah sakit dengan tatapan kosong. Hatinya sedikit menghangat telah membantu

engaja menabrak dari seorang perawat keluar dari ruangan. Sontak mereka berdua pun saling bertabra

a itu berusaha menekan lukanya agar tidak terlalu infeksi. Namun, sia

sadar terinsak menahan sakit di tangannya. Sampai seorang dokter d

ng mengeluarkan darah cukup banyak, kemudian mendongak memanggil perawat di

t itu dengan cepat mengambilkan

kemudian dengan gerakan memutar lembut membaluti luka akiba

esis kesakitan dengan mengepalkan tangannya kuat. Ia berusaha menahan

luka ini memang sedikit sak

ng terlihat tampan. Entah kenapa lelaki itu benar-benar ten

embopong tubuh Qianqian membuat wanita itu spontan menga

lorong sambil membopong seorang wanita cantik. Akan tetapi, perhatian mereka bukan ada pada dok

benar-benar tidak sadarkan diri. Membuat ia langsung mengerti bahwa wanita itu

embuang masker medisnya ke dalam tong sampah, kemudian menoleh men

ak Tingting tadi,” jawab Bai Cho

ganya dari tenaga medis yang nyaris mengusai seluruh Tiongkok Daratan itu benar-benar terpandang sangat terh

pak memandangi Chou Fei dengan penuh perhatian mulai membuka balutan kain tersebut. Ia bi

g mendadak cemas dan mendekati seorang wanita

ti,” jawab Chou Fei mengern

melenggang masuk. ia melebarkan kedua matanya terkejut mendapati se

u wanita itu mendadak panik melihat luka di p

Kepala Dokter Zhou?” tan

a kali. “Dia sering datang ke sini untuk melakukan pengobatan. Sampa

Qiling lagi sembari memberikan alkohol dan kapa

g kali datang ke sini akibat kebiasaannya menabrak sesuatu hingga terluka, bahkan pernah melakukan operasi lutu

ah pucat Qianqian yang nyaris seperti mayat hidup. Wanita yang selama ini selalu terl

r Zhou?” tanya Qiling semakin penasaran, sebab ini kali pertama