img Mysterious Love  /  Bab 6 6. Perhatian Huang Da Yuan Tulus | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 6. Perhatian Huang Da Yuan Tulus

Jumlah Kata:2018    |    Dirilis Pada: 15/07/2022

tuk bekerja. Bahkan wanita itu selalu diawasi oleh adik tirinya yang begitu menyebalka

ngkus kesal menyadari adiknya benar-benar tidak melepaskan pandangan dari ranjang miliknya. Pada

dian menaruh laptop miliknya di atas meja sofa dan menghampiri sang kakak yang terlihat kes

telah dikupas dari tangan sang adik. Ia mulai memisa

harinya yang benar-benar membosankan. Selain menonton film, minum obat, dan memasukka

gkan Qianqian hanya mengembuskan napasnya berat menatap ke arah jendela

ing sama sekali tidak menjadikan Qianqian menoleh. Ia tetap s

lukanya?” tanya Chou Fei men

eng pelan. “Uhm ... begini ... apa

mbuat Chou Fei mengern

eringis pelan. “Maaf, dia memang agak

tatapan membunuh dengan kernyi

ar-benar pemarah,” goda Da Y

ngalihkan perhatian. Terlebih kedua kakak beradik di depannya sangat men

erhatian kedua kakak beradik, termasuk Qianqian untuk pe

ungnya berdebar pelan. Entah kenapa Qianqian menyukai wajahnya yang benar-

nya sakit disarankan untuk istirahat dulu. Karena tubuhnya benar-benar lemas, walaupun t

ganggu lagi. Untuk masalah transfusi darah Kakakku ... siapa

ari menjawab, “Aa ... aah, ben

“Sudah menjadi kewajiban dokter untuk

i tidak pantas?” Da Yuan sedikit tidak

adik dengan tegas. “Jaga sikapmu! Jangan tida

lemas sekaligus tidak suka melihat dok

k Qianqian. Entah kenapa jantungnya berdebar dua kali lebih cepat melih

ngkat. Apalagi Qianqian dalam keadaan kritis akibat penyakitnya membuat C

ehat, akhirnya Chou Fei terburu-buru melangkah meninggalkan tempat ya

melemparkan tatapan tajam ke arah Da Yuan. Kini lelaki yang masih sibuk me

p Qianqian tersenyum tipis. “Tapi, bukan berarti ka

ri Qianqian yang kini terlihat menyeramkan, terlebih setiap perka

an terdengar riang. “Kamu harus menebus penyesalan

Ia mulai membantu sang kakak yang menuruni ranjang rumah sakit. Lelaki itu meng

kondisi Qianqian masih harus mendapatkan perawatan lebih intensif sampai

ari tempat yang rasanya berbeda ketika terakhir kali mereka datang. Meskip

a!” ajak Da Yuan ketika meli

, “Aku tidak mengerti dengan kegiatanmu terlalu bebas untuk mahasiswa

a waktu sampai aku nyaris gagal dalam sidang akhir,” balas Da Yuan mengembuskan napasnya berat.

gan gemas. “Aku mengenal salah satu professor di

pat waktu,” tolak Da Yuan tersenyum percaya diri. “Lagi pula a

elihat sang adik yang ternyata cukup pintar. “Setelah ini

n di mata Da Yuan membuat lelaki itu meringis pelan. Siap tid

bekerja denganmu, Jie,” jawab Da Yuan tersenyum jenaka meny

tersenyum melihat kedekatan mereka berdua, meskipun banyak

*

memulihkan tubuh, Jing Lin memang sudah tidak tahan lagi. Ia me

Jing Lin benar-benar mengenakan pakaian seadanya, seakan ia sudah tidak bis

r Chen!” celetuk seorang karyawan pere

qian yang dirawat di rumah sakit sudah beredar luas, sehingga agak

seorang direktur,” jawa

ana!” putus Jing Li

lannya. Ia mengganti sepasang alas kaki yang awalnya berubah sandal bulu, kini beru

laupun wanita itu sudah tidak masuk kantor selama satu minggu penuh, tetapi tetap saja jadwal pekerjaannya d

di depannya, membuat Jing Lin menghela napas singkat untuk melepaskan sebagian beban

sesal Jing Lin menunduk singkat, lalu kembali mengangkat kepalanya

nggeleng singkat, kemudian memberikan paper bag hitam polos dengan akse

ng Lin memastikan bahwa b

enarnya saya ingin memberikannya di sekolah, tapi Tuan Muda Huang sudah tida

, “Baiklah, pesanannya sudah aku terima. K

mbali mendudukkan diri di meja kerja miliknya. Ia mengusap wa

dir Chen dulu sebelum memutuskan semua urusan

embawa paper bag di tangan kirinya. Ia melangkah dengan santai menyusuri lor

ian basement lantai 2 terdapat kendaraan perusahaan yang tidak terpakai membuat seluruh k

pekarangan perusahaan yang terlihat ramai. Jing Lin bersiap untu

un sampai di depan gedung serba putih dengan tulisan merah di atasnya

jung rumah sakit. Tidak sedikit dari mereka memuji kecantikan Ji

an milik sang bos. Ia mengetuk pintunya pelan, sebelum benar-benar membukany

Jing Lin bertanya-tany

rawat tengah melintas membuat Jing Lin la

yang ada di sin

“Nona Chen sedang berjalan-jalan di taman.

xie

hi ruangan yang menjadi tempat bosnya tidur dan memulihkan tenaga. Sedikit mengejutkan

gkap punggung seorang wanita tengah dituntun oleh seorang lelaki yan

Da Yuan di sampingnya. Mereka berdua menghentikan langkah k

retaris Zheng?” tanya Qianqia

tuk memberikan pesanan Tuan Muda Huang. Tadi pesanannya datang ke perusahaan dan aku langsu

alihkan perhatiannya ketika menyadari sang adik mengambil p

temanku yang mengatakan kalau kamu bisa memulihkan tenaga dengan cepat melalui minuman ini,” jawab Da Yuan

atanya terkejut ketika Da Yuan m

jadi pesananku baru datang sekarang.” Da Yuan mengembuskan napasnya panjang. “Oh ya, Jie, a

s,” balas Qianqian mengangguk mantap dengan senyuman ter

nqian memang sudah seharusnya kembali, sebab tubuhnya mendadak lemah dan sedikit pusing. Agar t

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY