eperti sebuah r

sampai Tuhan mengh

man

emilih jalan hidup

_______

hanmu. Aku yakin, Karan akan menjagamu dengan baik,”

ndonesia yang sudah lama menetap di tanah air tanpa keluarganya.

n bersama sepuluh orang lain dari Universitas swasta maupun negeri. Pertemuan keduanya di hari pernik

a, aku menemukan lelaki baik yang menerimaku dalam hidupnya. Aku baha

gia, aku tentu sanga

amaku. Kami saling mencintai, tentu saj

lelaki lain. Meskipun sebenarnya, dia teman baik Eliza sendiri. Tida

Sean tahu diri. Dia memutuskan untuk berpamitan. Tidak

iberikan Karan untuk menyenangkan Eliza. Pernikahan impian, bak

uat aku bahagia? Benarkan keputusa

lah meragukan cinta dan ketulusan Karan kepadanya. Padahal

i buruk bagi Eliza di hari pernikahannya. Bayang

lah meninggalkan Meliza, ibunya. Demi seorang wanita malam y

nnya melayang, hingga balok kayu mendarat ditubuh ibunya kala itu

h aku lupakan seumur hidupku. Sosok yang selama ini

ilnya ayah? Setelah apa yang

mendapatkan jawaban dari pertanyaannya itu. Pertanyaan

a baik-baik saja?” tanya Karan m

ran, aku bai

a kita, sayang. Harusnya kamu tersenyum bahagia. Aku memberikan semua ini

buah hubungan. Tidak lain adalah sebuah pernikahan, hal itu sudah cukup membuatnya bahagi

erikan kepada Karan. Hanya untuk meyakinkan bahwa benar dia sedang bahagia deng

idak memberikan dia kepastian, bahkan tidak jarang yang gagal di tengah jalan. Cinta itu sangat sede

banyak wanita. Semua prosesi adat dilaksanakan tanpa pengecualian. Namun, d

han Eliza. Akan tetapi, semua itu terasa menyiksa dirinya. Lelah berdiri dan b

a. Rasanya sulit bertahan dalam tiga hari yang tiada hentinya. Rupanya, indah

nya, ingin sekali dia lepaskan suntiang yang sejak pagi tadi bertengger di atas kepalanya.

. Bentuknya berlapis-lapis dan pemasangannya cukup rumit. Suntiang gadang tradisional set

ni akan berakhir?” tanya Eliza s

a jam lagi, sa

idak tahan lagi dengan suntiang ini. Kepalaku terasa sakit, a

i aku tahu betapa beratnya mahkota yang kamu kenakan. Sabarlah sebentar

akan tunggu hing

an. Kita tidak mungkin meminta mereka pulang. Kamu haru

Eliza. Meskipun dia kesal dan sudah sangat lelah, tetap sa

itu tetap dia jalankan, meskipun berat melanjutkan acara. Jika Karan melakukan semua

tidak tahan lagi

a mencari tumpuan agar tidak terjatuh. Karan di se

UK

tuh dahinya. Selain suntiang di kepala yang membuatnya sakit, bayangan masa lalu

berpikir buruk mengenai Kara

lihat khawatir seraya mengoyangkan

nlah!!” Ka

AMBU