img Gairah Istri Kelima Juragan  /  Bab 6 Pria Lain di Kamar Pribadi Soraya | 6.32%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Pria Lain di Kamar Pribadi Soraya

Jumlah Kata:1145    |    Dirilis Pada: 20/08/2022

akanta lebih ingin pergi ke tambak untuk melihat beberapa nelayan yang akan panen ikan. Tapi sifat

tidak pulang ke rumah. Jangan cemberu

akanta mengalihkan ketidaknyamanan menja

.." angguk S

semua gaun, tas, sepatu kamu bel

kepalanya. Rambut pir

karena jalanan yang lengang mereka tiba di kedia

sopir memberi tanda. Keduanya sedikit menundukkan kepala setelah Soraya membuka kaca

r dua menyambut di depan pintu. Senyumnya sa

naman hias aneka warna membuat Chandrakanta seda

amun, Mas?"

u memegang telapak tangan

uatkan teh chamomi

lalu masuk ke bagian belakang rumah untuk

a lekas menarik tangan pria itu menuju kamar pribadinya. Ia menguncinya rapat juga m

...." bisiknya kembali

ar mandi Yuvati. Memilih lingeri berwarna terang dengan be

ihat Soraya menari-nari dengan mengenakan lin

Aku memang suka belanja. Tapi sebagian barang b

edang tidak marah. Soraya menarik lengan Chandrakanta. Keduanya berdansa

tuk Soraya. Lalu mele

ambilkan. Jik

Ia memilih piringan hitam lain yang akan di putar selanju

Beatrix tengah tersenyum begitu cantik. Bibir mer

Namun, Chandrakanta malah menarik telunjuknya pelan. Ada ge

ika melihat wajah Beatrix yang

a Soraya tiba-tiba mengagetkan

abnya lalu meletakkan baki

Tidak berlebihan. Manisnya pas. Tidak membuat m

s?" tanya Soraya lalu melingka

as mau ke tam

... Aku ka

baik, bagaimana nanti akan mengurus kamu? Bagai

engurus tambak?" tanya Soraya men

wah terik matahari untuk melihat nelayan panen ikan, udang, kepiting. Kal

tinya hanya cocok di rumah

eon bisa diurus dengan baik. J

in sor

ngira-ngira apakah bisa sempat bertemu Leon setelah pulang

aku kangen ....

ecup keningnya pelan. Ia membuka dompet panjang be

ga bisa kalau ga ke tambak.

bertumpuk di atas tempat tidurnya, tentu ia harus merel

tuk mengurus tambak hari ini! Tapi

jawabnya lalu bang

ika mobil sedan merah miliknya melaju ke arah jalan

mana kita hari ini?" bisiknya pada kaca besar l

ar ia bisa menyapa beberapa warga yang sedang beraktivitas. Ia juga meliha

?" tanya Chandrakanta

da beberapa rempah

saya

a tidak berani!" ucap Beatri

a mau ke pasar!" sahut Chandrakan

mengalah juga. Dengan ragu ia melangkah mas

kut Soraya?" tanya Chandr

ga tahun

urut kamu, apakah ia seo

jawab Beatrix

dak akan mengadukan pembicar

trix sangat

ngg

ungguh,

kau sedang t

ak,

ain. Uhmm ... Apakah Soraya

ng kepada Leon. Semua perhatian, kasih

us. Pertanya

luar rumah ketika aku t

Itu ...

ingin tahu saja. Aku hanya

i mana Tu

ti itu

idak mengunjungi Soraya. Maka N

tahu. Apa dia sering bertemu pria ini?"

ut pirang ini memang sering datang mengantar Soraya pulang diam-diam. Ia juga pernah melihatnya

*

ana la

lupa subscribe, tambahkan ke daftar

img

Konten

Bab 1 Juragan Tampan dan Berkharisma Bab 2 Suami Pergi Meninggalkan Banyak Hutang Bab 3 Pemabuk dan Suka Main Perempuan Bab 4 Bagaimana Jika Aku Mati Saja Bab 5 Istri Keempat Chandrakanta Bab 6 Pria Lain di Kamar Pribadi Soraya Bab 7 Benjamin
Bab 8 Melompat ke Sungai
Bab 9 Dunia Memang Kejam, Malini
Bab 10 Sisi Gelap Chandrakanta
Bab 11 Rasuk
Bab 12 Rahasia Chandrakanta dan Beatrix
Bab 13 Mestika Sukma
Bab 14 Mestika Sukma (2)
Bab 15 Wanita Gila Harta
Bab 16 Parfum Pemikat
Bab 17 Rencana Licik Mertua dan Ipar
Bab 18 Menari Bersama
Bab 19 Dilamar di Depan Semua Warga Desa
Bab 20 Wanita Dalam Gelap
Bab 21 Mantra Bernama Malini
Bab 22 Debar-debar Tak Menentu
Bab 23 Petakan Nomor Enam Belas
Bab 24 Kebaya dan Selendang Jingga
Bab 25 Menikah Lagi
Bab 26 Rapal Mantra Kematian
Bab 27 Apa Aku Cemburu
Bab 28 Kembali Menabuh Genderang Perang
Bab 29 Cinta Yang Terpendam
Bab 30 Membunuh Malini
Bab 31 Pulihnya Soraya
Bab 32 Peraduan Yang Kembali Panas
Bab 33 Pergulatan
Bab 34 Wanita-wanita Berhati Hitam
Bab 35 Di butik Gaun Pengantin
Bab 36 Rapal Mantra Pemikat
Bab 37 Matinya Seseorang di Hari Pernikahan
Bab 38 Jejak Darah
Bab 39 Malam Pertama (1)
Bab 40 Malam Pertama (2)
Bab 41 Pria Bodoh
Bab 42 Robekan Selendang yang Disimpan
Bab 43 Arwah Bersimbah Darah
Bab 44 Pernikahan, Lagi
Bab 45 Rapal Mantra Cinta dan Parfum Cinta
Bab 46 Jangan, Mas ... Jangan
Bab 47 Kamu Pembunuhnya!
Bab 48 Mantan Suami Akan Menikah Lagi
Bab 49 Gara-gara Kain
Bab 50 Semakin Berhasrat
Bab 51 Menuju Villa Praya
Bab 52 Harga Memasang Susuk
Bab 53 Menjadi Simpanan Pria Kaya
Bab 54 Bulan Madu (1)
Bab 55 Bulan Madu (2)
Bab 56 Dia Pembunuh Kejora
Bab 57 Sugar Daddy Pitaloka
Bab 58 Mama Leon Bukan Pembunuh!
Bab 59 Desah di Lapas Wanita
Bab 60 Aku Menceraikanmu!
Bab 61 Orang Kaya Baru!
Bab 62 Akhirnya Pitaloka Bertemu Juragan
Bab 63 Susuk yang Kadaluarsa
Bab 64 Mantan Suami Yang Menikah Lagi
Bab 65 Once Upon a Time In Bangkok (1)
Bab 66 Once Upon a Time In Bangkok (2)
Bab 67 Pitaloka, ayo bertemu!
Bab 68 Pitaloka, Astungkara dan Hotel Asia Afrika
Bab 69 Semua Itu Tidak Gratis, Juragan!
Bab 70 Nanti, Masih Tanggung, Bu!
Bab 71 Malini di Culik Moko
Bab 72 Pengakuan Suhita
Bab 73 Menjemput Malini
Bab 74 Siapa Yang Akan Pergi Ke Surga
Bab 75 Selamat Jalan Detektif Wanita
Bab 76 Guna-guna Wanita Simpanan
Bab 77 Lingerie Merah
Bab 78 Mulai Berangsur Pulih
Bab 79 Mengapa Kamu Pergi
Bab 80 Siasat Untuk Berpisah
Bab 81 Penjahat Cinta
Bab 82 Kenangan Yang Mengendap
Bab 83 Kepulangan Praya
Bab 84 Calon Pembeli itu, Ternyata
Bab 85 Rumah Cinta Praya
Bab 86 Sepuluh Tahun Kemudian
Bab 87 Gadis Misterius
Bab 88 Pitaloka dan Astungkara
Bab 89 Kebusukan Yang Terbongkar
Bab 90 Anak Dari Cinta Pertamanya
Bab 91 Maafkan Saya, Nyonya
Bab 92 Ibu dan Istri Yang Baik
Bab 93 Cintanya Anak-anak Muda
Bab 94 Anak-anak Yang Membanggakan
Bab 95 Bertahun-tahun Setelahnya
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY