img Wanita Berhati Dingin  /  Bab 3 Penculikan Elena Gunther | 3.61%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Penculikan Elena Gunther

Jumlah Kata:1243    |    Dirilis Pada: 16/09/2022

na Gunther meronta dan berteriak ketika diriny

bio berhasil menyeret Elena

atheo Kion pada Marvin No

teriak Elena Gu

perintah Matheo Kio

engikat tangan Elena Gunther yang dari tadi dipegang oleh Matheo Kion. Phineas Fabio mengikat tangan Elena Gunther ke belakang, seda

Tidak ada gunanya kamu berteriak atau meronta!

Elena Gunther berharap ada sebuah keajaiban bagi dirinya dan bayi dalam kandung

er sudah merasa pegal di bagian punggungnya karena posisi duduknya yang tidak nyaman dalam mobil van. Ikatan

itempuhnya amat panjang dan melelahkan

unla

ang memegang tangannya untuk menuntunnya turun. Elena Gunther dilepas ikatan ka

dan ditutup. Kemudian orang yang memegangny

n suara langkah kaki para penculiknya. Kemudian terdengar sebuah langkah mendekatinya, Elena Gunther merasakan hembusan napas orang itu di hadapannya.

ya. Rupanya bukan rumah tinggal, mungkin hanya rumah untuk singgah atau sekedar beristirahat. Elena Gunther menatap orang yang berdiri d

a sebenarnya kami pun tidak mengenalmu. Ini hanyalah urusan bisnis. Jadi, jangan harap kamu akan men

her berusaha untuk bicara d

ktu tiga puluh menit atau paling lama satu jam, hahaha. Bawa dia!” Matheo Kion memeri

terdapat sebuah kursi kayu besar seperti kursi goyang yang hitam legam. Dan yang membuat Elena Gunther lebih ngeri lagi adalah sebuah ranjang kecil dengan kasur dan sprei putih yang ada di sudut ruangan. Di dekat ranjang itu terdapat semacam alat yan

ikatan tangan Elena Gunther dan mengikat kedua tangan perempuan itu kembali ke kedua lengan kursi kayu.

paskan aku, kumohon. Aku sedang hamil besar, kumohon l

n ada yang mendengarnya karena ruangan ini kedap

Elena Gunther s

ang di

i pipi kiri Elena Gunther. Suaranya yang cukup

n diri mulai sekarang,” ujar Phineas Fabio pa

ther, rasa darah yang bercampur dengan air mata yang mengalir dengan deras. Elena Gunther menangis dalam

masih bicara terus. Dasar perempuan tidak punya otak!” Matheo Kion me

ampai kalian memperlakukan aku seperti ini?

tuk diam!!!” teria

a Gunther dengan keras sehingga memb

deritaan Elena Gunther. Marvin Norbart lebih memilih memalingkan

pekik Phineas Fabio sembari

di kedua kaki Elena Gunther mengalir darah segar yang cukup banyak. Darah itu bahkan telah mengenangi lantai

gis kesakitan, dia

n melahirkan!” peki

Phineas Fabio dengan

a harus bagaimana?” tan

hir, paling sebentar lagi,

dia untuk melahirkan?” tanya Ma

a adalah untuk membunuhnya, kamu malah

itu ke luar sempurna. Beberapa detik kemudian terdengarlah tangis bayi itu. Mereka bertiga panik, meskipun mereka tahu ruangan itu kedap suara tetapi tetap saja rasa

heo Kion mengambil bayi

kondisi lemah, Matheo Kion membekap dan mencekik bayi itu sampai tidak bergerak lagi. Ta

dah tidak mampu

dia akan menyusul bayinya. Aku ke depan dulu, cari ud

kan menyusul Mat ke luar.” Phineas Fabio

a mendekat. Marvin Norbart tidak punya pilihan lain selain mendekati Elena Gunther yang lemah

img

Konten

Bab 1 Perpisahan Yang Menyakitkan Bab 2 Rencana Jahat Bab 3 Penculikan Elena Gunther Bab 4 Pernikahan Victor dan Nicole Bab 5 Alexandra Werner Bab 6 Kejutan Yang Menyenangkan
Bab 7 Lelaki di Bawah Tangga
Bab 8 Iris Hubertus
Bab 9 Jonas Clemens
Bab 10 Pertemuan di Bar
Bab 11 Korban Pertama
Bab 12 Penyesalan Matheo Kion
Bab 13 Keributan di Kantor
Bab 14 Satu Celah Lagi
Bab 15 Hubungan Merenggang
Bab 16 Pemandangan Yang Menyakitkan
Bab 17 Hal Yang Menyedihkan
Bab 18 Runtuhnya Harapan Iris
Bab 19 Keributan di Rumah Sakit
Bab 20 Daniel Miller
Bab 21 Jonathan Hubertus Merasa Cemas
Bab 22 Mimpi di Tengah Malam
Bab 23 Permintaan Daniel Miller
Bab 24 Keputusan Alexandra Werner
Bab 25 Obrolan Sengit di Ruang Keluarga
Bab 26 Kisah Tragis
Bab 27 Keributan Jonathan dan Jonas
Bab 28 Pertengkaran Besar
Bab 29 Kekesalan Jonathan
Bab 30 Obrolan di Flat Julia
Bab 31 Keluarga Norbart di Hallstatt
Bab 32 Rencana Jonas Clemens
Bab 33 Makan Malam Bersama
Bab 34 Kejutan di Flat Edelhof
Bab 35 Kecurigaan Jonas Clemens
Bab 36 Robbin Christoper
Bab 37 Permainan Panas di Edelhof
Bab 38 Kunjungan Robbin ke Rumah Daniel
Bab 39 Foto yang Mengejutkan
Bab 40 Penjelasan Martin Peter
Bab 41 Kejadian di Dalam Lift
Bab 42 Matheo Kion di Toko Souvenir
Bab 43 Job dari Nicole Hubertus
Bab 44 Akal Jonathan Hubertus
Bab 45 Pengumuman yang Mengejutkan
Bab 46 Alasan Daniel Miller
Bab 47 Korban Ke Tiga
Bab 48 Pernikahan Daniel dan Alexandra
Bab 49 Kekesalan Nicole Hubertus
Bab 50 Malam Pertama
Bab 51 Keberanian Julia Hend
Bab 52 Tragedi di Kamar Mandi
Bab 53 Yang Membuat Jonathan Takut
Bab 54 Di Acara Pemakaman
Bab 55 Eksekusi Perusahaan Hubertus
Bab 56 Keluarga Hubertus Bangkrut
Bab 57 Kedatangan Julia Hend
Bab 58 Nicole Hubertus Mencari Sekutu
Bab 59 Bar Kecil Tempat Bertemu
Bab 60 Kunjungan Victor Hubertus
Bab 61 Perbincangan Seru Victor dan Alexandra
Bab 62 Terkuaknya Rahasia Kelam
Bab 63 Curhat Jonathan Hubertus
Bab 64 Kemurnian Cinta Julia Hend
Bab 65 Dua Tamu Bertampang Garang
Bab 66 Bertemu dengan Jessica Clarens
Bab 67 Obrolan Serius di Tempat Makan
Bab 68 Penyesalan Victor Hubertus
Bab 69 Mengenal Lebih Jauh
Bab 70 Nicole Hubertus Kembali ke Bar
Bab 71 Kunjungan Julia Hend
Bab 72 Perdebatan Antara Teman Lama
Bab 73 Curahan Hati Julia Hend
Bab 74 Kesimpulan Jonas Clemens
Bab 75 Makan Malam di Hotel
Bab 76 Perintah Alexandra Werner
Bab 77 Sekretaris Baru
Bab 78 Yang Akan Dilakukan Victor Hubertus
Bab 79 Kedatangan Victor dan Nicole ke Rumah Alexandra
Bab 80 Terungkapnya Rahasia
Bab 81 Bukan Orang Tua Alexandra
Bab 82 Pertemuan dengan Teman Lama
Bab 83 Menemukan Kebahagiaan
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY