img Ikatan Hati  /  Bab 4 Keempat | 5.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Keempat

Jumlah Kata:1091    |    Dirilis Pada: 23/09/2022

terdapat kamar yang sudah lengkap dengan ranjang, lemari dan beberapa properti lain yang

terdengar ragu

nya. Seakan-akan tidak mau dijauhkan dari Bia. Tangisnya membuat semua orang yang berada di sekitar menjadi tidak tega dan kasihan. Tapi,

kesunyian diantara mereka sampai sang Kepala keluarga buka suara meminta Adna

pa, jadi nggak perlu dipikirkan.” Adnan tak berpengalaman untuk urusan bayi, tapi k

mun ..., dia tak punya hak untuk itu. Tidak ada yang tahu dan ... dan dia sud

sendu, Adnan mengira jika Bia masih khawatir pada Bian. “Kamu

a lakukan sekarang. Bia me

las hal serupa oleh si lawan bicara. Dia menyerahkan kunci

lalu menghampiri ranjang sembari meletak tas yang dia bawa di lantai. Duduk di tepi tempat tidur dan memandangi kamar yang dib

. “Abi pasti bahagia tinggal di sini. Semua kebutuhannya tercukupi,” sesak mulai memenuhi dada. Dibarengi napas yang mulai tersendat, “Dia

it yang mendera. Sakit tak berwujud, sakit tak berdarah, namun sangat p

terhadap rasa sakit. Dia masih belum terbiasa. Terlebih dia tak menyangka masih bisa memeluk Abi, menggendong bayi ber

ta lebih. Abi berhak dapat kehidupan lebih baik. Dia nggak mesti hidup kayak aku. Ya, ini adalah keputusan yang baik!” dia mencob

as dan menghembus perlahan, “Lebih baik aku istirahat,” dia bergu

ngan dipadamkan. Namun, keheningan ini tidak membuat tidur seorang bayi gembul yang terbaring diantara dua orang dewasa–di kir

si gembul berusaha berguling ke sisi sebelah. Ketika berhasil, pandangannya melihat seorang perempuan di sana. Masih bukan sesuatu yang dia ingi

rang dewasa di kanan dan kirinya. Tangisnya tak main-main, lan

“Kenapa? Mimpi buruk, hm? Atau haus?” tanyanya yang tak mendapat jawaban, tapi disahuti tangis Bian

angkan Bian, tapi tak berhasil. Si bayi gembul memberon

, mungkin bisa tenang kalau lihat keadaan

g masih mengamuk keluar dari kamar. Sang Nyonya menutup pin

kan di lantai bawah. Jadi, begitu keluar kamar langsung berhadapan denga

masih menangis. Menunjuk-nunjuk beberapa objek untuk menar

an terus menangis. Ditambah tak mau diam

Dengan sigap dia bangkit, keluar dari kamar dan mencari sumber keributan di dini hari ini. Tangis bayi kecilnya

..., dia mengerti, jika Bian mencari

ati sang Nyonya rumah,

k jadi dia nangis begini,” Rosa berujar lembut. Meski si gadis muda adalah salah satu

Dia bukan bermimpi buruk. Ingin sekali mengambil alih Bian dan memeluk si gembul tersebut.

uan–yang sekarang kita sebut saja si gadis biasa–itu

apa-apa

*

img

Konten

Bab 1 Pertama Bab 2 Kedua Bab 3 Ketiga Bab 4 Keempat Bab 5 Kelima Bab 6 Keenam
Bab 7 Ketujuh
Bab 8 Kedelapan
Bab 9 Kesembilan
Bab 10 Kesepuluh
Bab 11 Kesebelas
Bab 12 Kedua Belas
Bab 13 Ketiga Belas
Bab 14 Keempat Belas
Bab 15 Kelima Belas
Bab 16 Keenam Belas
Bab 17 Ketujuh Belas
Bab 18 Kedelapan Belas
Bab 19 Kesembilan Belas
Bab 20 Kedua Puluh
Bab 21 Kedua Puluh Satu
Bab 22 Kedua Puluh Dua
Bab 23 Kedua Puluh Tiga
Bab 24 Kedua Puluh Empat
Bab 25 Kedua Puluh Lima
Bab 26 Kedua Puluh Enam
Bab 27 Kedua Puluh Tujuh
Bab 28 Kedua Puluh Delapan
Bab 29 Kedua Puluh Sembilan
Bab 30 Ketiga Puluh
Bab 31 Ketiga Puluh Satu
Bab 32 Ketiga Puluh Dua
Bab 33 Ketiga Puluh Tiga
Bab 34 Ketiga Puluh Empat
Bab 35 Ketiga Puluh Lima
Bab 36 Ketiga Puluh Enam
Bab 37 Ketiga Puluh Tujuh
Bab 38 Ketiga Puluh Delapan
Bab 39 Ketiga Puluh Sembilan
Bab 40 Keempat Puluh
Bab 41 Keempat Puluh Satu
Bab 42 Keempat Puluh Dua
Bab 43 Keempat Puluh Tiga
Bab 44 Keempat Puluh Empat
Bab 45 Keempat Puluh Lima
Bab 46 Keempat Puluh Enam
Bab 47 Keempat Puluh Tujuh
Bab 48 Keempat Puluh Delapan
Bab 49 Keempat Puluh Sembilan
Bab 50 Kelima Puluh
Bab 51 Kelima Puluh Satu
Bab 52 Kelima Puluh Dua
Bab 53 Kelima Puluh Tiga
Bab 54 Kelima Puluh Empat
Bab 55 Kelima Puluh Lima
Bab 56 Kelima Puluh Enam
Bab 57 Kelima Puluh Tujuh
Bab 58 Kelima Puluh Delapan
Bab 59 Kelima Puluh Sembilan
Bab 60 Keenam Puluh
Bab 61 Keenam Puluh Satu
Bab 62 Keenam Puluh Dua
Bab 63 Keenam Puluh Tiga
Bab 64 Keenam Puluh Empat
Bab 65 Keenam Puluh Lima
Bab 66 Keenam Puluh Enam
Bab 67 Keenam Puluh Tujuh
Bab 68 Keenam Puluh Delapan
Bab 69 Keenam Puluh Sembilan
Bab 70 Ketujuh Puluh
Bab 71 Ketujuh Puluh Satu
Bab 72 Ketujuh Puluh Dua
Bab 73 Ketujuh Puluh Tiga
Bab 74 Ketujuh Puluh Empat
Bab 75 Ketujuh Puluh Lima
Bab 76 Ketujuh Puluh Enam
Bab 77 Ketujuh Puluh Tujuh
Bab 78 Ketujuh Puluh Delapan
Bab 79 Ketujuh Puluh Sembilan
Bab 80 Kedelapan Puluh
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY