img My Devil Bodyguard  /  Bab 9 Bocah Kecil | 12.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Bocah Kecil

Jumlah Kata:3229    |    Dirilis Pada: 02/10/2022

AA

orang bocah laki-laki yang langsung tertunduk ta

ehari saja kau tak mempermalukanku?” se

n tangan yang menarik rambut bocah kecil tersebut tanpa be

bongkahan kayu dan beberapa tong besi tak t

untuk ujian selanjutnya.” Bocah kecil berkaus mera

ah nilai A di kertas ujian sialanmu

erhempas ke tanah membuat dahi bocah berkaus merah itu terhantam batu. Darah me

i matanya. Menciptakan gesekan kasar di kulit tersebut. Ia tampak bersusah payah menahan butir

p kali ia melihatnya. Ia menjambak rambut gelap itu hingga si bocah berdir

ra pilu itu justru sema

kepala si bocah pada tong besi yang

enggelengkan kepalanya berharap sedikit harapan untuk mengambil napas. Perutnya terasa bergejolak ketika air hujan yang bercampur karat besi dan kotoran hewa

g di ranjang dengan gusar berusaha mene

dengan mata terpejam kuat hingga menimbulkan guratan-guratan di kening dan sudut

llo lebih keras sambil me

ngan yang begitu cepat, Dexter mengambil sebuah pist

anjiri pelipisnya. Moncong pistol yang menempel kuat di dahi itu seakan mel

masuk ke kamar Dexter, berusaha membangunkan bodyguard-nya yang ternyata sedang bermimpi buruk, tetapi kin

k menggelap. “Apa yang kau lakukan di sini?” Suara dingin Dexter merambat masuk ke

ngan semakin menekan ujun

anmu dari mimpi buruk,” jawab Vello

t dan beranjak bangkit dari ranjang. Vello mundur beberapa langkah dengan

kasar. “Pergilah, Nona,” ujarnya pe

ngga suara pintu yang tertutup menandakan ki

U

ngan keras ke dinding bercat cokelat itu tak cuk

ambut dengan kedua tangannya dan langsung membenturkan

ari dahinya tak dapat menyiramkan air dari gejolak api yang membakar

ita di mimpinya itu yang terus terputar di otak, seperti video rusak yang tak terken

uc

ri di kamar. Tubuhnya haus akan pelampiasan darah ya

tergantung di dekat pintu, setelah sebelumnya ia menyempatkan untuk menyeka

tanpa suara. Ia sudah terlatih berjalan tanpa menimbu

sion yang menjadi penerang kediaman tersebut, mengingat jam sudah menunjukkan mulai memasuki d

lu itu tampak ingin mengejar bodyguard-nya. Tetapi logi

ketakutan Dexter saat bermimpi buruk itu terus menggelayuti dirinya. Ia takut terjadi sesuatu pada bodyguard-nya tersebut dan

hawatir terhadap Dexter. Ia menggeleng pelan pada kekonyolannya. Bagaimana bisa ia terpikir untuk menyusul Dexter karena khawatir

mansion. Pandangannya lurus pada pintu utama mans

nya dengan kecepatan tinggi. Tangannya mencengkeram era

makinya setelah memek

sar. Deru napasnya belum bi

terperanjat kaget ketika ia membuka mata dari

pintu kamar hingga nona muda itu kembali lancang ma

atu mini meroket. Hanya ada satu mobil yang ter

ata dan wajah pucatnya menyuarakan jelas bahwa ia pencandu obat-obatan. Dexter tak habis pikir bagaimana dengan pekerjaan dengan gaji yang pa

u kaca berembun itu, sudut matanya menangkap seorang wanita yang tengah mencuri pandang

salah satu tangannya mengambil dua botol yang ia pilih. Ketika berbalik, wanita berambut ikal tersebut su

tuk memperlihatkan aset yang menonjol dari balik kausnya yang perpoton

wanita itu, tetapi lengannya ditahan. Ia melirik jema

ani meny

ita itu tersenyum denga

g yang diartikan oleh wanita tersebut

ganku. Kita akan bersenan

di memperhatikan pria tampan yang tampak begitu liar dan misterius itu telah berhasil menyulut gairah hanya

gsung memeluk lengan Dexter dan dengan seng

wanita itu ke mobil setelah mem

ang sempat mengenalkan diri bernama Jolie, ketika mobil

ke hotel.” Dexter

berbisik sensual. Ia bergel

ada satu pun orang yang dapat me

a Jolie. Membayangkan bercinta di ru

membuat pria itu meremas setir dengan rahang mengeras, menah

*

g hanya dibantu penerangan dari lampu mobil. Keduanya meneguk

exter perlu menjalankan mobilnya memasuki ja

yang saling bersahutan mengisi sel

ngnya di atas rumput sebelum akhirnya tangan i

tangan itu. “Bukan begitu aturan mainny

an mata sayu. Pria itu benar-benar me

ter pada pohon tak jauh dari mereka dengan tan

menanti percintaan dalam level

ori Dexter yang telah turun lebih dahul

i dan telah menanggalkan jaket hitamnya hingga menyisakan kaus b

ri kode wanita itu untuk lebih dahu

kan Dexter ketika pria itu menali kak

lu? Kau akan kesulitan nantinya ji

elunjuknya di bibir wanita itu, tetapi Jolie langsu

tu saja telah membuat inti tubuhnya basah. Ia t

sebuah menyandraan yang erotis?

an apa pun padanya termasuk menutup mulutnya dengan

ghukum jemari nakalmu. Apa

nyeringai, tetapi ketika sebuah pisau keluar dari

mencoba melontarkan protes namun suaranya sudah

a Jolie dan berbisik, “Jangan takut.

dah meluap entah ke mana bergantikan ketakut

li memandang ketakutan yang jelas tergambar di mata Jolie yang justru m

menahan tangan itu dengan kuat agar tak bergerak. Wanita itu memejamkan mata

ngan janji Dexter melubangi telapak tangannya secara perlahan. Gerakan pel

akin mengucur memberi warna di setiap tetes ya

dengan gerakan perlahan membuat luka pada tangan itu semakin mel

ainya.” Dexter memasang wajah sedih sambil meng

da bagian tengah dengan darah yang terus mengucur seiring rasa per

emah, tetapi mampu dideng

Jolie!” Dexter terkekeh memper

enghilangkan salah sa

ter beralih pada tangan kanan Jolie, mengusap jari tengahnya. Ia dapat mendengar wanita itu terus mel

mujiku? Terima

i dengan teriakan kesakitan yang lagi-lagi tertahan oleh kain di depan mul

pai kepalanya menengadah

awa Dexter membuat ia semakin ketakutan dengan mata terpejam seiring sakit y

darah yang tak pernah berhenti mengucur membu

ya. Mata hijau kecokelatan itu tampak menggelap diselimuti amarah yang sudah tertahan dala

nariknya dengan keras, membuat kepala wanita itu mend

g!” teriak Dexter.

darah merembes membasahi kaus. Rahang Dexter mengeras. Ia kembali menusukkan pisau itu denga

seiring bayangan wanita di mi

antas

antas

antas

e neraka wa

berlumuran darah kental, kemudian me

menggorok leher Jolie hingga setengah bagian dengan dar

AA

ing jatuh di rerumputan dengan mata dan mulu

*

naiki tangga ketika sudut matanya menemukan sang

Pandangannya menelisik seluruh permukaan wa

erhadap nona mudanya yang tidur di sofa dengan masih mengenakan kacamata serta sand

ai mengerjapkan mata. Wanita itu terbangun dan menangkap

udah p

ki. Vello menyadari bahwa bodyguard-nya itu tak lagi mengenakan kaus yang sama sepert

sini?” Pria itu justru m

lehernya “Ah, aku terti

libi nona mudanya tersebut. Namun, tak ada buku di sekitar gadis itu. Ve

t dari duduknya berusaha kabur dari sorot pandangan Dext

k dan berjalan ke dapur. Dexter mengembuskan napas panjang sebelum a

n yang bertaburan lampu-lampu kecil. Mempercantik bunga-bunga di sekitar deretan pepohonan hijau yang terlihat k

ngalihkan pandangannya. Nona mudanya meletakkan dua mug dengan uap mengep

gai macam bunga dan Russell berhasil mengabulkan mimpi itu.” Vello

sedang memandang taman. Namun, Vello cukup cerdas

annya meraih mug cokelat panas untuk m

berada di Spanyol, aku memiliki t

gepul itu bergulir ke samping dan lenyap. Bibir kemerahan apel itu menempel pada lekukan keramik mug berwarna putih. Menyes

a padaku cara meng

ah satu alis teba

bak pria itu asal setelah

ngun dari mimpi buruk, kita harus segera merubah posisi tidur dan membuan

mimpi buruk yang menurutnya terbilang sama anehny

tahu itu terdengar aneh. Namun, percayalah aku pernah beberapa kali mencoba dan berhasil. Namun,

buat suasana mansion yang sudah sunyi semakin

Vello menyambutnya. Memasuki lorong gelap itu semakin dalam, tetapi ketika dirinya tertelan oleh kegelapan itu, ia mendapati hatinya

Dexter yang berada di meja kaca berbentuk l

menatap gadis di depannya dengan tajam kemudian beralih pada jemari Vello di tangannya. S

menyakitimu?” pan

raut tak terbaca sebelum akhirnya pri

e Conti

a tinggalkan komentarmu ya. Segala info tentang

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY