itu. Malam yang dingin itu seharusnya menjadi malam yang indah bagi mereka. Bya
kan kalau gadis itu menginginkannya ju
l. Lalu terpejam saat Byan melepaskan satu persatu pakaiannya. Untuk pertama kalinya Gem
akan direnggut oleh pria yang baru ia kenal beberapa minggu. Bibir Byan yang
ampingnya. Tidak ada Byan, hanya aroma tubuh laki-laki itu yang menempel di bantalnya. Gemi terseny
kuenya yang ia tinggalkan semalam. Ia takut
n betapa senangnya ia saat melihat keadaan dapurnya yang sudah bersih.
Gemi dari belakang. Lelaki itu membenamkan hidungn
nya. Dan semakin me
ereskan ini sem
n memutar tubuh kekasihnya it
mengenalmu,
hanya menunduk, tida
Gemi itu pun, bergegas menciumi
tapi, sebelum itu kita
rasa Byan sudah mengangkat tubuhnya
uhnya. Entah kenapa, hari itu Gemi maupun Byan
u Gemi sambil mengangkat top
i di teras, ia lekas mencici
" tanya Gem
na
di atas pangkuannya, sedang ia me
i datang menemu
mengenalkanm
hatku? Ceritakan padaku sepe
h, tenang saja," uc
rasanya sangat mendebarkan hanya
tuk tidur di rumah Gemi. Bahkan Byan memb
esra, tak seperti sebelumnya yang masih malu-malu. Keduanya nampak seperti sepasang kekasih yang tengah di mabu
ja. Ia mengingatkan kekasihnya itu untuk pulang l
Byan. Namun, Byan justru menarik tubuh
menatap lelakinya itu. Ia merasa
embawa kue-kue buatan Gemi itu dan menyusunnya rapih ke atas mej
. Ia meraih ponsel di atas nakas, dan membaca nama panggilan ya
ucap By
emenjak hari itu. Apa kamu begitu si
nurunkan pandangannya. "Ya, maafkan aku
hingga akhirnya menjawab,
yang berbulu. Namun, lidahnya terasa kelu,
putus. Wanita itu men
hnya itu. April pasti sangat merindukannya, tapi entah kenapa perasaannya kepada kekasihnya itu kian m
kekasihnya. Byan merasakan perang batin dalam dirinya, ia berpikir tak seharusnya ia melakukan sampa
ari lima tahun. Orang tua mereka pun sudah sangat dekat, mus
yunan dengan rantai tali besi itu, nampaknya ia buat juga untuk bisa dina
an memperhatikan para penumpang yang baru saja turun dari kapal itu. Sen
" ter
t keluarga B
ya, keluarganya itu datang
ri memeluk Byan. Orang-orang di belakang
eorang pria yang wajahny
mbentangkan kedua tangannya, memamerkan
ka!" sahut wanita paruh baya yang me
n tinggal di sini. Lihatlah, dia hanya memiliki satu tetang
ah." Byan memeluk tubu
u Gemi pulang bekerja. Namun, setelah itu, nampak Gemi melambaikan tangannya. Kekasihnya itu baru saja pulang
kas memeluk Gemi. "Keluargaku sudah data
ntungku berdetak sang
pala Gemi untuk lebih dekat dengannya. Tanpa di sadari, kakak laki-laki Byan memperhatik
edang Kakak laki-laki Byan itu menatap adiknya dengan pandangan meledek. Mengira ka
ah putus dengan Ap
neh, begitu juga dengan kedua orang tuanya. Mama dan Papa Byan nampak bingung melihat putranya i
Kamu tinggal di sin
gan rumah Byan." Gemi
ang tuanya, dan juga Dirga untuk bersikap baik pada Gemi. Ia juga
ni ... April menemuiku, dan mengatakan kalau ingin memperbaiki hubungannya denganku," ucap Byan pa
nku adalah, jangan sampai keputu
nganggu
termasuk bocah kecil anak laki-laki Dirga. Ia juga dengan ramah meng
li, kamu ternyata pintar m
ah tingkah Gemi menyenggol le
i ini, tapi lama-lama dia akan bers
yang lagi-lagi men
apamu sudah mulai bekerja. Lain kali kami
-baik saja di sini. Dia akan merawatku dengan
Apapun yang terjadi dengan hubungan asmara Byan, mere
menginap di rumahnya. Ia juga tidak enak, jika ora
k saja tidur sendiri? Aku
t dari Byan, ia tersenyum
aik saja, rasanya
annya yang sudah tidur, dengan menge
at tengah menunggu bal
a sudah tidur?"
Tok...
intu. Ia menerka-nerka siapa tamu yang
Ini aku, buk
yum lebar. Lalu berl
u, dan dengan cepat ia meraih tubuh Gemi ke dalam
ponsel yang tengah di pe
sam
22.2M
15.9M
35M
16.1M
10.1M
5.5M