uan Mu

g menggod

erapa sam

berubah culas padanya. Bunda tidak segan melontarkan bahasa-bahasa kasar

isannya yang terdengar. Dia bahkan tidak memandangi suami

ewa sama H

mpuan baik. Bunda nggak

n menyentuh pung

. “Helsa emang cewek murahan. Nggak tahu d

k tidak menangis. Sejak tadi dia sudah menahan semuanya, tapi di pel

sama Bunda, Mas akan lakuin itu, a

. Kamu dan dia milik Mas,” imbuh p

masuk di kehidupan M

ini selalu berujar kata-kata yang tidak Adryan sukai. Dengan sege

mua tatapan mata tertuju pada keduanya. Sungguh ini sangat memalukan, tapi Adryan masa bodoh dengan

n Helsa,” pe

assword pada pintu apartemen, lalu masuk ke dal

dapur, kamar mandi luar, dan juga ruang tengah yang cukup luas.

melihat gerak-gerik suaminya yang sudah melepas ar

ryan. Helsa bergidik ngeri menatap

ya salah”" sergahnya de

maaf

a?” tant

n berikan disana. Sejujurnya, Adryan belum menyentuh Helsa secara resmi. Maksudnya, mereka belum melakukan hubungan suami istri

ebut Helsa se

umbu wanita itu, lalu beberapa saat

” pang

tu membawa istrinya dalam pelukan yang hangat. Helsa ter

mencintai kamu, bahkan Mas mau mendonorkan darah untuk kamu setiap bulannya kala

“Dia bukan anak kamu saja. Dia juga anak Mas.

Helsa bergeming dengan air mata

ebatnya menyembuhkan sakit itu dengan sosok lelaki yang menurut H

*

acbook dihadapannya. Wanita itu baru saja selesai melihat kemajuan belajarnya, awal bulan A

inggalkan Jakarta. Helsa akan membawa serta anaknya, untuk melanjutk

apartemen. Sejak menikah, Adryan memberikan jadwal kuliahnya kepada He

malam. Saat itu ponsel Adryan mati total, dan chargerannya ketinggalan di rumah sakit. Adryan baru memberi kabar s

yan

rsamaan dengan pintu apartemen yang ditutup. Entah, suara itu menjadi hal paling H

a sedang menyimpan sepatu di rak,

u

ta itu sudah paham. Adryan akan memeluknya ketika sudah selesai mandi. Biar bagaima

antry, membereskan buku-buku paket dan juga macbook, b

kan makan makanan rumah. Adryan tidak mengijinkannya membeli makanan inst

ekar melingkar penuh pada pinggangnya. Helsa cuk

as

rti ini. Sama kamu, dan anak-anak kita n

tu, kemudian dengan segala keberaniannya mengecup singkat bibir Adryan. Sang empunya terkejut. Hels

ium kamu?” t

, sambil mengusap b

ng bertatapan cukup lama, sebelum akhirnya bibir mereka saling bertautan. Memejamkan mat

lsa,” ucap Adryan setel

osan, walaupun Helsa belum membalas perasaannya. Adryan akan te

i buku-buku paket yang belum sempat Helsa kembalikan k

gguk sebagai

iar Mas yang belikan.” Raut wajah Adryan seri

Helsa bisa. Helsa nggak mau re

Kamu tuh nggak sendiri," peringatnya, namun wan

bih dekat dengan istrinya. Helsa yang berusaha untuk

rut merasakan sakitnya. Anak kamu, anak Mas juga. Kala

, lalu memeluk pria tersebut. Untuk bebera

ang tinggal satu atap, bahkan kita belum mengenal terlalu dalam satu sama la

Terima kasih untuk

Ia mengecup kepala sang istri, lalu mengus

an yang dimiliki wanita itu, Adryan sudah meyakinkan dirinya pada

sti mereka tidak akan sampai disini. Helsa yang memilih

kembali. Helsa memaafkannya, namun tidak menerimanya kembali. Helsa bahkan tid