tanya seorang pria yang baru saj

anya. Aku ingin me

nya, kemudian membuat

enggoyangkan gelas yang tengah terisi deng

luarganya bangkrut, dan men

lebih menderita, merangkak p

gkin pria itu berpikir jika Langit adalah sebuah penjelmaan iblis d

au akan mendapatkan karma, Lang. Istrimu ca

in mendengarkan penilai

k ingin, berik

r

erah baju pria di de

bil milik seorang Raka Langit Maheswara,” kata pria itu sambil men

ika kau meng

telah disajikan sejak tadi untuknya. “Thanks,”

dung milik Langit beberapa tahun terakhir. Pria yang telah tobat untuk mendekati para wanita, padahal Delta

nya seorang pria yang baru saja data

num?” tan

tidak ada yang akan menyetir

alu mengatakannya pada kami, dokter Se Jagad

gilku seperti itu

rti biasa

agad itu hanya bisa m

g kedokteran, serta dia seorang pria single, sama seperti kedua temannya yang memiliki

dengan pernikaha

lam pernikahanku, dan kini

jadi sesuatu yang mengharuskanku

,” jawab Langit

itu, membuat Jagad mengangkat sebe

h, dia menikah bu

aksudn

ikah dengan Renata, melainkan

dibuatnya

yang keluarganya d

dengan benar. Langit tidak menikah den

sekal

u

ahkan Delta pun terkejut dengan apa yang baru sa

ata tapi menikah dengan gadis yang hidupnya kau

gad padanya. Dia tahu, dia pantas menerima hal itu. Jagad mung

angkan Jagad yang t

, tena

erti tidak memiliki harga diri. Lihat dirimu, Delta, ketika Sea pergi darimu, penyesalan yang kau dapatkan, d

bersalah setelah apa yang dia lakukan, dia bahkan bertanya padaku a

g tengah bertengkar di depan meja bartender itu. Delta tidak tahu harus

ta Langit sambil mengambil jas miliknya dan mema

an sangat kuat, membuat mobilnya

memukul stir mob

knya, sambil me

nelpon namun panggilannya tidak terhubun

ya sambil mencoba menghubungi kembali

ilemparkannya ke kur

geram Langit sambil menyala

bil dengan sangat erat, mem

lama, baginya untuk sa

terdengar, ditambah dengan suara

panggil pria itu p

a, sedangkan lengan kemejanya ten

uara keras, membuat pemilik n

segera turun ke lantai bawah dan mendapa

u?” tanya Danas de

u berkali-kali, apa kau tida

, aku te

af, ka

s, kali ini bukan mencengkram le

rusaha untuk melepaskan tangan Langit da

seperti ini? Kau pikir aku membaw

akan membunuhku,” uca

ntuk bernafas pria di depannya tiba-tiba

kau tak

makin diperkuat, wajah Danas memerah, tangannya menepuk-nepu

ramah yang dikenalnya dulu. Pria penuh dengan

m hati. “Jika iya, aku minta maaf ibu, tidak b

n apa yang tengah dilakuk

hatkan padaku,” geram Langit sambil mendorong tu

Hosh

uhnya menegang ketika Langit mendekat ke arahnya, dia berusaha untuk

n ini, kau layak mend