img Noda Darimu  /  Bab 4 Menikahi Gilda | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Menikahi Gilda

Jumlah Kata:1599    |    Dirilis Pada: 25/10/2022

ati, saat ponsel Mateo yang menyala disodorkan padanya. Gilda yang melihat rekaman

senyum yang sangat dipaksakan. Mateo yang mengamati ekspresi Gilda, sama sekali tidak men

t jantung Gilda terasa seperti kena pukulan benda tumpul nan berat. Gilda perlaha

rlu khawatir,” ucap Gilda yang mencoba tersenyum leb

bertanya

. Gilda pun merasa bahwa apa yang ia katakan barusan sudah berlebihan, dan mampu menimbulkan

Malam itu hanya kecelakaan yang seharusnya tidak pernah terjadi,” jelas Gilda sembari meraih tangan Mateo. “Aku akan menj

memasukkan potongan tahu serta sayur ke dalam mulut

anya pria tua itu yang membuat Gilda berhenti makan dengan spontan, dan menaruh sendoknya. “Jujurlah padak

perut yang terbalut gaun birunya. “Aku akan merawat bay

un melirik ke arah tangan Gilda yang tengah mengelus perut pelan-pelan. “Kau mengandung anak Edzhar, dan dia

an tersenyum tegar walaupun netranya berkaca-kaca. Tatapannya secara penuh terarah pada pria di hadapannya itu. “Aku tidak mungkin

arus kau pikirkan,” jelas Mateo dengan nada yang lebih serius, tapi lembut. “Ikatanmu dan Ed ada pada

ku tidak apa-apa merawatnya. Aku tidak ingin menghancurkan masa depan Ed bersama Carla, Kakek.” Diraihnya ta

” ujar Mateo sembari menarik tangannya dari pegangan Gilda. Mateo memundurkan kursi la

eh seorang pria muda yang muncul dari meja lainnya. Mateo didampi

Maafkan aku ...,” bisiknya dengan kepala tertunduk. Gilda benar-benar tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Ia yakin, cepat atau lambat Mateo pasti membongkar

ah pulang lebih dulu, hanya dia dan Dalila saja yang masih berada di sana. Begitu keluar dari

pontan mengangguk. “Bibi sudah kuminta untuk pulan

gugup di hadapan Edzhar. “Aku ingin pulang, sepert

arakan sangat penting.” Gilda menelan ludahnya saat melihat

har dan masuk ke ruang istirahatnya. Wanita itu buru-buru masuk sambil menghela napas panjang. “Apakah

menemui Edzhar yang sudah menunggu. Gilda dibukakan pintu oleh Edzhar setelah wanita itu menutup tok

dzhar tiba-tiba bertanya, “Apakah me

aksudm

aku bukan sahabat

ertanya hal yang tidak penting? Jelas kau

il melirik perut rata Gilda. “Kau tega menyembunyikan bayi

idak mau menghancurkan pernikahanmu dengan Carla

ulahku.” Menoleh ke arah Gilda sejenak, sebelum menambahkan, “Kau

a ucapan Gilda itu dibuat diam dengan ucapan Gilda lagi yang bertanya, “Terlepas dari bukti CCTV di rumah kakek Mateo

Gilda yang semula menatap Edzhar itu, menolehkan kepala ke kiri. Ia enggan bersuara. “Kau egois jika

engucapkan, “Kau tidak perlu cemas, aku akan bertanggung jawab.” Keduanya diseli

i Edzhar. Wanita itu memilih diam sambil menundukkan kepala. Pikirannya semakin kalut sete

sudah bisa menebak dari awal kalau dirinya akan dibawa ke kediaman Martinez. Terlebih

, berjalan di belakang pria itu dengan tangan memegang tali tas selempangnya. Sesudah mel

ih-bersihlah sebelum berdiskusi dan makan malam bersama,” perintah Mateo s

ia datangi lagi. Mona yang berdiri di dekat tangga lantai dua, menemaninya naik hingga berada

lat muda. Wanita itu pun turun bersama Mona. Pelayan utama di rumah besar Martinez itu diperintah

saran Kakek, aku ak

“Sudah seharusnya kalian bersama. Kakek yang akan mengurus pernikahan k

g mengatakannya

erbicara pada tunanganmu itu.” Edzhar mengangguk setuju. Kemudian melihat ke

bibir bawahnya, menahan air mata yang hendak turun. “Aku bukan wanita kejam, a

dicap sebagai anak haram atau apa pun sebutannya. Dia b

rikan keadilan untukmu dan bayi dalam perutmu,” bisik Edzhar l

ar pernikahan akan dipandang sebelah mata, Gilda. Apa kau ingin anakmu

api aku memikirkan p

“Kalian tidak bisa menikah tanpa restuku,” ucap seseorang yang tiba-tiba masuk dan membuat semua mata tertuju padanya. Wanita yang umurnya jauh di atas Gilda itu melirik tajam sambil berjalan cepat ke tempat mereka berbincang. Wanita itu duduk di samping Mateo dan mengatakan, “Aku tidak pernah setuju putra kesayanganku menikah dengan gadis yatim piatu.”

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY