img Noda Darimu  /  Bab 9 Surat Perjanjian Pernikahan | 22.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Surat Perjanjian Pernikahan

Jumlah Kata:1865    |    Dirilis Pada: 25/10/2022

ng berada di belakang Carla, dengan sigap menarik pinggang Carla. "Semua orang

g milik Gilda dan sebuah buku yang berhasil memancing emosi Carla. Ia juga membantu Gilda berdiri

tang ini. Cukup kita saja yang tahu kejadian barusan." Sopir itu tidak menjawab, hanya melirik ke arah pipi Gilda yang mulai memerah. Setel

memakai masker menggeleng. "Nyonya bisa melakukan visum dan melaporkan kejadian ini, saya juga ak

ai melapor," jawab Gilda yang matanya sudah berkaca-kaca. "Tidak perlu lapor siapa pun, karena

kurang cepat menjauhk

pat itu." Gilda memegang perutnya, menunduk, dan menangis dalam dia

buku seputar kehamilan menemani, tangan satunya yang tidak memegang buku dipakai untuk mengoles sa

henti membaca, Gilda memikirkan beberapa rencana agar Mateo tidak bisa melihat bekas t

pertanda pesannya dibalas, terdengar. Meletakkan bukunya, Gilda

bertanya? Apakah Nyonya ingin pulang lebih lama lagi?

r, aku harus pulang mendahului kakek agar luka ini tidak dilihat," ucap Gilda yang langsung memasukkan salep dan ponselny

ir kepercayaan kakek mertuanya. "Tolong sembunyikan kejadian di mall tadi dari kakek," pinta Gild

ikirkan perasaan orang lain sampai rela

embuat perasannya tersentuh. Dengan tersenyum sedikit lebar Gilda menjawab, "Aku begini kar

i benar-benar tulus mencintai tuan Edzhar?" pertanyaan sang so

Harus mencari bukti dan itu tandanya ia harus mengawasi Carla, sementara hubungannya bersama Carla sekarang sudah terputus. Tidak m

u mengenal

adalah kakak sepupu tuan Edzhar dari pihak ibu. Kak

h sebelumnya kau pernah melihat mereka bertengkar? Maks

esuatu mengenai tuan Kendrick dan nyonya Carla?" Gilda menatapnya, dan sopir Mateo lantas melihat ke kaca setelah

ku tidak begitu yakin, tapi Kendrick pernah mengaku padaku bahwa dia sakit hati melihat pertunangan Ed dan

saya amati sejauh ini, nyonya Carl

ahwa dia akan berselingkuh di belakang Ed." Lampu lalu lintas yang berubah warna menjadi hijau, seakan memerintah mobil

n Mateo memanggil Nyonya untuk makan malam bersama di ruang makan,” lapor Mona yang masih di lua

a saat ini dia tidak memakai masker, Gilda yang hampir saja membuka pintu menepuk jidat. “Mona, tolong baw

lantas membalas, “Baik, Nyonya. Saya sampaikan pada tuan

arus menutupi perbuatan Carla,” gumam Gilda di dalam hati dan melanjutkan kegiatan membacanya.

a membukakan pintu untuk Mona. Belum sempat Mona melangkah masuk, Gilda menyerobot nampan penampung semangkuk bakso dan segel

emakai masker? Ap

ngerut bingung, namun memilih mengiyakan dan pamit pergi. Gilda membawa makanannya ke meja bekas tempat Edzhar meletakkan buku-b

bakso sapi malam ini membuat suasana hatinya makin membaik setelah dirusak kala di pusat perbelanja

gu kedatangan Mona. Hingga suara pintu diketuk, membuat Gilda bangun dari kursi sembari

gilnya. “Tuan Mateo ingin membicarakan sesuatu pada Nyonya di ruang keluarga, Nyonya

ah mala

ang dari arah tangga. Sosok Edzhar datang sambil membawa tas laptop dan jaket hitamnya. Melihat masker di wajah sang tuan muda, Mona dengan re

e kamar setelah membuka pintu di samping Gilda lebih lebar. “Kita akan turun ke r

a turun dulu.” Mona ber

u menutup pintu dengan salah satu kakinya. Gilda didudukkan di tep

menyuruhku d

wab Edzhar tanpa menoleh ke arah Gilda. Dia saat in

perja

ta.” Melangkah ke arah Gilda, dan kala di hadapan sang istri, tangannya menyodorkan s

g membuat Gilda menatap kertas perjanji

ian pern

tu tandatangani.” Edzhar berlalu

menutup mulut. Air matanya mendesak, ingin keluar. “Kau ingin pernikahan ini cu

NJIAN PERNI

ngan di bawah in

tara Edzha

lahir: Belalang

am

disebut sebagai

Violet

l lahir: Capu

am

disebut sebagai

lumnya telah menikahi pihak ke dua (2) pada tanggal 11 September xxxx dan akan diceraikan pada tanggal 11 September xxxx. Pih

at perjanjian pernikahan kontrak ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda tangani dalam keadaan sada

rsebelahan dengan tempat Gilda tanda tangan. Melihat itu, rasa sesak semakin menekan dadanya. Gilda yang

naruh kertas perjanjian kontrak itu di atas meja, dan mengambil pena di sana. Tanpa pikir

Kalau menurutmu ini pilihan terbaik, aku ingin kau berhenti memperlakukanku sebagai istrim

maksu

tuhan apa pun, termasuk menyentuh perutku. Aku tidak ingin perasaanku padamu semak

k yakin u

Gilda mengerutkan keningnya begitu tahu ada bekas kemerahan di pipi Edzhar seperti miliknya. “Ada apa dengan pipimu, Ed?” tanya Gilda kemudian.

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY