encoba meraih kesadaran sepenuhnya. Dan saat melihat wajah pria tampan ya

at pria itu berada tepat di hadapannya bahkan saat ini memeluk pinggangnya, sudah pa

k karpet di bawahnya, dirinya justru jatuh terduduk membelakangi pria itu. Briana menoleh perlahan dan menadatapi pria itu masih ter

a sakit luar biasa kala ia bergerak membuatnya nyaris tak bisa bangkit. Tapi i

aiannya yang tercecer dan memakainya. Setelah selesai memakai pakaiannya, diambilnya

tas uang yang ia tinggalkan. Sebuah ucapan terima kasih atas yang dilaluinya semalam.

nya ia ingin segera berendam air hangat agar bisa menjernihkan kembali otaknya. Kilatan ingatan ke

etuk dahi dengan kepalan tangan. “Sadar

ri

t ia hafal. Mengangkat kepala, ia melihat Alex berdiri di de

ja?” tanya Alex seraya menghampiri

an melangkah berniat sege

lex dengan tangan meng

Bukan urusanmu,” jawabnya seraya menarik tangannya. Untuk saa

rkan aku dulu, Bri,” pinta Alex mengiba. Ia

” ucapnya dengan suaranya yang begitu dingi

m kau mendenga

a terdengar. “Baiklah. Jelaskan.” Tapi seperti ap

dekatiku. Dan saat kau ditugaskan di luar kota,

Briana cepat yang membua

alihkan pandangan dari Alex seray

ukmu? Harga diriku. Aku berpikir memberikan harga diriku karena aku percaya padamu. Aku percaya kau akan menjadi suami terbaikku. Tapi apa yang aku lihat? Apa yang justru aku d

g bodoh di dunia. Padahal Briana sangat mencintainya, mempercayainya, tapi kenapa dirinya tak bisa melakukan hal yan

meninggalkan Alex yang seolah tak sanggup bergerak. Alex seakan me

ba-tiba tubuhnya merosot dengan air mata menetes deras. Ia terduduk bersimpuh dengan t

berakhir seperti. Inilah yang ia takutkan, saat ia telah jatuh cinta, dirinya menggunakan sel

afkan aku. Maafkan aku.” Ia benar-benar menyesal telah melakukan kesalahan. Sebenarnya ia juga sangat mencintai Briana, tapi karena hasutan Mila membuatnya

inya kembali bekerja di perusahaan utama. Kembali bekerja sebagai karyawan ma

pekerjaan

bersama Rania, rekan kerja sat

tapi mereka bekerja dengan baik,” jawab Briana seraya mengingat pengala

menggoda. “Cie, aku yakin setelah ini kau akan dipromosikan menjadi s

arapkan hal itu. Yang penting ia bisa bekerja dengan tenang, menghasilkan uang untuk biaya adik-adiknya sekola

, seketika bertanya, “Eh? Ada apa denganmu? Bu

ika membuat Rania tahu apa masala

ang sialan itu juga temanmu yang tak tahu diri

sangat bodoh. Sangat-sangat bodoh.” Dan yang ia maksud di sini adalah, menyewa seorang pria untuk mengambil

s, aku akan menunjukkan sesuatu padamu. Anggap saja cuci mata. Sejak kau

u,” sahu

rang, berdiri di sini dan aku akan memperte

tu. “Mister G?” ucapnya

dan menolehkannya ke arah dua orang yang berjalan menuju ke ara

amkan penglihatanny

dah pernah

t jika pria yang saat ini berjalan ke arah

mematung menatapnya. Untuk sepersekian detik ia cukup terkejut, namun setelahnya serin