img Tumbal Pengantin Iblis  /  Bab 4 4. Siluman Elang | 13.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 4. Siluman Elang

Jumlah Kata:1022    |    Dirilis Pada: 13/11/2022

" gumam

anusia memiliki sebuah sayap. Itu semua hanya mitos dan legenda yang belum pasti kebenarannya Itu semua hanyalah cerita-cerita fantasi yang kerap ia saksikan dalam komik maupun anime favoritnya. Begitulah pemikiran itu bergejolak dalam ben

sadar?" tanya

a Kalina langsung mendelik, belum sempat Kalina membuka mulut, Elang sudah mendaratkan kecupan pada bib

membekap mulutnya dengan kedua tangan. "Kamu mengerti?" lanjutnya, dijawab dengan anggukan gadis itu. "Apa kamu mau berteriak agar semua orang sadar kita sedang

impi," ucap

rsenyum menyeringai, dia kem

ukan mimpi," teriak Kalina secepat kilat.

ia urungkan niatnya melihat sang gadis memelototinya dengan ekspresi bingung. Elang berdiri menepi dar

mah lembut. Bisa dikatakan Elang sempat memasang wajah teraniaya tanpa dosa agar Kalina mau menampungnya. Betapa terkejut gadis tersebut, saat di depan rumah, ketika Elang mengeluarkan sayap, lalu

u," ucap Elang membawa Kalina ke alam nyata kemb

aksu

lang terlihat di wajah tam

ak dijelasi

ah dibahas lag

, lemah dan iq aku jongkok,

mengataimu," ujar Elang m

ua itu. Yang terpenting sekarang kamu m

dirahasiakan,

u ingin aku diburu orang lalu menjadikan aku pajangan manusia bersa

al buruk," celetuk Kali

ai para penyihir. Jiwa mereka yang masih hidup dalam kebencian akan mengejar

u, kah?" Kali

a itu ada di tubuh aku

terdiam tidak melan

pa?" des

ang bisa keluar tapi tidak bisa pergi terlalu jauh dari tubuhku yang tersegel, karena itulah terkadang ora

rarti, udah kakek-kakek," celetuk Kalina. "Terus k

lina melongo mendenga

erita putri

ak ingat sama sekali?" tanya Elan

iuman, kalau kamu begi

saat jatuh dari jurang? Di bagian bawah sana ada sebuah ukir

ada sebuah cahaya muncul, di balik cahaya tersebut ada sosok pemuda tampan

amatkan aku waktu itu ad

ka. "Hoam, aku ngantuk," keluh Elang membar

t tidur aku, harusnya kamu t

tidurku. Sofa itu gak akan

akin ket

ersamaku di sini." Elang menarik tangan

baru saja dia kenal. Wajah tampan yang mampu meluluhkan hati gadis-gadis, sungguh nyaman dipandang untuk

il meringkuk di atas sofa yang ha

ah. Dalam remang malam itu Elang terbangun, dilihatnya gadis mungil yang tidur tanpa s

kening gadis itu, dibenahi selimut un

ar

ng. Entah sudah berapa kali semenjak kedatangan Elang dirinya sering sport jantungan. Dan yah, tidak bisa dipungkiri meski menyebalkan sekali pun wajah tampannya seolah menghipnotis oran

mbut pagi gadis tersebut. Kalina mengerjapkan mata bebe

ambu

ely_

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY