img HOT LITTLE WIFE  /  Bab 8 Mulai Nakal | 12.90%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Mulai Nakal

Jumlah Kata:1681    |    Dirilis Pada: 15/11/2022

an tengah berdiri di tengah-tengah pintu rumah kumuhnya itu. Satunya seorang pangeran dengan senyum yang sangat mempesona dengan satu tan

wajah itu sungguh menakutkan, dan siapa pria yang s

mungkin kan aku menggantikan rusun ayam ku hanya untuk aku jadikan lapak jualan dadakan." Banta

an kan jadinya." Jelita membatin lagi karena tidak bisa menikma

cap ketus Kenzo sementara Arka hanya jadi

sana, berikan itu bunga mawar untukny

mau nyelonong masuk begitu saja." Jawab Arka setengah berbisik ta

eorang sudah keluar dari balik

pan di pintu sana, namun lagi-lagi Jelita hanya bersikap acuh dan melanjutkan kesibukannya. "Silahkan masuk nak, maaf ini ruangan masih berantakan

yalami tangan calon mer

u di sini. Ibu buatkan

ami hanya sebentar saja di si

ggak mau minum dulu?

kami hanya mampir sebentar, ada kerjaan

empar senyumnya pada cal

an mendekati putrinya itu. "Kamu jangan diam saja itu diajak ngobrol juga nak Kenzo nya, jangan dicu

ak, "Ya Bu." J

Arka pun bangun dari dudu

anggilnya si burik ternyata kamu memang benar-benar gadis SMA yang tak bisa merawat diri. Tapi kalau di perhatikan sebenarnya kamu cantik juga." Lanjut Ar

cap sinis Kenzo dengan wajah ya

rah, pakai suruh orang lain lagi yang ngasik. Sok jual mahal banget sih." Ger

emburuan sosial di sini!" Celetuk A

cepat kembali ke sini!" Perinta

barang ini dulu ke kamar!" Izin Jelita yang kini ikut memanggil Kenzo dengan sebu

apatkan tatapan penuh tanda tanya dari Arka dan Kenzo ha

kedua kali sudah mau main ikut ke kamar anak gadis orang! Nggak ta

a ingin berbicara berdua dengan bocah burik itu." Desis Kenzo yang mengert

kut, "mau ngapain dia ikut ke kamar ku?" Lanjutnya dalam hati, entah ke

kan!" Ucap tegas Kenzo yan

menentu. Ia mengangkat barang-barang yang sudah ia susun dan bangkit dari duduknya

di sampingnya seraya meraih tangkai mawar itu

ju kamar yang ada di balik gorden berwarna hijau botol yang sudah terlihat memudar itu. Kamar Jelita terletak di kiri ruang depan itu namun sedikit tersembunyi

ebuah gua saja." Protes Kenzo yang mul

nggal." Jawab Jelita dengan santai. "Dasar orang kaya sombong. Baru lew

gua begini." Celetuk Kenzo yang kini tengah berpura-pura merasa tak suka dan merasa ngeri sendiri, jel

kalau nggak mau, tinggal di batalkan saja." Saut Jelita dengan wajah kesalnya lalu meninggalkan Kenzo masuk ke dalam kamarnya, meletakkan barang-b

amar itu, bahkan hanya sekali melihat saja semua sudut ruangan sudah

aja dan di seberangnya menempel di tembok satu lemari berukuran kecil dengan susunan buku di atasnya. Hanya itu saja isi kam

akan muat di sini?" Ucap Kenzo dengan ke

tuk sinis Jelita yang tak terima dirinya seakan di rendahkan

sopan pada ku." Gertaknya seraya terus berjalan mendekat membuat tubuh Jelita mundur dan menempel di tembok kamar itu, bahkan hembusan nafas pria itu terasa hanga

a seraya menggigit bibir bawahny

gadis itu di dalamnya, ia semakin membungkuk dan mendekatkan wajahnya ke wajah Jelita. Jelita semakin menggigit bibir bawahnya namun tak berani melihat pria itu, gadis it

rusnya tak masalah kan." Bati

lita yang entah kenapa malah isi kepalanya mulai membayangkan h

Kenzo langsung mengangkat sudut bibirnya. Ia semakin membuat Jelita ketakutan dengan mendekatkan waj

mu itu. Tapi lebih baik kamu hentikan pikiran liar mu itu karena aku tak tertarik sed

ungguh kesal melirik wajah pria yang masih tertawa merendahkan dirinya itu. Jelita pun menoleh tepat menghadap K

gan Kenzo menjauh dari wajahnya namun gagal. Sementara Kenzo semakin memburu menikmati ciuman yang tak terbalas oleh Jelita namun ia terus menyesap bagian kenyal itu. Karena emosi merasa dirinya sudah di mangsa tanpa izin, Jelita pun dengan berani mendorong tubuh pria itu

man pertamaku yang berharga." J

img

Konten

Bab 1 Takdir Yang Menyedihkan Bab 2 Hari Kelulusan dan Perjodohan Bab 3 Pencarian Hadiah Bab 4 Tak Ingin Menikah Bab 5 Pengantaran Hadiah Bab 6 Hadiah Kejutan Bab 7 Satu Tangkai Mawar Hitam Bab 8 Mulai Nakal Bab 9 Titah Suami Tampan Bab 10 Persetujuan Menikah Lagi Bab 11 Foto Pembawa Petaka
Bab 12 Gara-gara Ulat Bulu
Bab 13 Antara Dosa dan Keberuntungan
Bab 14 Meminta Pertanggungjawaban
Bab 15 Mulai Posesif
Bab 16 Menjadi Candu
Bab 17 Memantau
Bab 18 Mencuri Kesempatan
Bab 19 Datang ke Rumah Calon Mertua
Bab 20 Ingatan Khanza
Bab 21 Masa Lalu Khanza
Bab 22 Acara Pernikahan
Bab 23 Menjadi Istri Kedua
Bab 24 Pulang ke Rumah Madu
Bab 25 Serasa Punya Ibu Tiri
Bab 26 Sosok Pretty Sesungguhnya
Bab 27 Dasar Kebo
Bab 28 Perlakuan yang Manis
Bab 29 Manisnya Pagi
Bab 30 Si Pelakor
Bab 31 Penampilan Baru
Bab 32 Pesan yang Tak Terbalas
Bab 33 Si Manis Jembatan Ancol
Bab 34 Hampir Saja!
Bab 35 Prahara Burung
Bab 36 Tercampakan
Bab 37 Permainan Arka
Bab 38 1000 Pesan dan 500 Panggilan
Bab 39 Pergi Ke Kampus
Bab 40 Bertemu Kembali
Bab 41 Mendapatkan Hukuman
Bab 42 Malam Panjang
Bab 43 Mandi Bersama
Bab 44 Mengungkapkan Fakta
Bab 45 Cerita Khanza
Bab 46 Nonton Layar Lebar
Bab 47 Mafia Hitam
Bab 48 Akhir Drama
Bab 49 Menggarap Ladang
Bab 50 Rahasia Khanza
Bab 51 Suara Dari Masa Lalu
Bab 52 Goa Rawa-rawa dan Mentimun
Bab 53 Wanita Menyusahkan
Bab 54 Akhir Sandiwara Khanza
Bab 55 Kembalinya Ulat Bulu
Bab 56 Cukup Sekali Sebulan
Bab 57 Rumah Baru
Bab 58 Hampir Keguguran
Bab 59 Tamu Tak Terduga
Bab 60 Diusir Bersama
Bab 61 Menuju Tempat Acara
Bab 62 Pernyataan Cinta
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY