img Harta, Tahta, Perjodohan  /  Bab 2 DIPAKSA NIKAH! | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 DIPAKSA NIKAH!

Jumlah Kata:1343    |    Dirilis Pada: 27/11/2022

ten

a yang tengah menuliskan rumus-rumus mengerikan di papan tulis, langsung menghe

minggu depan. Yang nggak ngerjakan, ibu kasih hukuman tulis

n dengan kompak tanpa menghen

buku-bukunya. Lantas keluar ruangan menin

g, ya 'kan." Seorang cowok tampan yang sudah menggantung tas-nya di bahu, mengangkat b

k turunkan kedua alisnya, "Oke, Ru. Seman

lebar. Melangkah menghampiri Tama da

l, gue nggak akan

an matanya seraya menatap Hendry untuk meminta pen

k nangkep." Hendry lebih dulu mencegah. Sebelum Rayan bertanya dan berakhi

Biru berkata seraya melangkah ke luar kelas. Tiga s

milik lo!" teriak Tama seakan menyemangati sahabatn

n ekspresi terkejutnya,

apasnya, "Cuman lo doang, Ray, yang n

lanya, setuju dengan a

rin uang. Jangan mikirin uang pas m

Tama, "Gue pla

nnya, "Sama aja. Sama-

s-beresnya. Menatap miris Tama yang t

eliatan sama-

memejamkan matanya serta

Rayan merasuki diriku." T

-

sama Luna, putri dari

a lima itu berdiri tegas memimpin rapat keluarga. Biru yang menjadi objek pembicaraan, menatap

wataknya keras banget kayak batu. Mana bisa disatuin sama aku yang hatinya ka

k ke arah kakaknya itu, "Dih

cungkan jari tengahnya. Adik perempuannya itu memang

tahu nggak sih, cuman kamu, anak papa yang minusnya paling banyak!

i sudah berdenyut nyeri. Ia menggelengkan kepalanya pelan.

ung apa yang dimaksud ayahnya tentang 'kembali ke jalan yan

laan untuk putranya itu, "Mas, bisa nggak ucapannya dilembu

raya mengangguk, "Iyatuh! Bisa-bisa aku kena

kayak anak rumahan mau

atan untuk diam duduk anteng di kursinya. Sella putrinya itu memang suka melih

k Biru," ucap Tiara lembut. Sella pun langsung mengangguk dan berdiri. Tidak lupa

ut apa kata orang tuanya. Semangat, K

am Sella yang keluar ruangan sam

enangis sekarang juga. Sudah tertekan karena ayahn

memakai nada lembut. Untung saja, kedua anaknya ini tidak bandel. Sekali t

sap dadanya yang terasa sesak kare

u nikahin Biru. Emangnya kenapa? Biar bisnis kamu sama Rivan lancar jaya apa gimana?" tanya Tiara yang juga tak habis pi

van? Terus korbanin aku buat nikahin Luna

y berdiri paling tinggi di tengah kota? Kalo ngomong

ak miskin. Kenapa aku harus nikah sama Luna?

k di kursinya. Memijit pelipisn

u masih SMA loh. Masa udah disuguhin hal s

u ..

rkan dudukny

alon pewaris utam

i. Mengerjapkan mata menatap

seriu

nggak

a yang sudah pindah posisi duduk di sebelah suaminy

gak jadi?"

kamu mas

a kok jalanin perusahaan.

umur dua puluhan dibanding presentasi di d

ya katakan itu sungguh kejam. Bisa-bisanya E

punya susahnya masing-masing. Aku bisa jalanin perusahaa

nikahin Luna dalam waktu dekat. Cuman mau bilang

, ya aku udah nggak bisa bebas lagi

g itu tuj

kesal Biru. Makin dilad

papa. Kamu ni

rambutnya frustasi hingga Tiara panik ka

ja sana yang nikah sama Luna?!" Kekesal

, Bi

tajam ke arahnya. Ia mengerjapkan matanya takut. Ber

nggak, Pa?" ucap Biru kepada Edo. Tetapi

engadu. Tiara mengambil bantal sofa, melemparkannya

u kamu nika

kok labil sih? Bukan

ang nggak

di tengah-tengah pintu ruang kerja Edo. Lantas, Biru berdiri. Tak lupa bantal yan

lo,

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY