img Harta, Tahta, Perjodohan  /  Bab 4 SOSOK HEBAT | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 SOSOK HEBAT

Jumlah Kata:1315    |    Dirilis Pada: 27/11/2022

engah memaka

Pria yang sebentar lagi juga akan berkepala lima,

arapannya

enggeleng cepat menjawab

Pa," ucapnya denga

yum tipis, "

ak ada kok, pa. Ujian sebentar l

uknya dan tangannya terulur mengusap lemb

Berapa pun nilai kamu, papa

i biar papa lebih bangga," balas Luna. Rivan lagi-lagi tersen

an terlalu, ya.

seraya mengan

elalu katakan untuk jangan terlalu mengusahakan, justru membuat Luna semakin gen

a Luna dan menunggu hasil yang ia dapatkan. Jangan ada campur tangan tentang apa yang a

ng, Papa da

dan mencium pipi Rivan dan Luna secara bergantian. Lalu,

k yang bernama Akhtar itu tersenyum

tar melihat kakaknya yang super disiplin itu masih di

tar

elan, merutuki dirinya yang selalu lupa untu

akan terkabul. Ayahnya itu tidak segan akan melemparnya ke pesantren jika tidak bisa menjaga sikap.

a. Akhtar langsung menunduk dan

akanya bisa telat," balas Luna m

erani mengangkat wajah karena masih dalam s

ggantung ucapannya. Membuat Rivan langsung menghentikan

nggak

na katakan. Akhtar yang juga tidak bisa berkata apa

kamu .... " Ucap

ri," sela Luna cepat. "Papa tahu

apa yang putrinya lakukan dengan keputusan sendiri, selalu saja membuahkan hasil. Jadi, te

ekalipun dengan pasangan aku. Aku bisa cari pasangan aku

una janjikan itu untuk tidak akan mengecewakannya. Tetapi, u

hannya dibatalin." Luna menggenggam tangan ayahnya yang ada di atas meja. Berharap, apa

uk, "Iya, papa

. Biar Biru yang menemui Luna, hingga putrinya itu berkata kalau orang ya

-

ie, L

ia memasuki ruangan kelas. Gadis itu bingung sendiri.

a gila karena seorang cowok ya

nutup mulut cempreng Nada. Walau sebenarnya sudah terla

na dijo

a si

ampilkan tampang watadosnya. Ia berdecak, baru saja

i gara-g

g menutup mulutnya. Menatap sekitar dan benar saja,

nge-halu Luna dijodohin

alu ter

ran Luna mau

a be

emang ceroboh, tapi bisa menyelesaika

atap Luna dengan

adi kebongkar," kekeh Nada. Luna hanya

ak salah? Se-ngenes itukah lo sampe dijo

genes itu sampe ner

ya dengan kedua tangannya, "Jad

. Menjawab dua

rkejut dengan ucapannya sendiri. Gadis itu jadi ingat dengan sinetron-sinetron yang biasa ibunya

. Dia muda

dengan topik ini, "Se

bisa. Lo kira perjodohan co

dada, "Kali aja kan tua. Terus banyak

"Lo kira gue

n tentang perjodohan itu. Ia percaya, ayahnya akan membatalkannya. Tidak

rtama berbunyi. Seketika seluruh siswa/i SMA Garuda

-

juin perjodohannya,"

t sejak duduk dibangku SMA itu tengah mendiskusikan hal yang akan membuat persahabatan merek

jodohan," ucap Rivan juga. Pria itu terlihat sangat sedih. Ia harus segera membuat Luna terikat dengan Biru. Rivan h

jawab. Ia hanya memikirkan bagaimana reaksi Luna dan Akhtar jika kedua anaknya itu tahu tentang penyakitnya. Rivan tidak i

karena kondisiku. Setidaknya, aku masih bisa melihat mereka bahagia

dah berkaca-kaca. Hingga ia pun menunduk, buliran ben

angan pikirkan hal lain dulu. Masalah Luna, percayakan sama aku." Edo berkata dengan yakin. Sambil memegang erat tangan sahabatnya yang

annya di depan anak-anaknya. Hingga Rivan bisa mendidik Luna dan A

ngelewatin ini semu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY