/0/10356/coverbig.jpg?v=8ddc7ba8a74b17160cd9b5a3b2b1cf07)
Kendra putra bungsu keluarga Tanaka. Keluarga dengan garis keturunan kaya secara turun temurun, menguasai pasar otomotif di tanah air. Lahir dari keluarga kaya membuatnya tumbuh menjadi manja dan juga semaunya sendiri. Terlahir dengan wajah tampan yang mengarah kepada manis seperti seorang wanita, dengan bibir merahnya yang menggoda. Dia laki-laki cantik yang membuat para gay ingin mencintai dan menjadikan dirinya milik mereka. Kendra seperti bunga yang di puja laki-laki dan di sukai wanita. Gayanya cuek dan juga sangat menyukai pesta malam. Kebiasaannya berpesta malam, berakhir dengan dirinya yang hampir saja mati terbunuh saingan bisnis keluarganya. Hal yang membuat sang Ayah menyewa seorang bodyguard untuk menjaganya. Drupadi, biasa dipanggil Dru, dibesarkan oleh mafia, membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang dingin dengan kemampuan bela diri yang luar biasa. Tawaran pekerjaan, lebih tepatnya perintah dari salah satu seniornya untuk menjadi bodyguard Keluarga kaya diterimanya, dengan menyamar menjadi laki-laki. Wajah nya yang terlihat macho dengan potongan rambut pendek, membuatnya tidak akan mudah dikenali sebagai seorang wanita. Dimulailah kisah Kendra yang selalu kesal akan sikap dingin dan juga sikap suka mengatur yang ditunjukan Drupadi sebagai seorang Bodyguard, tapi menjadi gelisah saat Dru menghilang, walau untuk sebentar. Sedangkan Drupadi, berusaha menjaga hatinya pada laki-laki manis yang harus selalu dikawalnya. Dengan alasan sumpah Bodyguard, dia tidak boleh jatuh cinta pada siapa yang dikawalnya. Apalagi jarak usia mereka terpaut empat tahun, dan Drupadi lebih tua dari Kendra. Kisah terangkai penuh emosi dan manisnya cinta yang saling berbelit.
Ruangan itu begitu pengap, tampak sesosok tinggi dengan tubuh atletis tengah menghajar seseorang di depannya. Tapi yang cukup menyebalkan, walau sudah di pukul sedemikian rupa, sumpah serapah tetap saja keluar dari mulut si pesakit.
"Sekali lagi aku tahu kamu mengusik panti asuhan itu, aku tidak akan membiarkanmu hidup tenang !" Ancam Dru,salah satu anak buah Ryuu, pemimpin Red Eagle.
Setelah mengatakan hal itu, sosok itu melangkah pergi, meninggalkan laki-laki yang di tengah kesakitannya masih menyumpah serapah. Masih di dengarnya suara pistol menyalak sebelum pintu di tutup, sekedar menakuti tanpa membunuh.
Sosok itu melangkah keluar dari rumah yang juga memiliki ruang rahasia sebagai markas dari Red Eagle, organisasi rahasia yang diikutinya, yang sudah dianggap sebagai keluarga baginya.
Dru menaiki motor besarnya, menaiki kuda besi itu menuju tempat favoritnya.Sebuah tanah kosong yang sepi, jauh dari pemukiman. Menatap bintang, merindukan keluarga aslinya yang entah dimana.
Dru duduk di atas motor, menatap pekatnya langit malam dengan tatapan tajam, seperti malam-malam yang telah berlalu. Tangannya terlihat masih berdarah seusai bertarung melawan beberapa orang yang masuk ke wilayah mereka dan mengacau pada panti asuhan yang berada di bawah pengawasan mereka. Sebelum akhirnya menawan pemimpinnya yang habis dihajarnya tadi. Tangannya sempat terkena sabetan pisau musuh. Hingga ia terpaksa melukai balik musuhnya walau tidak sampai mati, tapi cukup membuat jera.Sedangkan pistol hanya digunakan untuk menakuti saja. Ryuu tidak mengijinkan ada korban nyawa jika tidak mendesak. Pemimpinnya itu makin bijak dalam memimpin. Semua bisnis dijalankan dengan baik, penghasilan bersih kelompok mereka, dari beberapa usaha yang dijalankan. Tapi jual beli senjata tetap dijalankan, mereka mendapat pasokan yang diawasi langsung oleh Ryuu.
Dru menarik nafas, dunia hitam yang digeluti semenjak masih berusia empat belas tahun. Sebenarnya Devan atau yang lebih dikenalnya sebagai Ryuu, sudah berusaha menjauhkan dirinya dari dunia yang tidak akan bisa ditinggalkannya jika sudah masuk ke dalamnya. Tapi bersama Devan, serta Scarlett yang sudah dianggap seperti kakaknya sendiri, dan juga para saudara di organisasi membuatnya nyaman. Dru seperti menemukan saudara yang tidak dimilikinya selama ini.
Dru atau tepatnya Drupadi, dibesarkan di panti asuhan sejak masih bayi, tidak mengenal siapa orang tuanya. Saat berusia sembilan tahun, diangkat anak oleh suami istri yang terlihat baik, tapi malah memperlakukannya dengan sangat buruk. Saat Beranjak remaja, dirinya hendak dijamah oleh Ayah Angkatnya, saat itu Devan yang dikenalnya sebagai Ryuu, dan juga Scarlett yang menolongnya.Scarlet Menghabisi Ayah angkatnya, di depan matanya tanpa ampun. Kematian mengenaskan dengan leher terkena pisau yang cukup dalam.
Semenjak hari itu, ia selalu ingin bersama Devan dan juga Ryuu. Dengan kepintarannya, ia bisa melacak keberadaan Ryuu dan juga Scarlett. Ia yang dengan cepat juga mengetahui Identitas Ryuu.Memaksa dua sahabat itu mengajaknya serta.
Karena hal itu juga ia masuk untuk mengambil jurusan yang berhubungan dengan komputer dan segala perangkatnya. Dia dipercaya untuk memprogram dan juga meng hack program musuh. Tapi selain itu, Dru juga belajar bagaimana berteman dengan aliran listrik. Serta segala macam keterampilan yang harus dikuasai pengawal terlatih.
Satu-satunya benda yang dimilikinya aalah cincin dengan model dua tangan memeluk yang saat ini sudah sangat pas di jarinya. Cincin itu memiliki simbol angka yang tidak ia pahami, tertulis di baliknya.Menurut kepala panti asuhan, itu adalah benda yang ditinggalkan bersama dirinya saat ia ditemukan di depan panti asuhan.
Dru menyembunyikan benda itu dengan baik, sehingga orang tua angkatnya yang brengsek tidak mengetahuinya. Pergi dengan orang tua angkat adalah keinginannya, jadi dirinya yang harus bertanggung jawab akan hidupnya.
"Akhhhh ...!"
Ketenangan Dru terganggu saat mendengar teriakan kesakitan .Ia melihat sekelompok orang yang sepertinya sedang mengejar seseorang . Mereka terlihat bertarung dengan tidak imbang. Satu melawan enam orang bersenjata.
Dru menyipitkan kedua netranya untuk melihat dengan jelas. Tampak sosok pemuda yang dikeroyok tidak imbang. Dru malas ikut campur yang akan menyebabkan ketegangan.
Shit !" Dru menyumpah serapah saat melihat si pemuda yang berlari ke arahnya dengan wajah babak belur, dan tunggu ... Lengannya robek dan banyak mengeluarkan darah. Suasana tenangnya benar-benar terganggu saat ini.
"Tolong aku," ucap si pemuda pada Dru. Belum sempat Dru menjawab tiba-tiba dari arah datangnya si pemuda, enam orang yang mengejar si pemuda berlari juga ke arah mereka.
"Tolong aku," ucap si pemuda lagi pada Dru, yang segera mendengus kesal. Ia paling benci berurusan dengan perkelahian yang bukan bagian dari tugasnya.
"Bukan urusanku !" Ucap Dru hendak pergi.
"Aku akan membayarmu, berapapun yang kamu mau." Si pemuda memberikan penawaran yang dibalas gelengan Dru.
"Tolonglah," ucap si pemuda lagi dengan wajah putus asa.
"Hei ... Minggir Lah, kami tidak ada urusan denganmu." Ucap Laki-laki dengan tato di leher segera maju untuk mendorong Dru.
Karena dorongan dari si lelaki, hampir saja Dru jatuh dari atas motor. Untung dia sigap menjaga posisinya.
Dru yang kesal dan juga bercampur kasihan, pada akhirnya turun dari motor, dan menatap tajam ke arah si pemuda.
"Pergilah," ucap Dru pada si pemuda. Tapi belum sempat si pemuda pergi, tiba-tiba enam orang penyerang segera maju bersamaan untuk menyerang.
Dru dengan sigap menarik si pemuda agar bersembunyi di belakang punggungnya, lalu menyapukan tendangan dan juga pukulan pada si penyerang saat mereka mulai menyerang.
Perkelahian yang tidak imbang karena mereka kalah jumlah. Tapi Dru bukan petarung kemarin sore. Empat orang berhasil dilumpuhkannya dengan pukulan yang telak. Setelah melumpuhkan seorang lagi,Dru mulai lengah. Salah seorang yang belum dilumpuhkan segera maju menyerangnya dengan cepat.
"Bret !" Suara pakaian sobek dengan darah yang mengucur. Lengannya terluka akibat sabetan pisau.
"Ayok cepat naik, teriak si pemuda yang sudah menyalakan kuda besi milik Dru. Dengan cepat Dru berlari setelah dengan sekuat tenaga menumbangkan lawan terakhir yang tadi menyerangnya.
Si pemuda menaiki motor dengan kencang.
Sementara itu si penyerang terlihat marah setelah mangsanya lepas.
"Sial !kalau boleh menembak, aku sudah menembak anak sialan itu !" Pria dengan tato di leher mengumpat. Tapi mereka hanya ditugaskan untuk membawa target dalam keadaan hidup.
Sementara itu si pemuda membawa motor hingga tiba di depan sebuah rumah dengan pagar kokoh.
Dru turun dari motor begitu berhenti.
"Terimakasih banyak, jika kamu tidak ada, mungkin aku sudah mati," ucap pemuda di depan Dru terdengar sangat tulus. Sedangkan Dru menanggapinya dengan dingin.
"Masuklah, aku akan mengobati lukamu," ucap si pemuda lagi yang dibalas gelengan Dru yang segera menaiki motornya kembali. Helm nya entah hilang dimana. Mungkin terjatuh di tempat tadi. Tapi dia sudah tidak perduli.
"Aku mohon, biarkan Dokter keluarga mengobati lukamu." Si pemuda masih kekeuh ingin Dru masuk. Tapi dengan cuek, Dru segera pergi.
Si pemuda yang bernama Kendra itu, hanya menghela nafas panjang. Berterimakasih dan berjanji dalam hati akan membalas kebaikan pemuda yang sudah menolongnya.
Dia sendiri bingung saat sedang berpesta di club bersama beberapa teman-temannya, tiba-tiba dirinya dibawa pergi oleh sekelompok orang yang tidak dikenalnya. Karena melawan dan berusaha kabur, berakhir dengan dirinya yang babak belur dihajar tanpa ampun. Dengan ilmu bela diri yang pas-pas an, sangat mudah bagi penculik membekuknya. Beruntung dirinya bertemu dengan pemuda tadi.
Kendra berjalan masuk ke dalam rumah, lalu masuk lewat pintu belakang. Ia segera menelepon Dokter Keluarga untuk mengobati lukanya. Beruntung kedua orang tuanya sedang tidak ada di rumah, sehingga tidak ada yang akan menceramahinya.
Setelah mendapat perawatan dari Dokter, Kendra segera tidur. Sepertinya besok, ia harus menugaskan seseorang untuk menyelidiki dalang dibalik aksi penculikan nya tadi. Sudah dua kali dalam satu bulan dirinya diserang demikian. Sedangkan Bodyguard yang biasa menjaganya sedang terluka akibat perkelahian saat penculikan pertamanya.
Papa nya sudah melarangnya keluar rumah untuk sementara waktu, tapi malam ini ia nekat pergi, atas bujukan teman-temannya.
Kendra menghela nafas panjang lalu mulai terlelap, pengaruh dari obat yang diminumnya.
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
Pernikahan tiga tahun tidak meninggalkan apa pun selain keputusasaan. Dia dipaksa untuk menandatangani perjanjian perceraian saat dia hamil. Penyesalan memenuhi hatinya saat dia menyaksikan betapa kejamnya pria itu. Tidak sampai dia pergi, barulah pria itu menyadari bahwa sang wanita adalah orang yang benar-benar dia cintai. Tidak ada cara mudah untuk menyembuhkan patah hati, jadi dia memutuskan untuk menghujaninya dengan cinta tanpa batas.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Tessa Willson dan Leonil Scoth telah menikah hampir dua tahun lamanya. Kesibukan Leo membuat Tessa merasa kesepian. Apa lagi akhir-akhir ini Leo tak pernah membuatnya puas di atas ranjang. Akibatnya Tessa sangat kecewa. Sampai akhirnya Arnold Caldwell datang di kehidupan Tessa dan Leo. Arnold adalah ayah sambung Leo. Arnold datang ke kota New York tadinya untuk urusan bisnis. Namun siapa sangka justru Arnold malah tertarik pada pesona Tessa. Keduanya pun berselingkuh di belakang Leo. Arnold memberikan apa yang tidak Tessa dapatkan dari Leo. Tessa merasakan gairahnya lagi bersama Arnold. Namun di saat Tessa ingin mengakhiri semuanya, dirinya justru malah terjebak dalam permainan licik Arnold. Mampukah Tessa terlepas dari cengkeraman gairah Arnold, dan mempertahankan pernikahannya dengan Leo?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.