/0/12667/coverbig.jpg?v=17bba812278c50befc0d75670f688a05)
Kehidupan Linda seolah tak pernah tenang, Tida sahabat nya selalu meminjam uang pada nya dan disaat ditagih ada saja alasan untuk tidak membayar utang, hal ini membuat Linda meradang apalagi ketika ia tau sahabatnya itu selalu saja memamerkan hobinya yang jalan jalan di tempat mahal dan juga belanja barang barang branded. Bagaimana kah langkah Linda untuk mendapatkan uang nya kembali
Bab 1
"Alhamdulillah, bisa beli tas yang aku inginkan" begitulah bunyi caption di sebuah foto tas yang di upload oleh Rida.
Linda yang sedang membuka aplikasi biru sekilas melihat postingannya Rida. Membuat tangan nya gatal ingin berkomentar, dengan lincah jari jari nya pun mengetik huruf demi huruf dan setelah menjadi satu kalimat pun dikirim di postingan Rida.
"Wah, tas baru ya Rida, banyak duit nih!" ketik Linda.
"Iya nih Lin, habis dapat bonus langsung aku beliin tas" Rida pun membalas komentar Linda.
"Wah banyak duit nih, bisa dong bayar hutang nya!" balas Linda.
Setelah mendapatkan balasan komentar tentang hutang, Rida pun langsung menghapus komentar itu dan menghubungi Linda.
(Halo lin, kok kamu tega sih berkomentar seperti itu di fb aku?) tanya Rida tanpa rasa bersalah.
(Lho knapa Rida, kan aku ngomong bener, kamu sekarang sedang banyak uang bisa dong bayar hutang sama aku) kata Linda.
(Iya aku bayar orang cuma lima ratus ribu saja, seperti aku hutang miliaran) kata Rida dengan emosi.
(Meski cuma lima ratus ribu tapi itu bagi ku banyak lho, kalau mau bayar hutang aku tunggu ya, atau mau aku komen seperti tadi!) ancam Linda.
(Iya iya aku bayar tunggu saja) kata Rida mematikan panggilan.
Setelah panggilannya di matikan, Linda pun hanya bisa ngelus dada dan tak lupa mengucap istighfar.
"Astagfirullah, Rida,Rida flexing elit bayat utang kok sulit" gerutu Linda.
Melihat sang putri mengerutu bu Patmi pun menghampiri Linda dan bertanya.
"Ada apa nak, kenapa kaku ngomel tidak jelas?" tanya bu Patmi.
"Biasa lah bu Rida, baru saja beli tas baru, tapi waktu di ingatkan masalah hutang nya pada ku malah marah" kata Linda sambil menghela nafas.
"Sabar, mungkin Rida nya belum punya uang" kata bu Patmi.
"Kata siapa bu Rida nggak punya uang, dia punya dan nanti katanya mau kesini bayar hutang, nanti bangunin aku ya kalau Rida datang" pinta Linda.
"Ya sana istirahat jangan mikirin Rida saja" kata bu Patmi.
Linda pun memilih tidur guna mengistirahatkan pikirannya, sedangkan bu patmi lebih memilih untuk melanjutkan aktivitas di dapur nya.
******
"Asalamualaikum, bu ini Rida" teriak Rida sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam, eh nak Rida, ayo masuk sudah makan belum ayo makan" ajak bu Patmi.
Rida pun lantas menuju ke dapur dan mulai mengambil nasi beserta lauknya.
"Oh ya bu, Linda mana?" tanya Rida.
"Masih tidur sebentar ya ibu panggil kan, kamu makan saja" kata bu Patmi.
Rida pun mulai makan tanpa malu malu karena ia sudah biasa, setiap main kerumah Linda pasti makan.
Sementara itu di kamar Linda. Bu Patmi tengah membangunkan Linda.
"Nak bangun di luar ada Rida, katanya kamu minta di bangunin kalau Rida datang" kata bu Patmi.
Mendengar kata Rida sudah datang, Linda pun langsung bangun.
"Yang benar bu Rida sudah datang?" tanya Linda.
"Iya, itu dia sekarang sedang makan" kata bu Patmi.
"Cih!, setiap datang ke sini selalu saja membuat repot" kata Linda.
"Sudah jangan aneh aneh sana mandi, biarkan ibu yang menemani Rida ngobrol" kata bu Patmi.
Linda pun segera mandi karena ingin lekas bertemu dengan Rida.
Sementara itu di ruang tamu tampak bu Patmi tengah ngobrol bersama Rida.
"Apakabar kamu Rida?" tanya bu Patmi basa basi.
"Baik kok tante, oh ya tante sama Linda apa kabar?" tanya Rida.
"Baik nak, eh ini tas baru ya nak?" tanya bu Patmi.
"Iya tante, ini tas mahal lho dua juta aku beli dari uang bonus ku" kata Rida dengan bangga.
"Wah bagus ya, sekarang kamu kerja dimana nak?" tanya bu Patmi.
"Masih menjadi karyawan di tempat lama ku tante" kata Rida.
Disaat Rida dan bu Patmi tengah ngobrol tiba tiba Linda pun datang dan langsung berbicara pada inti nya.
"Mana uang nya kata nya kamu mau bayar hutang?" tanya Linda tiba tiba.
"Ah nggak asyik kamu Lin, aku kan hanya pinjam lima ratus ribu, kenapa harus kamu tagih sih?" tanya Rida sebel.
"Ya itu karena kamu nggak tau diri, dibiarkan bukannya sadar diri malah lupa diri, sudah mana uang ku?" tanya Linda.
Dengan setengah tidak rela Rida pun mengeluarkan dompetnya mengambil uang merah sebanyak lima lembar. Namun ia enggan untuk menyerahkan uang itu pada Linda, hingga membuat Linda pun emosi.
"Eh kamu itu niat nggak sih balikin uang ku?" tanya Linda.
"Nggak, aku sebenarnya nggak rela bayar hutang sama kamu, kan kamu itu teman ku harusnya kamu itu bantu aku bukan malah nguber aku!" kata Rida nyolot.
"Eh aku itu minta hak ku, uang yang kamu pinjam enam bulan lalu belum kamu kembalikan dan sekarang aku butuh wajar dong aku nagih" kata Linda tidak Terima.
"Nih uang kamu, cuma segitu aja kok nagih nya seperti utang milyaran!" gerutu Rida.
"Ya terserah aku dong sana pulang bikin sumpek saja" kata Linda ngusir Rida.
Rida masih saja ngomel karena tidak rela uang lima ratus ribu nya lenyap untuk bayar hutang.
Di saat Rida berada di halaman rumah, Linda pun nyeletuk.
"Dasar flexing elit bayar hutang sulit"
Sontak saja membuat Rida emosi karena tidak Terima dengan ucapan Linda akhirnya ia pun emosi dengan sendirinya.
Irma begitu kuat menghadapi cacian dan makian dari keluarga suaminya tak jarang ia di luar sana menjadi bahan perbincangan para tetangga karena ulah mertuanya yang suka menebar fitnah yang menjelekkan Irma, dua tahun Irma bertahan dalam keluarga toxic karena suaminya begitu baik pada nya, perlahan tapi pasti suaminya pun mulai berubah kasar dan membuat Irma lelah ditambah kehadiran dari cinta masa lalu suaminya, membuat ia meradang dan memutuskan untuk pergi, akan kah Irma medapatkan kebahagiaan, ataukah keluarga suaminya mendapatkan karna lebih cepat dari nalar manusia?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
"Tolong hisap ASI saya pak, saya tidak kuat lagi!" Pinta Jenara Atmisly kala seragamnya basah karena air susunya keluar. •••• Jenara Atmisly, siswi dengan prestasi tinggi yang memiliki sedikit gangguan karena kelebihan hormon galaktorea. Ia bisa mengeluarkan ASI meski belum menikah apalagi memiliki seorang bayi. Namun dengan ketidaksengajaan yang terjadi di ruang guru, menimbulkan cinta rumit antara dirinya dengan gurunya.
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."