/0/13371/coverbig.jpg?v=20250123145110)
Anisa harus ikhlas membiarkan suaminya menikah lagi dengan adik tirinya, karena mereka ternyata diam-diam memiliki hubungan selama ini di belakang Anisa, hingga mengakibatkan Laura hamil.
Anisa harus ikhlas membiarkan suaminya menikah lagi dengan adik tirinya, karena mereka ternyata diam-diam memiliki hubungan selama ini di belakang Anisa, hingga mengakibatkan Laura hamil.
Anisa pikir hari minggu akan menjadi hari terindah baginya, karena ia bisa menghabiskan waktu berdua dengan suaminya. Tetapi, siapa sangka, tepat di mana Anisa ingin bermesraan dengan Riko, Riko malah berulah.
"Apa Mas? Kenapa kamu malah tiba-tiba menuntut aku untuk merubah penampilan aku? Bukankah selama ini kamu tidak pernah keberatan dengan apa yang terjadi kepada aku, aku sudah sejak dulu seperti ini." ucap Anisa sambil mengikat rambutnya dengan asal.
Riko mengusap wajahnya.
"Kamu tau tidak Anisa? Selama ini aku sudah muak melihat kamu seperti ini, aku pikir kamu akan berubah dengan sendirinya, tapi ternyata tidak. Aku itu malu sama teman-teman aku saat datang ke acara kantor. Mereka meledek aku di saat membawa kamu dengan penampilan seperti ini."
Anisa mengerutkan keningnya.
"Maksud kamu apa Mas? Bukankah kamu sudah setuju dengan penampilan sederhana aku yang seperti ini, lalu kenapa kamu malah seperti itu, seolah-olah kamu tidak terima?"
"Ya Anisa. Aku tidak terima di saat melihat istriku berpenampilan seperti laki-laki seperti ini, memakai pakaian besar dan juga memakai celana jeans yang ukurannya besar. Kamu ini nggak mikir ya Anisa, aku itu seorang pegawai kantor dan posisiku di kantor itu sebagai manajer.
Harusnya itu kamu contoh adik kamu, dia tiap hari memakai pakaian anggun dan seksi. Harusnya kamu belajar dari Laura bukan seperti ini, lama-lama aku bosan dengan kamu Anisa." bentak Riko kepada Anisa. Anisa yang mendengar itu langsung membulatkan matanya.
"Oh jadi seperti itu. Kamu ingin aku terlihat seperti Laura, apa jangan-jangan selama ini kamu diam-diam mengagumi adik tiriku? Iya begitu? Maksud kamu menyuruh aku untuk merubah penampilanku agar kamu bisa menyalurkan hasrat kamu di saat kamu melihat Laura kepadaku begitu. Iya?" tanya Anisa tidak mau kalah, dia tidak mau jika ia sampai kalah oleh suaminya.
Sudah sejak dulu di saat ia belum menikah dengan Riko, memang dia selalu berpenampilan tomboy dan juga sederhana, beda dengan adik tirinya yang selalu berpenampilan gelamor dan juga seksi.
"Kamu kok malah bilang seperti itu? Aku hanya ingin kamu berubah menjadi yang lebih baik. Agar aku bisa betah di rumah dan agar aku bisa selalu sayang kepada kamu. Kamu kok malah menuduh aku yang tidak-tidak, sudahlah kamu malah membuat kepala aku pusing." Riko bangkit dan memukul meja dan langsung pergi dari sana. Anisa yang melihat suaminya pergi dengan amarah tentu hanya bisa menggelengkan kepalanya dan duduk di meja makan sambil membuang nafasnya dengan kasar.
"Kenapa Mas Riko malah seperti itu? Biasanya dia tidak pernah keberatan dengan penampilanku. Ada apa ini? Kenapa perasaanku tidak enak, pasti sudah terjadi sesuatu di belakangku ini, sampai membuat Mas Riko jadi seperti ini. Lagi pula belakangan ini Mas Riko jarang sekali pulang dan selalu berpakaian rapi dan juga wangi, biasanya ia sedikit cuek dengan penampilannya, tapi kenapa sekarang berbeda? Aku harus cari tahu apa yang sebenarnya terjadi." ucap Anisa dan saat ini ternyata Riko pergi ke sebuah tempat hiburan malam yang seharusnya di mana ia menghabiskan waktunya untuk berduaan dengan Anisa. Namun, saat ini ia malah memilih untuk pergi ke tempat berkumpulnya wanita-wanita. Dia sedang menegak minuman yang ia pesan dan tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang, tentu saja hal itu membuat Riko langsung tersenyum dan langsung mengecup lengan wanita yang sedang memeluknya.
"Kamu kenapa begitu sangat lama? Aku sudah sejak tadi menunggu kamu sayang." tanya Riko kepada wanita itu.
"Biasa, aku kan harus dandan cantik dulu. Lagian, kenapa harus di tempat seperti ini? Kenapa tidak di tempat biasa saja kita bertemu, di sini begitu ramai. Aku tidak suka." ucap wanita itu sambil meletakkan tangannya di dada bidang Riko dan mengelusnya dengan begitu sangat lembut, hal itu tentu saja membuat Riko langsung tersambar oleh hawa nafsunya.
"Jangan seperti ini, aku tidak kuat."
"Habisnya kamu kenapa malah menyuruh aku datang ke sini? Ayolah aku juga sudah rindu sama kamu."
"Ya sudah ayo kita ke atas." ujar Riko sambil membelai wajah wanita itu.
"Loh kok ke atas. Kamu kan mau.." ucapan wanita itu terpotong di saat Riko melumat bibir manis miliknya dan tanpa malu dan juga tanpa batas mereka berciuman di sana dengan diiringi musik yang keras dan juga lampu yang redup, setelah puas melakukan hal itu mereka langsung naik ke lantai atas untuk melanjutkan ke tahap yang lebih panas.
Saat ini Anisa sedang berada di rumahnya, sejak tadi ia terus mencoba menghubungi Riko, karena perasaannya merasa tidak enak, karena seharusnya Riko tidak pergi keluar. Apapun masalahnya harusnya Riko menyelesaikannya saat itu juga.
"Riko ke mana sih? Kenapa dia tidak bisa dihubungi? Ini juga sudah malam. Kenapa dia tidak pulang? Besok kan dia harus bekerja, apa lagi-lagi dia tidak pulang? Kok dia saat ini begitu aneh sih?" tanya Anisa pada dirinya sendiri, sambil berjalan ke sana kemari dan sambil menggigit kuku jemarinya.
Hingga di saat Riko dan wanita itu sedang bertempur dengan pergulatan panasnya dan juga suara-suara kenikmatan yang begitu sangat terdengar jelas di kamar itu, Anisa tidak sengaja menjenggol sebuah foto yang terdapat di atas meja rias di sana, hal itu tentu saja membuat Anisa terkejut, ia langsung menatap ke arah foto yang sudah tercampur dengan pecahan kaca tersebut.
"Ya ampun. Kenapa bisa jatuh? Padahal aku sama sekali tidak menyentuhnya. Ada apa ini? Semoga saja Riko tidak mengecewakan aku, semoga saja apa yang aku pikirkan itu tidak benar." Anisa memutuskan untuk pergi mencari keberadaan suaminya, ia tidak bisa terus diam di sana, ia harus mencari tahu kemana suaminya pergi dan kenapa suaminya beberapa saat ini sudah berubah sifat dan juga kebiasaannya. Hingga di mana, di saat Anisa sedang membawa motor kesayangannya motor yang di mana dibelikan oleh almarhum ayahnya di saat Anisa menginjak bangku kuliah. Ia tidak sengaja hampir saja menabrak seseorang, untungnya ia bisa mengendalikan motornya dan menarik rem motornya di waktu yang tepat.
Ciiit.
Suara rem yang begitu nyaring.
"Maaf, maaf saya tidak sengaja." ucap Anisa sambil melepas helem motornya. Orang tersebut yang hampir saja tertabrak tentu menatap Anisa dengan tatapan datar. "Maaf Nek, saya tidak sengaja. Apakah ada yang luka?' tanya Anisa kembali, orang tersebut hanya terdiam dan menatap Anisa dengan tatapan tidak suka.
"Kamu itu wanita, tapi seperti laki-laki. Malam-malam seperti ini bawa motor sembarangan, kalau saya tertabrak bagaimana? Apakah kamu mau bertanggung jawab? Apakah kamu mau membiayai semua pengobatan saya, hah?" tanya orang tersebut.
"Ya ampun Nek, Nenek kenapa sih mulutnya kok tajam banget. Padahal kan aku sudah bilang kalau aku itu tidak sengaja, aku itu tadi lagi tidak fokus karena sedang mencari keberadaan suamiku. Lagian Nenek kenapa malam-malam seperti ini malah keluyuran di jalan? Mana sepi lagi jalannya. Oh apa jangan-jangan Nenek ini Nenek jadi-jadian ya?' tanya Anisa sambil menatap Nenek tersebut dari bawah hingga atas dan tiba-tiba disaat Anisa sedang menatap dan memastikan, apakah orang yang ada di hadapannya adalah manusia atau tidak, Nenek tersebut langsung memukul kepala Anisa menggunakan kipas yang ia bawa.
Plak.
"Aduh, ini kenapa malah dipukul Nek?" "Kamu ini, kamu kira saya hantu. Saya itu tadi nyasar. Saya ingin pergi ke rumah cucu saya, tapi ternyata saya nyasar."
"Oh seperti itu, aku paham, aku paham." ucap Anisa sambil mengusap kepalanya dan disaat ia menatap ke arah depan, ia seperti melihat seseorang yang begitu sengat ia kenali dan sedang bermesraan sambil membawa mobil. Hal itu membuat Anisa langsung naik ke atas motornya untuk mengejar mobil tersebut.
Jingga selama ini hanya diam menerima perselingkuhan dan perlakuan kasar dari suaminya. Namun, banyak orang yang tidak tahu apa yang sudah ia lakukan hingga membuat suaminya menderita seumur hidup begitupun dengan selingkuhannya.
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Megan dipaksa menggantikan kakak tirinya untuk menikah dengan seorang pria yang tanpa uang. Mengingat bahwa suaminya hanyalah seorang pria miskin, dia pikir dia harus menjalani sisa hidupnya dengan rendah hati. Dia tidak tahu bahwa suaminya, Zayden Wilgunadi, sebenarnya adalah taipan bisnis yang paling berkuasa dan misterius di kota. Begitu dia mendengar desas-desus tentang hal ini, Meagan berlari ke apartemen sewaannya dan melemparkan diri ke dalam pelukan suaminya. "Mereka semua bilang kamu adalah Tuan Fabrizio yang berkuasa. Apakah itu benar?" Sang pria membelai rambutnya dengan lembut. "Orang-orang hanya berbicara omong kosong. Pria itu hanya memiliki penampilan yang mirip denganku." Megan menggerutu, "Tapi pria itu brengsek! Dia bahkan memanggilku istrinya! Sayang, kamu harus memberinya pelajaran!" Keesokan harinya, Tuan Fabrizio muncul di perusahaannya dengan memar-memar di wajahnya. Semua orang tercengang. Apa yang telah terjadi pada CEO mereka? Sang CEO tersenyum. "Istriku yang memerintahkannya, aku tidak punya pilihan lain selain mematuhinya."
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!
Pernikahan tiga tahun tidak meninggalkan apa pun selain keputusasaan. Dia dipaksa untuk menandatangani perjanjian perceraian saat dia hamil. Penyesalan memenuhi hatinya saat dia menyaksikan betapa kejamnya pria itu. Tidak sampai dia pergi, barulah pria itu menyadari bahwa sang wanita adalah orang yang benar-benar dia cintai. Tidak ada cara mudah untuk menyembuhkan patah hati, jadi dia memutuskan untuk menghujaninya dengan cinta tanpa batas.
"Dapatkan wanita itu untukku. Malam ini dia akan menjadi milikku!" ujar Leo De Vana kala mata glasialnya menangkap mangsa yang menarik malam ini. ••• Leo De Vana ketua mafia Cosa Nostra yang terkenal bengis dan kejam akan musuh- musuhnya. Menduda selama 5 tahun tidak membuat Leo merasa kesepian. Dia sangat anti dan benci dengan sesuatu yang berurusan dengan wanita. Hingga Leo merasakan jatuh cinta kali pandangan pertama pada gadis SMA yang mampu meluluhlantahkan hatinya yang sudah lama mati sejak perselingkuhan istri dan sahabatnya. Demi bisa mendapatkan gadis tersebut, Leo merebut kehormatannya demi bisa menjerat gadis tersebut untuk menjadi milik Leo De Vana seutuhnya.
© 2018-now Bakisah
TOP