/0/13591/coverbig.jpg?v=8d7f9aeb3cd07e0a70b1765b17b4350d)
Seorang Dokter Genius secara misterius ber-transmigrasi ke tubuh seorang permaisuri Kekaisaran abad ke 17 . Wanita yang baru saja menikah dan diceraikan dalam satu malam oleh suaminya, Pangeran Keenam, demi kekasih masa kecilnya. Ketika hidup kembali tidak peduli. Yang dia inginkan hanyalah memulai rumah sakitnya sendiri dan fokus pada karirnya dengan pengetahuannya sebagai dokter abad ke-21, dia segera memenangkan hati orang-orang juga Yang Mulia Kaisar yang jatuh cinta padanya. Dia tidak membutuhkan cinta begitulah pikirnya. Tapi Takdir punya rencana lain untuknya, dan dia mendapati dirinya jatuh cinta pada pria yang tidak seharusnya dia inginkan, dihadapkan pada pilihan antara cinta dan Pengorbanan. Mana yang harus dia pilih
Untuk bagian selatan negara itu, Bulan Mei adalah bulan yang diprediksi BMKG akan terjadi badai besar yang dapat membawa malapetaka.
Prakiraan cuaca telah memberikan pemberitahuan awal dan memperkirakan konveksi atmosfer yang kuat untuk beberapa hari ke depan.
Wilayah setempat sudah diberi peringatan bahwa hujan lebat akan terjadi dan telah menyarankan warganya bahwa sementara untuk tidak pergi keluar selama kondisi cuaca buruk seperti itu.
Namun, Sherin mengabaikan peringatan rekan-rekannya.
Dia meninggalkan rumah dengan membawa payung dan sekantong persediaan medis meskipun langit yang gelap itu tampak seperti akan runtuh.
Sherin akan menemui pasien tua nya.
Pasiennya sudah berusia 90 tahun lebih dan di diagnosis akan segera meninggal, Pasien ini telah tersiksa dengan penyakit emfisema nya selama bertahun-tahun.
Pada tahap awal, semua organnya gagal dan perutnya mengalami pendarahan hebat.
Setiap kali dia mencoba untuk makan, dia akan menderita rasa sakit yang luar biasa.
Alat-alat di rumah sakit lah yang telah membuatnya tetap hidup selama ini.
Sekarang setelah dia berada di rumah, anak-anaknya ingin ayah mereka mendapatkan perawatan yang memuaskan sebelum kematiannya.
Jadi, sebelum meninggalkan rumah sakit, mereka meminta Sherin untuk menyuntiknya dengan obat penguat jantung.
Pria tua itu sangat senang karena anak-anaknya berkumpul dan melakukan yang terbaik untuknya.
Hari ini Dia makan hampir semangkuk penuh.
Setelah makan, lelaki tua itu mengobrol riang dengan anak-anaknya.
Namun kira-kira satu jam kemudian kemudian lelaki tua itu mulai merasakan sakit yang tidak tertahankan.
Dia dengan panik meminta Dokter Sherin Lin datang dan memohon kepada anak-anaknya agar dia menyelamatkannya.
Anak-anaknya tidak tahu bagaimana menghadapi situasi ini dan menelepon Sherin Lin untuk memberi tahu dia tentang situasinya.
Sejujurnya, Sherin tidak harus pergi.
Dia sudah tahu bahwa kedatangan nya juga tidak akan bisa mengubah hasilnya.
Anak-anak lelaki tua itu juga mengetahui hal ini, jadi mereka berpikir sangat tidak mungkin Sherin akan muncul.
Mereka hanya meneleponnya untuk menenangkan lelaki tua itu, karena itu memberinya sebuah harapan.
Anehnya, setelah Sherin menutup telepon, dia segera pergi menemuinya.
Ketika Sherin tiba di rumah lelaki tua itu, pasiennya mengerang kesakitan.
Saat dia melihat Sherin, matanya yang berkaca-kaca mulai memerah.
Dia terengah-engah. "Dokter Lin, tolong selamatkan saya!"
Sherin meletakkan tas medis yang dia bawa dan langsung meraih tangan lelaki tua itu untuk menenangkannya.
"Jangan khawatir tenangkan pikiranmu." Dia tahu lelaki tua itu sangat menyadari situasinya.
Dia tahu dia akan mati, jadi dia memegang Sherin seolah-olah dia adalah harapan terakhirnya.
Setiap kali dia sakit kritis, Sherin berhasil membawanya kembali dari ambang kematian.
Dia berharap keajaiban ini akan terjadi lagi.
Namun, Sherin tahu kali ini adalah finalnya.
Saat ini, mencoba mempertahankan hidupnya bukanlah yang harus dia lakukan.
Sebaliknya, dia harus mencoba membiarkan lelaki tua itu mati tanpa rasa sakit seminim mungkin.
Sherin mengambil jarum suntik morfin dari tasnya dan dengan terampil menyuntikkannya ke lelaki tua itu.
Dia jelas melanggar aturan otentik kedokteran.
Suntikan morfin membutuhkan persetujuan dari anggota keluarga.
Namun, tidak ada yang akan ada yang menyalahkannya dalam situasi ini.
Saat Sherin menyuntikkan morfin, dia berbisik di telinga pasiennya, "Ini akan segera berakhir. Perlahan, rasa sakit itu akan hilang. Ambil napas dalam-dalam dan rilekskan tubuh mu. Aku akan mengawasimu."
Pria tua itu dengan percaya diri menatap Sherin dan secara bertahap santai. Tangannya yang terkepal dengan erat mengendur dan dia bisa merasakan rasa sakitnya berangsur-angsur hilang.
Tiba-tiba, dia terdiam dan melihat banyak orang di depannya.
Dia tidak bisa mempercayainya.
Mengapa orang yang telah mati tiba-tiba ada di depanku?
Apakah mereka hantu?
Ayah? Ibu?
Istri?
Dia dengan ringan memanggil, "Ayah, ibu, istri! Kalian semua ada di sini!"
Sherin sudah terbiasa dengan adegan ini.
Manusia biasanya tidak melihat orang yang mereka cintai sebelum kematian mereka.
Namun, halusinasi yang umum untuk pasien dalam tahap terminal emfisema sudah biasa terjadi.
Berdasarkan ekspresi pasiennya dan sorot matanya, dia sudah memasuki dunia halusinasi.
Segera, napas lelaki tua itu mulai melambat dan melemah.
Ini berlangsung kira-kira setengah jam sampai lelaki tua itu akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
Sherin merasakan kesedihan yang mendalam saat dia berbalik dan mengumumkan pada keluarganya, "Dia telah pergi."
Seketika, seluruh ruangan ini dipenuhi raungan tangisan.
Seseorang dari generasi yang lebih tua dengan keras berteriak, "Berlututlah dan hormati kakek kalian dalam perjalanan terakhirnya!"
Kemudian, semua orang berlutut di depan tempat tidur.
Sherin mencoba menahan air matanya dan meninggalkan suasana yang menyedihkan itu dengan membawa tas medis yang dia bawa.
Menjadi seorang dokter selama bertahun-tahun, dia telah mengalami kejadian hidup dan mati pasien yang tidak terhitung jumlahnya.
Meskipun begitu, dia masih tidak bisa menghadapi kematian di depannya sampai sekarang, terutama pasien yang dia tangani.
Di masa lalu, mentornya mengatakan kepadanya bahwa dia terlalu emosional dan itu akan menjadi beban bagi karirnya.
Namun, Sherin tidak bisa berpura-pura tidak terpengaruh oleh kematian setiap pasien nya, karena dia selalu bertarung melawan Dewa Kematian.
Dia memiliki hasrat yang kuat untuk hidup.
Sherin menyalakan mobilnya dan melaju di jalan raya menuju seatown.
Angin menjadi lebih kencang. Awan hitam telah berkumpul dan menutupi hampir separuh langit.
Dari waktu ke waktu, guntur akan bergemuruh dan kilat akan membelah langit yang hitam itu, menghasilkan sinar cahaya yang menakutkan.
Sherin berakselerasi saat suara guntur menjadi lebih terkonsentrasi dan memekakkan telinga.
Beberapa detik kemudian, seluruh langit bergetar karena efek badai.
Sherin mulai merasa sedikit cemas. Ada semakin sedikit mobil di jalan.
Tiba-tiba, petir melesat melintasi langit dan menerangi suasana kacau!
Suara ledakan guntur bergema di jalan dan langit tampak terbelah saat hujan deras menyembur keluar.
Sherin bisa mendengar tetesan hujan es membanting atap mobilnya.
Jauh di lubuk hatinya, dia tahu dia harus keluar dari kekacauan ini, tetapi tidak ada tempat untuk berhenti di jalan raya.
Sherin hanya bisa membiarkan mobilnya melaju kencang seperti kuda liar yang tak terkendali.
Saat dia hendak keluar dari pintu keluar, Sherin tiba-tiba melihat seorang wanita tua memegang payung yang sudah rusak.
Dia berjalan di sisi jalan, tubuhnya benar-benar basah kuyup.
Rambut wanita tua itu menempel di dahinya saat air terus mengalir di wajahnya.
jari kakinya mencuat dari sepatu usangnya.
Dia jelas terlihat sangat miskin.
Sherin tidak tahu mengapa wanita tua itu berdiri di pintu keluar jalan raya dalam cuaca ekstrem seperti itu.
Tanpa pikir panjang, dia langsung menghentikan mobilnya dan berteriak pada wanita tua itu kemudian membuka sisi kiri pintu mobilnya.
"Nyonya ... Masuklah!" Wanita tua itu membuang payungnya yang rusak dan terhuyung-huyung masuk ke dalam mobil.
Saat dia menutup pintu, bau busuk memasuki lubang hidung Sherin.
Pengalaman memberitahunya bahwa wanita tua itu memiliki luka yang telah membusuk di suatu tempat di tubuhnya.
Memegang harta kuno berharga di dalam tubuhnya, mengontrak empat binatang spiritual legenda, bahkan dia bisa memperbaiki Formula Pil yang telah hilang kapan saja. Membalas dendam siapapun yang pernah menghinanya!! Apakah senjata spiritual tingkat rendah itu harta yang paling berharga? Bahkan bawahannya saja menggunakan senjata spiritual tingkat tinggi. Menguasai Daratan barat dan Timur untuk menjadi yang terkuat
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Bianca tumbuh bersama seorang ketua mafia besar dan kejam bernama Emanuel Carlos! Bianca bisa hidup atas belas kasihan Emanuel pada saat itu, padahal seluruh anggota keluarganya dihabisi oleh Emanuel beserta Ayahnya. Akan tetapi Bianca ternyata tumbuh dengan baik dia menjelma menjadi sosok gadis yang sangat cantik dan menggemaskan. Semakin dewasa Bianca justru selalu protes pada Emanuel yang sangat acuh dan tidak pernah mengurusnya, padahal yang Bianca tau Emanuel adalah Papa kandungnya, tapi sikap keras Emanuel tidak pernah berubah walaupun Bianca terus protes dan berusaha merebut perhatian Emanuel. Seiring berjalannya waktu, Bianca justru merasakan perasaan yang tak biasa terhadap Emanuel, apalagi ketika Bianca mengetahui kenyataan pahit jika ternyata dirinya hanyalah seorang putri angkat, perasaan Bianca terhadap Emanuel semakin tidak dapat lagi ditahan. Meskipun Emanuel masih bersikap masa bodo terhadapnya namun Bianca kekeh menginginkan laki-laki bertubuh kekar, berwajah tampan yang biasa dia panggil Papa itu, untuk menjadi miliknya.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?