/0/14455/coverbig.jpg?v=ec5b9cf76dfb7bacb04f26fc116693e2)
Richard seorang pria yang baru memasuki universitas bergengsi berkat koneksi keluarganya. Dia jatuh hati pada Claudia, putri orang kaya dan memiliki saingan banyak pria tampan dan kaya raya. Karena sebuah kesalahan, dia mengalami kecelakaan dan mati. Saat kematiannya, dia dibawa ke depan hakim untuk disidang, dia mengugat untuk naik banding pada Tuhan. Karena dia dilahirkan miskin, jelek dan bodoh. Ia merasa dunia tidak adil baginya. Tuhan memberinya kesempatan untuk hidup kembali dan mampu mengingat kehidupan masa lalunya. Itu juga berkat seorang gadis yang mencintainya dan berdoa atas keselamatannya. Saat hidup kembali, Richard mendadak dapat mengingat masa lalunya dan juga keterampilan dari kehidupan masa lalunya. Dia mendadak dapat bermain gitar, bermain piano, berbahasa Perancis, memasak dan menipu. Dengan tujuan untuk mendapatkan Claudia, dia mengingat beberapa kehidupan di masa lalunya yang pernah menyimpan banyak harta benda. Berpetualang ke berbagai tempat untuk mengumpulkan harta demi memenangkan hati si cantik, Claudia. Namun, apakah benar cinta Claudia yang selama ini di rindukannya? Atau dia merindukan hati yang hangat dan membuatnya merasa nyaman?
"Apa yang kuinginkan?"
Aku ingin... Dunia dilanda bencana besar. Bukan bencana alam maksudku. Aku tidak bisa menjadi pahlawan saat terjadi bencana alam. Aku ingin sebuah bencana seperti serangan asteroid, serangan makhluk luar angkasa atau monster raksasa yang menyerang bumi.
Kemudian, aku ingin menjadi pahlawannya. Seorang super-hero yang menyelamatkan bumi.
Aku berjalan memasuki sebuah warnet dan melewati kasirnya sambil berkata, "Paket lima jam." Paket lima jam adalah paket khusus 'penambah nafsu hidupku' yang berharga jauh lebih murah daripada pemakaian per jam. Aku mendekati komputer bernomor 05 yang selalu kupakai saat berada di tempat ini dan menekan tombol untuk menyalakannya.
Hari gini masih nge-rental internet? Saat laptop berharga murah dan koneksi internet melalui wifi jauh lebih murah?
"Heeehh," desahku dengan bibir tersungging sombong. Orang yang mengatakan itu berada di level yang berbeda denganku. Mereka masih cupu. Aku sendiri memiliki PC, laptop dan juga wifi. Tapi, aku selalu menyukai warnet. Ada sesuatu yang berbeda di sini. Seperti orang-orang yang lebih senang berkumpul untuk menonton pertandingan bola bersama teman-teman di kafe daripada menonton sendirian di rumah.
Mereka yang belum pernah memasuki warnet harusnya memasukinya setidaknya sekali seumur hidup. Aku menjamin mereka akan ketagihan seperti diriku. Tempat ini sangat menyenangkan. Komputer di hadapanku menyala dan aku segera menghubungkannya pada jaringan internet. Program penghitung waktu otomatis warnet ini menyala di sudut layar dan mulai menghitung waktu penggunaan.
Aku melirik pada sekeliling di mana gadis-gadis muda lewat depanku. Seorang berambut panjang dengan hidung mancung dan bibir merah muda terlihat sangat menarik hati. Langkah kakinya bak model, dari kampung yang sedang melakukan cat walk.
Bukan... bukan itu yang membuat warnet menyenangkan. Yang tadi hanyalah intermezzo, sebuah kesenangan seorang pria muda dengan tubuh yang sehat. Tanganku memegang mouse komputer dan mulai menggerakkannya. Kesenangan bermain di warnet adalah...
"BIPP."
Layar komputer di depanku mendadak gelap total. Suara desah kesal para pemain terdengar sahut menyahut dari sekeliling penjuru warnet.
Mati listrik.
Wajahku berubah jelek dan segera beranjak dari kursi. Tempat ini tidak memiliki generator listrik. Dan..., lupakan mengenai kesenangan dalam bermain di warnet yang ingin kujelaskan. Aku sedang tidak mood untuk menceritakannya.
Aku keluar dari tempat itu dan melihat beberapa pria mulai menghidupkan sepeda motor mereka. Oh, aku tidak memiliki sepeda motor. Bukan berarti aku miskin dan tidak mampu membelinya, aku memiliki yang lebih baik daripada itu. Aku melihat pada mobil-mobil pribadi yang berjejer parkir di depan warnet. Mobil Land Cruise, mobil Mercedes, mobil biru yang tampak mahal dan tak kukenal mereknya dan mobil Harrier. Bibirku membentuk sebuah senyuman.
Bukan, bukan... jangan melihat ke arah sana. Bergeserlah sedikit. Aku tidak memiliki satu mobil, tapi ratusan.
Mataku bergerak menuju pada jalan besar di depan warnet. Sebuah mobil berwarna kuning dengan seorang supir di depannya berhenti dan menatap ke arahku.
Mobilku.
"Ikut dek?" tanya supir itu menatapku sambil mengembalikan uang pecahan pada penumpang yang baru turun.
Aku menggelengkan kepalaku, belum berencana untuk pulang. Mobil kuning dengan empat atau lima penumpang di dalamnya kembali bergerak menelusuri rute perjalanannya. Yah, itu mobilku. Di mana saja aku ingin mereka berhenti, mereka akan berhenti dan mengantarkanku.
Asalkan aku memiliki uang untuk membayarnya.
Bukankah memiliki mobil pribadi juga harus membayar uang bahan bakar penggeraknya? Begitu juga menaiki mobil angkutan kota. Lupakan tentang sepeda motor, mobil pribadi atau mobil angkot. Bukankah sejak lahir kita sudah memiliki kedua kaki yang mengantarkan kita untuk bergerak ke mana saja?
Aku suka berjalan.
Lima menit kemudian...
Aku berjalan dengan keringat yang bercucuran, panas terik matahari menyerangku tiada ampun, badanku terasa gerah dan debu jalanan terbang begitu tinggi. Pakaianku terasa basah. Orang-orang berkata jika polusi di kota semakin hari semakin buruk. Akan tetapi, tetap saja orang-orang dari desa, dari tempat yang berudara bersih malah sibuk pindah ke kota.
Sebuah perilaku yang para ahli psikologi katakan sebagai kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri atau perilaku bunuh diri. Kembali pada harapanku agar dunia menghadapi bencana. Aku ingin menjadi pahlawan di saat semua orang tidak lagi mampu mencegah bencana itu. Dunia di ujung kehancuran. Orang-orang akan mencariku sambil bersujud memohon-mohon. Semua orang di seluruh penjuru dunia, anak-anak, orang muda, orang tua, pria, wanita, mereka akan memanggil namaku beramai-ramai dan kemudian aku akan muncul untuk menyelamatkan mereka semua.
Setelah itu para gadis-gadis cantik dan seksi akan menyerahkan diri mereka padaku. Tunggu... ada yang salah di sini. Aku ada seorang pahlawan yang penuh kemurahan hati. Tidak perlu semua gadis-gadis untuk datang menyerahkan diri mereka padaku.
Cukup seorang saja.
Aku memasuki gedung universitas dan menatap seorang gadis yang sedang duduk bersama tiga orang pria dan dua orang wanita lainnya. Seorang gadis berambut panjang, memiliki wajah bagaikan bidadari, badan berlekuk seperti milik para model hollywood dan pakaian yang terlihat mewah. Aku yakin pakaiannya berasal dari merek-merek luar negeri. Sama seperti sepatunya yang kudengar harganya melebihi harga sepeda motor yang ingin kubeli, ... mungkin seimbang dengan harga mobil impianku.
Claudia..
Yah... jika aku menyelamatkan dunia, cukup dia seorang yang ku harapakan menyerahkan dirinya padaku. Dia boleh berlari kepadaku dan memelukku. Aku akan bermurah hati membiarkannya melakukan itu. Aku melirik ke arah Claudia dan kawan-kawannya.
Jika kalian ingin tahu kedua pria yang sering berada di dekatnya? Jake dan Agus, mereka adalah para penerus perusahaan besar. Berwajah tampan dan berbadan atletis. Mereka punya mobil, bukan cuma satu, tapi banyak dan bahkan memiliki rumah sendiri dengan tabungan yang tidak memiliki batas. Kudengar mereka seorang saja memiliki 30 asuransi yang melindungi mereka. Saat mereka lulus kuliah, sudah ada perusahaan yang siap menampung mereka.
Dunia tidak seindah apa yang kita pikirkan. Bukankah selalu begitu?
Dulu, saat aku masih kecil dan tidak mengetahui banyak hal alias bodoh, guruku mengajari saat manusia makan, maka makanan itu akan turun melewati kerongkongan. Dan saat manusia bernapas, udara akan memasuki tenggorokan. Padahal aku hanya memiliki satu leher. Guruku mengatakan ada sebuah katup yang dengan sendirinya membuka dan menutup agar makanan tidak memasuki saluran pernapasan.
Dulu, aku berpikir jika dapat membiarkan makanan memasuki saluran pernapasan, aku mungkin saja menjadi manusia super seperti superman. Tapi, kini aku sadar, jika itu terjadi, aku akan tersedak dan lebih parahnya, jika makanan memasuki paru-paru, aku akan mengalami infeksi paru-paru dan mati.
Dulu saat aku kecil, aku berpikir jika dunia masih punya banyak misteri. Tapi, ternyata dunia tidak memiliki misteri apa pun. Semuanya membosankan.
Hidup juga membosankan. Karena jalur pilihan di mana masa depanmu akan tertuju cuma sedikit. Pada saat kamu kaya, berbakat dan berwajah tampan, pilihannya mungkin ada dua, kaya dan kaya. Sulit menjadi miskin saat kamu sudah memiliki segala-galanya. Terutama saat kamu memiliki tabungan deposito dalam jumlah sangat besar dan bunga bulanannya sudah cukup membiayai kehidupanmu.
Saat kamu miskin, tidak berbakat dan berwajah jelek, pilihanmu juga dua, miskin atau sengsara. Orang tuaku bekerja sebagai seorang guru pegawai negeri di desa. Tentu saja gajinya sudah dapat dihitung.
Bakatku?
“Tidak boleh pakai hati. Cukup peluk, cium, tiduri dan sampai jumpa kembali,” kata Ruth pada Amelia yang masih duduk termenung. Seharusnya Amelia memang melakukan tepat seperti yang sahabatnya katakan. Sekarang, kondisi hatinya sedang tidak baik-baik saja. Cinta bisa membuat seseorang bahagia namun dalam kondisinya sekarang, cinta membuatnya menderita. Antara menginginkan dan takut mendapatkannya. Amelia berusaha sadar akan posisinya. Tidak pantas rasanya seorang pelacur jalanan sepertinya menikah dan hidup bahagia. Dia merasa tempatnya adalah di neraka dan sebelum itu, dia harus menderita di dunia. Mana mungkin seorang lelaki baik dan kaya-raya, seorang CEO menginginkannya menjadi pendamping hidupnya. Itu terlalu indah bagi Amelia. Dia takut untuk mendapatkannya. Namun, bayangan Alexander Liam yang berlutut melamarnya masih jelas tergambar di ingatannya.
Jaime, seorang pelayan di restoran cepat saji memiliki kemampuan sulap tersembunyi. Walaupun sebenarnya dia dapat menaklukkan dunia dan segala kejayaan dengan bakatnya, namun itu tidak dilakukannya. Semata-mata demi wanita yang dicintainya, yang memiliki mimpi yang sama dengannya. Berjuang dan mengorbankan segalanya demi wanita yang dicintainya sampai dia menemukan takdirnya sendiri. Sesuatu yang besar melampaui batas ruang dan waktu. Saat dia sudah mencapai puncak tertinggi dalam kehidupannya, dia tetap mencoba menggapai cintanya. Tidak peduli resiko apapun, dia berani mengorbankan kehidupannya. Dia sampai tidak menyadari, ada satu hati yang hangat bersedia menerima dirinya apa adanya. Menunggu dan menunggu…
Alex, seorang presdir kaya pemilik berbagai produk kimia dan dosen di sebuah universitas. Memiliki banyak aset berharga namun menderita penyakit polio sejak lahir membuatnya menjadi lelaki lumpuh dan bersifat dingin, menolak segala bentuk tatapan kasihan dari orang-orang. Sampai suatu saat dia berjumpa dengan Claire,mahasiswi di tempatnya mengajar, putri seorang kupu-kupu malam dan sedang menghadapi kehidupan yang sangat keras. Alex merasakan sesuatu yang berbeda saat dia memikirkan Claire. Perasaan hangat yang sangat menyenangkannya. Dia mulai melakukan banyak hal termasuk berkorban untuk Claire demi mendapatkan hatinya. Namun, saat hati yang indah itu sudah di milikinya, Claire malah berusaha mengejar mimpinya dan menjanjikan Alex yang malang sebuah penantian yang panjang. Saling jatuh cinta dan mencoba untuk bersama. Akankah cinta berpihak pada mereka?
Panther adalah seorang pembunuh bayaran. Dia memakai nama samaran itu di setiap aksinya. Dia membunuh pertama kalinya saat berusia sembilan tahun, merasakan kenikmatan melakukannya. Termasuk membunuh ayah dan ibunya sendiri. Satu-satunya yang mengenali sosok dan identitasnya yang asli adalah Sophie, kekasih sekaligus informannya di setiap misi yang dilakukannya. Setelah puluhan tahun menjalani perannya, Panther mulai jenuh dengan semua hal-hal di sekitarnya. Dia mulai merindukan kehidupan normal dan kebaikan. Saat dirinya memutuskan untuk mundur dari pekerjaannya dengan membawa sejumlah uang bayarannya selama ini, seseorang mencuri hartanya. Rekeningnya di hack dan semua uangnya hilang. Menurut Sophie, mafia bernama Edward Elmund lah yang menghisap semua uang di rekeningnya. Panther menculik dan menyandera anak mafia itu, Natalia untuk meminta uang tebusan enam juta dollar dan berencana pensiun secepatnya. Tapi ternyata, Edward tidak mau menebusnya. Di tengah kebingungannya, Sophie, wanita yang sangat di cintainya malah mengkhianatinya. Sophie tidak terima Panther mundur sebagai pembunuh bayaran, dia ingin memiliki semua uang Panther. Saat dia merasa dunia tidak berpihak padanya, muncul Dea , informan lamanya secara misterius. Membantunya melewati banyak hal dalam perjuangannya untuk menghirup kebebasan. Namun, layakkah dirinya untuk hal itu?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Pernikahan tiga tahun tidak meninggalkan apa pun selain keputusasaan. Dia dipaksa untuk menandatangani perjanjian perceraian saat dia hamil. Penyesalan memenuhi hatinya saat dia menyaksikan betapa kejamnya pria itu. Tidak sampai dia pergi, barulah pria itu menyadari bahwa sang wanita adalah orang yang benar-benar dia cintai. Tidak ada cara mudah untuk menyembuhkan patah hati, jadi dia memutuskan untuk menghujaninya dengan cinta tanpa batas.
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.