/0/14914/coverbig.jpg?v=c06b91a92410edccaee2387dc6f8d05b)
Nam Elena, CEO dari perusahan Wang, salah satu perusahan terbesar di dunia bisnis. Dengan kecantikannya yang menawan dan kekayaannya yang berlimpah, orang akan berasumsi bahwa Elena memiliki semuanya. Namun, meski sukses, dia tidak bisa menghindari pertanyaan yang terus-menerus mengganggunya dari orang tuanya: "Kapan kamu akan menikah?" karena dia sekarang berusia 35 tahun. Usia yang menurut norma seharusnya sudah berada pada jalur untuk membangun keluarga. Sejujurnya Elena sama sekali tidak ingin menikah, apalagi setelah mengalami kejadian tidak menyenangkan dua tahun lalu. Sebuah kejadian yang membuatnya tidak lagi percaya pada cinta. Saat Elena menikmati malamnya di sebuah restoran, seorang pria tak terduga bernama Yuchen duduk di mejanya. Karena keliru mempercayainya sebagai orang lain, Yuchen dengan berani mengusulkannya untuk menjadi sponsor dengan imbalan bahwa dia akan memuaskan Elena. Dihadapkan dengan situasi seperti itu, Elena menyusun rencana yang berani-bagaimana jika dia mensponsori pria itu dengan imbalan dia menjadi suaminya? Dengan sikap Yuchen yang putus asa dan penampilan tampannya, mereka bisa dianggap sebagai pasangan tanpa menimbulkan kecurigaan. Pada akhirnya, Elena menawari Yuchen kontrak pernikahan, yang awalnya dia pikir akan menyelesaikan masalahnya. Namun saat mereka berperan sebagai suami istri, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Elena, yang dulunya tidak percaya tentang cinta, mendapati dirinya tertarik pada sifat manis dan penuh kasih sayang Yuchen. Meski mengetahui itu semua hanya pura-pura, hatinya mulai berdebar. Namun, siapa sangka kalau Yuchen, pria yang dikiranya akan menjadi suaminya demi uang, ternyata punya banyak rahasia. Saat Elena menggali lebih dalam dunia misterius Yuchen, sebuah rahasia mengerikan terungkap. Ternyata dia adalah anggota kunci dari keluarga mafia terkenal! Tapi, apakah hanya itu rahasia yang Yuchen sembunyikan? Rahasia kelam apa yang dia sembunyikan, dan bagaimana pengaruhnya terhadap pernikahan pura-pura mereka? Akankah Elena memilih untuk menghadapi kebenaran yang berbahaya, mempertaruhkan hati dan keselamatannya demi pria yang tidak bisa dia percayai sepenuhnya? Atau akankah daya pikat sandiwara mereka terlalu memabukkan untuk ditolak, menggodanya untuk bermain api, meskipun itu berarti terbakar?
"Kapan kamu akan menikah?"
Wanita cantik yang sedang duduk di dekat jendela restoran hotel itu menghela napasnya ketika mendengar pertanyaan dari mamanya.
Meskipun dia adalah wanita karir yang membuat bisnis keluarga mereka telah maju dan terkenal di seluruh asia dan bahkan eropa dan amerika, Elena tidak bisa menghindar dari pertanyaan mematikan yang tidak berhenti-berhentinya ditanyakan oleh keluarganya.
Memangnya kenapa jika dia adalah wanita yang memiliki kekayaan $15 Miliar USD? Jika dia dikatakan sebagai wanita terkaya di Tiongkok, dan masuk dalam tiga orang terkaya di Tiongkok?
Mungkin dulu orang tuanya akan bangga dan tidak mempermasalahkan dirinya yang masih sendiri. Namun, saat ini usianya sudah 36 tahun, orang tuanya mulai khawatir mengenai masa depan anaknya.
"Jika mama meneleponku untuk membahas ini lagi, aku akan mematikan teleponnya," jawab wanita itu dengan dingin lalu memperhatikan pemandangan kota Tiongkok yang terlihat indah dengan lampu-lampu yang menyala di tengah kegelapan.
"Elena!" jerit wanita yang berada di sambungan telepon. Nada bicaranya terdengar kesal.
"Apakah kamu ingin mama meninggal tanpa melihat pernikahanmu?"
Elena menarik napasnya ketika mendengar ancaman mamanya yang entah sudah berapa kali dia dengar. Wang Jia Li, mamanya, memang menderita penyakit jantung, dan sudah beberapa kali pergi ke rumah sakit karena adik laki-lakinya, Nam Ethan.
Entah sudah berapa kali adiknya itu membuat mamanya harus dilarikan ke rumah sakit. Yang jelas, selama ini dia tidak pernah menyebabkan mamanya mengalami hal itu.
"Dengan emosi mama yang seperti itu, mama akan hidup sampai seratus tahun, tenang saja," sindir Elena dengan kesal.
"Elena!" teriak Jia Li sekali lagi. Wanita itu lalu terdengar seperti sedang berbicara dengan seseorang di sebelahnya, sebelum akhirnya suara pria terdengar oleh Elena.
"Elena," panggil pria itu dengan lembut tapi terdengar tegas.
Elena kembali menarik napasnya. Itu adalah papanya. Sepertinya mamanya sudah terlalu capek untuk berbicara dengannya sehingga mamanya menyuruh papanya untuk berbicara.
Yah, sebenarnya, Elena lebih memilih seperti ini. Diantara orang tuanya, dia merasa lebih dekat dengan papanya, dan lebih dimanjakan. Bisa dibilang dia adalah putri kesayangan papanya.
"Aku tahu. Hanya saja mama terus mengomeliku soal pernikahan. Papa tahu belum saatnya aku harus menikah kan? Bisakah papa membujuk mama soal itu?" tanya Elena berpura-pura terdengar sedih.
Ini bukan pertama kalinya mamanya memarahinya soal kapan dia akan menikah. Mamanya sudah mulai melakukan hal itu sejak dia berusia 28 tahun, dan papanya yang selalu membelanya.
Mengatakan bahwa putri tertuanya itu masih terlalu kecil untuk menikah. Sepertinya Baek Hyeon masih belum siap membiarkan putri kesayangannya itu dimiliki oleh pria lain.
"Maaf, tapi saat ini papa setuju dengan mamamu. Kamu sudah berusia 35 tahun, Elena. Sudah saatnya kamu memikirkan masa depanmu dan membangun keluargamu sendiri."
Elena menggertakkan giginya ketika mendengar papanya yang sudah berada di sisi mamanya dan tidak membelanya lagi.
"Jika kamu terus menundanya untuk menikah, akan sulit bagimu untuk memiliki anak nanti," lanjut Baek Hyeon dengan tenang.
"Apakah cucu dari Ethan masih belum cukup untuk kalian? Dia telah memberikan kalian empat orang cucu! Empat! Kenapa kalian melakukan ini padaku?!" tanya Elena dengan kesal, sekarang bisa mengerti kenapa orang tuanya memaksanya untuk menikah.
Mereka ingin seorang cucu!
Namun, bukankah mereka telah memiliki empat orang cucu?!
Adiknya yang berusia tiga tahun lebih muda darinya itu memang telah menikah lebih dulu karena kebodohannya sendiri, dia menghamili seorang wanita.
Sebenarnya, Elena merasa lega dengan hal itu, selama ini alasan mamanya ingin menyuruhnya cepat menikah karena mereka ingin seorang cucu, dan... adiknya telah memberikannya.
Empat tahun kemudian, adiknya itu berhasil memberikan mereka kembali cucu, tidak hanya satu, dua, tapi tiga sekaligus! Adik iparnya hamil kembar tiga, dan keluarga mereka menjadi lebih banyak.
Elena tidak bisa melupakan betapa bahagianya dia waktu itu, dan juga orang tuanya, melihat tiga bayi yang baru saja lahir.
Sekali lagi, Elena merasa senang, dengan empat orang cucu, mereka pasti tidak akan mengomelinya lagi untuk segera menikah.
Namun, sepertinya dia salah, karena mereka melakukannya lagi!
"Bukan begitu. Kami tidak menyuruhmu menikah agar kami bisa memiliki cucu, kami hanya khawatir..."
"Aku akan baik-baik saja!" potong Elena dengan emosi.
"Aku akan hidup dengan baik-baik saja! Aku memiliki uang dan kekayaan! Papa dan mama tidak perlu mengkhawatirkanku!" lanjutnya.
"Elena..."
"Jika tidak ada yang ingin papa dan mama katakan lagi, aku akan menutup teleponnya!" Elena lalu langsung mematikan sambungan telepon itu tanpa menunggu jawaban dari papanya.
Pandangannya lalu kembali melihat pemandangan di jendela lalu tangannya segera mengangkat gelas yang berisi wine dan menyisipnya. Dia lalu menghela napasnya.
Menikah... Tentu saja Elena ingin melakukannya. Dia pikir, dia akan melakukannya dua tahun yang lalu ketika merasa telah bertemu dengan pria yang tepat. Pria yang ingin dia ajak untuk menikah.
Namun, siapa yang menyangka bahwa pria itu adalah seorang bajingan?
"Lebih baik jangan memikirkannya," pikir Elena yang merasakan tubuhnya bergetar ketika memikirkan bajingan itu.
Elena mengalihkan pandangannya ketika merasakan ada orang yang menarik kursi di depannya dan langsung duduk, alisnya sedikit terangkat ketika melihat pria yang sedang memakai setelan jas.
Pria itu memiliki hidung yang mancung dan alis yang tebal, rambutnya yang hitam disisir dengan rapi, dan bibirnya yang merah membuatnya terlihat sangat seksi.
"Aku adalah Li Yuchen. Seperti katamu, aku sudah membawakan proposalnya sendiri. Jadi bisakah kamu memberikan sponsor untuk kami? Atau kita harus membicarakannya di kamar hotel?" tanya pria itu dengan nada setengah menyindir.
Elena mengerjap-ngerjapkan matanya ketika mendengar ucapan pria itu. Proposal? Sponsor? Apa yang dibicarakan olehnya?
Selama ini Elena memang sering menjadi sponsor untuk proposal bisnis yang bagus, tapi itu dilakukan di perusahaannya, dia tidak pernah ingin bekerja ketika sedang menikmati waktunya seperti ini.
Namun, Elena tetap mengambil proposal yang berada di atas meja dan mulai membacanya.
Dahi Yuchen berkerut ketika wanita di depannya hanya diam saja, bukankah wanita di depannya adalah wanita yang suka bermain dengan pria? Makanya dia sengaja mengundangnya ke hotel untuk membahas proposal kerja sama mereka?
"Nona Wu Jia Ni?" panggil Yuchen sekali lagi ketika wanita itu hanya diam saja.
Dahi Elena berkerut ketika mendengar nama yang dikatakan pria itu, sepertinya pria itu salah mengira dirinya dengan wanita lain, tapi Elena sedikit tersinggung wanita yang disalah kira adalah Wu Jia Ni, wanita karir yang memiliki bisnisnya sendiri dan masuk dalam 10 wanita terkaya di Tiongkok.
Dia jauh lebih baik daripada wanita itu!
"Baiklah, aku akan menjadi sponsormu. Apakah kamu bersedia melakukan apa saja untuk itu?" tanya Elena kini memandang pria di depannya.
Yuchen mengangguk.
"Kalau begitu, jadilah suamiku!"
Sarah tidak pernah menyangka dia akan bertemu kembali dengan Michael yang merupakan mantan suaminya di ruang bedah dengan tubuhnya yang penuh luka dan butuh perawatan darinya. Perceraian itu telah berlalu selama tiga tahun, tapi Sarah tidak memiliki ingatan yang baik tentang pria itu, kalau bisa… dia akan membiarkannya mati, tapi dia adalah seorang dokter, dan tugas seorang dokter adalah menyelamatkan pasiennya. Namun, Sarah langsung segera menyesali keputusannya untuk menyelamatkan pria itu karena tiba-tiba ternyata Michael mengalami amnesia dan mengingat bahwa mereka baru saja menikah! Yang membuat Sarah lebih menyesal lagi, kenapa dia dengan bodohnya menerima permintaan mantan mertuanya untuk berpura-pura tetap menjadi istri Michael sambil merawatnya? Tapi… selama menghabiskan waktunya bersama mantan suaminya itu, sikap Michael sangat berbeda dengan apa yang terakhir kali diingat oleh Sarah. Dia sangat lembut… dan penyayang, membuat perasaannya yang dia pikir sudah menghilang, ternyata masih ada. Apakah Sarah bisa mengatasi perasaannya? Lalu… apa yang akan terjadi ketika ingatan Michael tiba-tiba kembali? Apakah sikapnya akan tetap sama seperti itu? ============= EXCERPT: “Wifey,” panggil Michael sambil menatap ke arah Sarah yang sedang berbaring disampingnya. “Hm,” jawab Sarah dengan singkat, tanpa memandang ke arah Michael. “Sepertinya aku sudah sehat.” Tubuh Sarah menegang ketika mendengar hal itu. Michael sudah sehat? Apakah itu artinya dia telah mengingat semuanya? Apakah dia akan memarahiku karena telah menipunya. “Wifey? Kenapa diam saja? Aku rasa aku sudah sehat dan aku bisa melakukannya,” ucap Michael dengan pelan. “Apa maksudmu?” Sarah akhirnya menatap Michael dengan alis terangkat. “Membuat bayi.”
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.