Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Gadis Kecil Milik Tuan Nicholas
Gadis Kecil Milik Tuan Nicholas

Gadis Kecil Milik Tuan Nicholas

5.0
37 Bab
43.4K Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Nicholas Lauther sangat terkejut ketika dihari pertama dirinya dilantik menjadi CEO di perusahaan sang Ayah, mendengar kabar dari kedua orangtuanya sendiri bahwa dirinya telah dijodohkan dengan seorang gadis yang merupakan putri dari sahabat lama kedua orangtuanya. Amora Georgina yang merupakan jodoh dari Nicholas rupanya baru saja lulus SMA dan Amora juga merupakan putri dari keluarga yang sederhana, setelah lulus SMA di sebuah kota kecil akhirnya Amora bersama kedua orangtuanya pindah ke kota besar karena memang orangtuanya telah membuat restoran steak ditengah kota! Lagipula sudah saatnya Amora dan Nicholas dipertemukan dan juga didekatkan. Tentu saja baik Nicholas maupun Amora sama-sama tidak bisa menerima begitu saja ketika tau keduanya telah dijodohkan sejak kecil, apalagi keduanya memiliki kepribadian yang sangat bertentangan dari segi apapun, sambil mencari cara untuk membatalkan perjodohan ini, Nicholas dan Amora pun terpaksa berpura-pura didepan orangtua masing-masing seolah menerima perjodohan ini! Usia Nicholas 24 tahun Ayah bernama Billi Lauther Ibu bernama Emma Maria. Bisnis perusahaan game online bernama Nexon Games. Usia Amora Georgina 19 tahun Ayah bernama Mark Davidson Ibu Anna Georgina. Bisnis restoran aneka steak.

Bab 1 Perjodohan

London 07.00 a.m.

Perusahaan Nexon Games saat ini sedang ramai dibagian aula perusahaan tersebut! Pagi ini Nicholas Lauther yang merupakan putra dari pasangan Billi Lauther dan Emma Maria selaku founder perusahaan yang bergerak di bidang game online itu akan segera dilantik sebagai CEO perusahaan game tersebut.

Tentu saja Nicholas sangat bangga akan pencapaiannya hari ini, sebab sebelum Billi Lauther mempercayakan dirinya menjadi CEO di perusahaan ini, Nicholas telah diuji coba selama satu bulan terakhir untuk bekerja di Nexon Games dan terbukti Nicholas dapat menciptakan sebuah game online baru yang memiliki progres cukup baik dikalangan penikmat game online, karena itu sudah saatnya sebagai Ayah yang bangga terhadap putra tunggalnya, Billi akan menempatkan Nicholas sebagai CEO di perusahaan Nexon Games ini.

Senyum sumringah mewarnai wajah Emma Maria, dia sangat bangga terhadap Nicholas karena putranya itu ternyata mampu menjalankan bisnis Ayahnya dengan baik! Emma dan Billi yang saat ini masih berada dibawah podium bersama dengan Nicholas, sudah tak sabar ingin segera memulai acara penobatan Nicholas.

"Sini, biar mommy rapihkan dasimu!"

"Bagaimana mom? CEO tampan dan termuda ini? Apa sudah bisa mengalahkan pesona suamimu itu?"

"Cih, jangan harap! Dengar Nick, Dimata ibumu hanya aku pria paling tampan dimuka bumi ini, benar kan mom?"

Emma Maria hanya tertawa kecil mendengar anak dan ayah itu seperti tidak mau kalah menyanjung diri masing-masing.

"Ngomong-ngomong kenapa acaranya belum juga dimulai mom?"

"Kita sedang menunggu tamu, tunggulah sebentar,"

"Siapa? Tamu penting?"

"Sangat penting untukmu," ujar Billi Lauther.

Sementara itu, Amora Georgina gadis yang baru saja semalam pindah ke kota ini bersama dengan kedua orangtuanya yang bernama Mark Davidson dengan Anna Georgina, pagi ini setelah bermacet-macetan akhirnya tiba juga di aula perusahaan Nexon Games. Sebenarnya Amora masih sangat mengantuk dan malas pergi ke acara yang entah dia pun tak tahu kenapa dirinya harus ikut ke perusahaan ini.

"Bisakah aku pulang saja dan melanjutkan tidurku?"

"Amora, ini acara penting untukmu," ujar Anna sang ibu.

"Benar Amora, ini hanya sebentar saja tidak akan lama," kata Mark Davidson ayahnya.

"Ya, ya, ya,"

Setelah masuk ke aula yang sangat luas itu, kedatangan mereka langsung disambut oleh senyuman dari bibir Billi dan Emma sambil menarik tangan Nicholas Emma dan Billi pun berjalan menghampiri Mark, Anna dan Amora.

Mereka pun saling memberikan pelukan hangat satu sama lain karena memang sudah lama mereka tidak bertemu, dulu mereka adalah sahabat dekat saat kuliah bahkan perusahaan Nexon Games ini dulunya dibantu oleh keluarga Mark secara modal meskipun tidak banyak tapi dulu, bantuan itu sangat berarti untuk Billi dan Emma saat mereka baru saja menikah.

"Akhirnya kalian sampai juga, aku pikir kalian tidak bisa datang," kata Emma.

"Mana mungkin kami tidak datang," sahut Anna.

Sementara Nicholas dan Amora hanya sesekali saling melirik satu sama lain tapi enggan untuk saling menyapa, melihat putra dan putri masing-masing dari keduanya malah tidak ada inisiatif untuk saling menyapa Billi dan Mark pun berinisiatif untuk saling memperkenalkan satu sama lain.

"Waw, apa ini Nick?" tanya Mark.

"Ya, bagaimana? Dia tampan mirip denganku bukan Mark?" tanya Billi.

"Sepertinya begitu, dia sudah sangat besar sekarang,"

"Kau benar, waktu berjalan sangat cepat dulu kita terakhir bertemu saat Nick berusia lima tahun dan Amora baru lahir, sekarang lihatlah mereka berdua sudah sama-sama dewasa!" ujar Billi.

"Em, Mora ayo sapa ini Nick putra dari sahabat lama kami," kata Mark.

"Hai,"

"Hai,"

"Ya Tuhan, kalian berdua hanya sebatas saling Hai?" tanya Emma.

"Mungkin keduanya masih malu-malu, biarkan sajalah ini kan baru pertemuan pertama," ujar Anna.

Sebenarnya baik Nicholas maupun Amora sama-sama bingung dan kenapa mereka sampai dikenalkan begini, mereka juga bertanya-tanya apa arti dari kata baru pertemuan pertama? Apa nanti akan ada pertemuan kedua, ketiga dan seterusnya?

Namun keduanya tidak bersuara lagi karena merasa pikiran itu tidak penting. Akhirnya acara pelantikan Nicholas pun segera dimulai, Nicholas diminta oleh pembawa acara untuk naik keatas panggung bersama dengan kedua orangtuanya.

Para tamu pun bertepuk tangan melihat mereka berada diatas podium, secara resmi Billi mempercayakan perusahaannya ini pada Nicholas putra satu-satunya yang mulai hari ini resmi menjabat sebagai CEO di Nexon Games.

"Dengan bangga saya, sebagai founder dari Nexon Games dan atas persetujuan para pemegang saham sepakat jika Nicholas Lauther resmi menjadi CEO perusahaan ini!"

Prok, prok, prok.

Semua tamu pun ikut bangga dengan Nicholas yang masih sangat muda tapi sudah bisa mengemban tugas di perusahaan sebesar ini, setelah mengumumkan pelantikan Nicholas, Billi pun lanjut mengumumkan berita penting terakhir untuk Nicholas.

"Para tamu sekalian, hari ini kami sangat berbahagia sekali atas pencapaian putra kami Nicholas dan kami sangat bangga tentunya, namun ada satu hal penting lagi yang ingin saya sampaikan pada putra saya yang sangat saya cintai tentunya!"

Para tamu pun dibuat penasaran dengan berita penting apa yang akan disampaikan oleh Billi, termasuk juga Nicholas yang merasa penasaran.

"Saya dan Emma istri saya tercinta, sebenarnya telah lama menyiapkan jodoh terbaik untuk putra kami Nicholas dan hari ini gadis cantik tersebut datang ke acara perusahaan ini untuk memberikan selamat kepada calon suaminya! Beri tepuk tangan yang meriah untuk Amora Georgina, putri dari sahabat baik saya!"

Prok, prok, prok.

Kedua bola mata Nicholas dan Amora sama-sama melotot tajam, Nicholas bahkan mengusap kasar wajahnya karena tidak percaya dengan hal konyol yang baru saja Ayahnya sampaikan didepan publik. Nicholas pun mendekati Ayahanya.

"Dad, apa-apaan ini? Jangan bercanda, ini tidak lucu,"

"Siapa bilang ini bercanda, ini serius Nick sangat serius,"

Dibawah podium sana Amora yang tak kalah shock seperti Nicholas, hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Ayah, Ibu, Amora Georgina yang dimaksud Paman Billi itu siapa?"

"Tentu saja kau!" serempak sambil menunjuk.

"Tidak mungkin, aku baru sekali bertemu dengannya mana mungkin dia jodohku? Bu, please,"

"Cepatlah naik dulu ke podium sayang, itu mereka sudah menunggumu!" ujar Anna.

"Ya Tuhan!"

Terlihat Emma dan Billi sudah melambaikan tangan pada Amora agar gadis itu segera naik keatas podium,para tamu undangan pun sudah penasaran dengan sosok gadis yang dijodohkan dengan Nicholas. Karena desakan dari kedua orangtuanya, akhirnya Amora pun terpaksa naik keatas podium sambil menundukkan wajahnya.

Ketika melihat gadis muda yang sangat cantik naik keatas podium, para tamu undangan pun mulai saling berbincang dan mengatakan jika jodoh Nicholas sangat serasi dengannya, selain berwajah cantik dan anggun, Amora juga memiliki bentuk tubuh yang ideal sehingga penampilannya sangat terlihat memukau dihadapan semua orang.

Emma dan Billi nampak bangga sekali menggandeng Amora sementara Nicholas benar-benar kelimpungan dengan kejadian ini, dia tidak tau harus bagaimana sekarang.

"Nick, ini Amora sudah datang ucapkanlah sepatah dua patah kata untuk calon isterimu ini!" kata Emma.

Mau tidak mau karena semua orang tengah menyoroti dirinya, Nicholas pun terpaksa menuruti keinginan kedua orangtuanya.

"Terimakasih kau sudah datang hari ini,"

Amora pun hanya mengangguk malu dan dia benar-benar merasa terjebak oleh situasi yang menurutnya sial ini.

Akhirnya serah terima jabatan sudah dan Nicholas serta Amora pun telah diperkenalkan sebagai pasangan didepan publik, acara pun ditutup dengan lancar.

Pertemuan antar dua keluarga itupun berakhir karena akan dilanjutkan lusa untuk membicarakan perjodohan Nicholas dengan Amora lebih lanjut lagi. Sepanjang jalan menuju rumah, Amora terus cemberut dan kesal terhadap kedua orangtuanya.

Setibanya di rumah yang baru saja mereka beli di kota ini, Amora pun langsung menuntut penjelasan kepada kedua orangtuanya.

"Yah, Bu, sebenarnya apa yang kalian pikirkan hah? Kenapa aku? Kenapa harus aku yang dijodohkan dengan CEO tengil itu?"

"CEO tengil? Mora, Nick itu sangat tampan dan cerdas kau harusnya berterimakasih pada kami," kata Anna.

Amora pun memegang dahinya saking stresnya dengan kejadian hari ini.

"Pokoknya Ayah atau Ibu segera hubungi Paman Billi atau Bibi Emma dan katakan aku tidak mau dijodohkan!"

"Jangan begitu Mora, mereka itu sahabat baik kami dan kami sangat ingin menjadi satu keluarga sejak dulu, lagipula kau dan Nick cocok," kata Anna.

Rasanya percuma saja berdebat dengan kedua orangtuanya, seperti perjodohan ini sudah ketuk palu dan tidak mungkin dibatalkan.

"Aku harus mencari cara agar Nick sendiri yang membatalkan perjodohan ini." didalam hati Amora.

Begitu juga Nicholas yang langsung menodong kedua orangtuanya dengan bertubi-tubi pertanyaan seputar perjodohan.

"Seharusnya kalian bicara dulu denganku, kenapa langsung diumumkan didepan umum seperti tadi?"

"Sudahlah Nick, toh diumumkan atau tidak kenyataannya Amora itu gadis yang kami pilihkan untukmu," ujar Billi.

"Kalau aku menolak?"

"Lebih baik kau jadi pengangguran saja dan mulai membuat surat lamaran kerja,"

"Dad, astaga mom bantulah aku,"

"Mau bantu bagaimana? Mommy kan memang ingin memiliki menantu seperti Amora, dia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, imut dan lembut!"

"Oh God!"

Nicholas pun merasa usahanya untuk membujuk kedua orangtuanya itu akan sia-sia.

"Tidak bisa, aku harus membuat gadis itu membatalkan perjodohan ini!" didalam hati Nicholas.

Setelah pertemuan singkat itu, kedua orangtua Nicholas dan Amora kembali merencanakan pertemuan sekaligus makan malam keluarga bersama disalah satu restoran malam hari ini.

Amora dipaksa memakai gaun berwarna merah muda dan wajahnya dirias tipis agar semakin terlihat cantik dihadapan Nicholas, Amora hanya bisa pasrah saja dan menerima apapun yang orangtuanya minta.

"Senyum Mora,"

"Bu, aku tidak mau pergi! Kalian saja!"

"Disini kan yang mau bertemu kau dan Nick, mana mungkin hanya kami yang pergi, sudah sini lipstikmu kurang terlihat," kata Anna sambil menambah sentuhan lipstik berwarna merah muda dibibir Amora.

"Wah putri Ayah semakin cantik saja, mau bertemu calon suami memang harus begini Mora,

"Hmm," mendengus kesal.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY