Musuh tapi nikah

"Ngapain lo di sini! " Aiden bertanya pada seseorang yang baru saja memasuki rumahnya tanpa permisi.

"Ya jemput sahabat gue lah, memangnya mau ngapain lagi" Aira menjawab dengan wajah yg di tekuk.

"Bisa nggak sih masuk rumah orang itu ngucapin salam dulu, kayak kucing aja main nyelonong masuk!" kata Aiden terdengar sangat menjengkelkan di telinga Aira.

"Udah ah minggir.... Ngalangin jalan aja"kata Aira sambil berjalan melewati Aiden.

Aiden hanya geleng-geleng kepala mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Aira.

" Dasar bocah aneh"kata Aiden menggerutu sambil berjalan keluar menuju ke garasi mobilnya dan segera masuk kedalam mobilnya.

"Hai bestie.... Ya elah lama bgt lo dandannya, kita ini mau kuliah bestie buka ke pesta" kata Aira ketika masuk ke dalam kamar sahabat yang ternyata masih berkutat dengan alat-alat kecantikannya.

" ya elah.... Emangnya gue itu elo yang nggak pernah mau dandan., kata abang gue lo tuh kayak preman tau" kata nisa tanpa menoleh ke arah Aira sedikitpun.

"Bacotnya abang lo parah juga ya.... Harus buat perhitungan nih gue" Aira berkata sembari menyunggingkan senyum miring.

"Ai bisa nggak sih lo itu sekali aja kalo ketemu sama abang gue nggak berantem? ".

" abang lo tuh yang nyari gara-gara mulu sama gue.... Kenapa lo malah protes sama gue".

"Ai dari kita SMA sampai sekarang usah kuliah semester akhirnya, lo masih aja musuhan sama abang gue! Gue bingung tau liat abang gue yang dingin kek kulkas itu kalo ketemu lo bisa ngomong merepet kek petasan gitu, ayo"kata nisa sembari mengajak Aira berangkat kuliah.

" dingin palalo peyang....abang lo tuh nggak ada dingin-dinginnya tau, merepet mulu itu mulutnya. Udah ah ngomongin abang loh.... Ngerusak mood gue aja."

"Iya-iya.... Ngomong-ngomong Rey ngapain kemarin, narik -narik tangan lo gitu Ai.... Lo nggak di apa-apain kan sama dia" kata nisa sambil naik ke atas motor di bonceng Aira.

"Nanti gue cerita.... Nggak enak kalo ceritanya di atas motor kek gini" kata Aira ketika baru saja menjalankan motornya.

Tak memerlukan waktu yang lama untuk sampai di kampus mereka, hanya sekitar 20 puluh menit, Aira segera memarkirkan motor nya dan kedua sahabat itu berjalan memasuki kampus mereka.

"Ai lo ada hutang loh ke gue" kata nisa tiba-tiba

"Hah yang benar aja lo hutang apaan coba gue," kata Aira sambil mencoba mengingat hutang nya.

"Hutang penjelasan Ai.... Tegang amat tuh muka lo, ada yg lo sembunyiin dari gue"kata nisa sembari menatap sahabatnya itu.

Hhuppp.... Aira menarik napas dalam sebelum menjelaskan pada nisa.

" Nisa.... Sebenarnya kemarin Ray nembak gue! Tapi lo tau kan gue nggak suka sama dia jadi gue minta waktu gitu"

"Kalau lo nggak suka sama dia ngapain minta waktu sih Ai... Kenapa nggak lo jawab langsung aja. "

"Lo taukan Nis dia nembak gue udah berapa kali dan selalu gue tolak, nggak tau kenapa kemarin gue nggak tega buat nolak dia lagi! Gue ngerasa gue.,. Tau ah bingung gue... Ke kelas aja yok... Bentar lagi dosen masukk nih... "

Hari ini berhubung dosen yang yang mengajar di jam terakhir tidak hadir jadi mereka memutuskan untuk nongkrong aja di kafe dekat kampus mereka sembari bergosip ria.

Ketika sedang asyik bergosip Nisa di kejutkan dengan tepukan di pundaknya.