/0/16754/coverbig.jpg?v=d4db72e404c10eee92f590cbd35a266b)
Maharani terpaksa harus bertukar peran dengan sang suami yakni Rudi. Karena masalah ekonomi dan juga karena musibah yang baru saja dialami oleh suaminya membuat Rudi dan keluarganya memaksa sang istri untuk mengantikan tugasnya sebagai tulang punggung keluarga. Maharani dipaksa untuk menjadi tenaga kerja wanita di negeri orang karena iming-iming gaji yang besar. Maharani harus menelan pil pahit akibat ulah dari Rudi yang tega berkhianat dan juga menipu istrinya sendiri. Maharani juga harus merelakan putra semata wayangnya itu untuk pergi selamanya karena kesalahan dari keluarga suaminya sendiri. Sebuah rencana telah Rani siapkan untuk memberi pelajaran kepada orang yang sudah menyakiti hatinya itu.
"Rud, kamu sudah menghubungi istrimu?" tanya ibuku saat aku baru saja ingin menyesap kopi yang baru saja di buatkan oleh ibuku tercinta.
"Sudah, Bu. Tapi pesan Rudi belum ada satupun yang di tanggapi oleh Rani." Aku kembali melakukan aktivitas rutin pagi-ku dengan menikmati secangkir kopi dan tentunya di temani pisang goreng yang di buatkan oleh ibuku.
Aku sangat menikmati hari-hariku dengan bersantai ria di rumah. Kalaupun jenuh aku akan pergi ke pemancingan ikan yang ada di desa sebelah. Laki-laki normal pastinya membutuhkan hiburan terutama untukku yang sudah tiga tahun ini di tinggal istriku untuk pergi merantau mencari peruntungan di negri sebrang.
Siapa yang tidak enak. Uang datang sendiri tanpa harus bersusah payah banting tulang jika ada istri yang bisa kita manfaatkan. Toh dia juga mau sendiri dan mengerti kodratnya sebagai seorang istri yang harus patuh pada perintah dari suami. Hidupku saat ini sangatlah nyaman dan bukan aku saja yang merasakan terapi juga kakak, ibu, dan satu adikku kami semua menikmati hasil kerja dari Maharani yang setiap bulannya dia kirimkan ke nomer rekeningku. Tetap bagaimanapun juga aku orang yang berjasa padanya karena aku juga membantu untuk membiayainya ketika mendaftar di PJTKI tempat kami tinggal saat ini, walaupun sebagian besar Rani sendiri yang membiayainya dengan menjual kalung serta gelang pemberian dari orangtuanya di kampung dan aku membantu menyumbang untuk biaya transportasinya menuju tempat PJTKI itu.
Tak ada niatku untuk memaksanya mengantikan peran yang seharusnya itu aku yang menjalankannya. Iya, karena kondisi yang tidak memungkinkan di tambah juga keadaan ekonomi kami saat itu yang membuatnya harus mau bertukar peran dengan diriku.
"Kok tumben gak seperti biasa istrimu itu. Biasanya tiap awal bulan pasti uang masuk ke rekening kamu. Tapi kenapa hampir dua bulan ini istrimu itu sudah sekali untuk di hubungi." cerocos ibu yang dari tadi tidak ada hentinya. Tebal rasanya telinga ini dibuatnya.
"Kemaren Rani itu sempet bilang, Bu. Kalau keluarga majikannya sedang berduka. Jadi Rani juga tidak berani untuk meminta gajinya sedang kondisi di sana sedang dirundung duka. Kita sabar saja dulu, Bu. Nanti juga Rani pasti akan mengirimi uang untuk kita." ucap-ku mencoba untuk menenangkan ibuku. Tapi jujur sebenarnya hatiku juga tidak bisa tenang dengan belum di kirimkan-nya uang istriku itu ke rekening milikku. Sedangkan acara pernikahan ku dan Lasmi janda kembang dari desa sebelah sudah di depan mata.
"Ingat, pernikahan-mu dengan Lasmi juga sudah di depan mata. Mana lagi mahar yang mereka minta itu tidak tanggung-tanggung, lho. Uang setoran dari Zaki juga tidak bisa untuk menutupi kebutuhan hidup kita sehari-hari."
"Iya Bu, Rudi tahu. Makanya untuk beberapa waktu ini kita irit dulu pengeluaran kita. Kasihan Zaki juga, Bu. Sehari harus ikut dua orang yang berbeda."
"Kenapa? Kamu mulai gak tega gitu. Kalau bukan dari istri dan anakmu itu dari mana keluarga kita bisa makan kenyang dan hidup enak seperti ini. Toh, nanti juga kamu bakalan dapat anak yang lebih bagus dari Lasmi. Kan dari fisik si Lasmi jauh lebih bagus dan lebih cantik dari si Rani. Pasti nanti anakmu itu jauh lebih tampan dari si Zaki yang kurus, dekil, pokoknya gak karuan deh, malu ibu mengakui Zaki sebagai cucunya ibu." sungut ibuku yang tidak terima aku sedikit memberi perhatianku pada darah daging-ku sendiri.
kasihan sekali anak itu. Semenjak usianya baru tiga bulan harus berpisah dengan ibunya karena harus mengadu nasib di negri orang. Karena bagaimanapun kewajiban seorang istri adalah patuh kepada suami dan juga keluarganya. Termasuk memenuhi permintaanku juga ibu untuk menjadikannya seorang TKW di negri orang.
Sebenarnya, dulu aku juga bekerja dan aku merupakan salah satu pekerja proyek yang seringkali harus berpindah-pindah tempat di mana perusahaan kami memenangkan tender yang di ajukan-nya. Maka mau tidak mau aku harus mengikuti kemanapun proyek yang harus mandor-ku garap.
Setelah pernikahan-ku dengan gadis bernama Maharani dan satu tahun setelah pernikahan kami. Aku dan istriku ini di karuniai seorang putra. Namun peristiwa nahas yang tidak pernah kami duga sebelumnya, yaitu aku mengalami kecelakaan kerja di tempat proyek. Sebenarnya bukan kecelakaan besar dan parah. Melainkan diri ini harus beristirahat selama beberapa waktu karena kaki kiri-ku ini kejatuhan material berupa tumpukan batu bata.
Karena istirahat yang terlalu lama membuatku engan untuk kembali bekerja di tempat proyek yang lama. Karena terlalu sayang-nya ibu kepada anaknya ini. Akhirnya kami berdua pun bekerja sama untuk meminta Rani bekerja sebagai TKW sedangkan aku akan berpura-pura untuk lumpuh dan tidak kuat jika harus kembali bekerja seperti sebelumnya. Aku yakin jika Rani mau dengan usulan kami ini. Kami yakin hidupku dan keluargaku akan lebih sejahtera dan yang penting tanpa aku harus turun tangan dan banting tulang.
🌺🌺🌺
Ting...
Ting...
Ting...
Baru saja aku menyalakan gawai yang selama aku bekerja, aku harus bebas dari benda tersebut. Dan benar saja pesan beruntun masuk dari nama karena kontak yang sama. Nama milik Mas Rudi suamiku yang memenuhi kontak masuk perpesanan. Aku memang belum memberitahukan perihal gawai android canggih yang aku punya. Sepengetahuan dari suamiku hanya gawai jadul yang aku bawa saat pertama pergi ke tanah rantau ini yang aku punya.
Dari begitu banyak pesan yang masuk tak satupun ia menanyakan kabar dariku di sini. Hanya uang dan uang yang selalu ia tanyakan kapan aku akan mengirimnya.
Dari awal dan sebelum aku berangkat ke negri orang. Suamiku memintaku agar semua gaji yang kudapat harus ku kirimkan semua kepadanya. Dengan alasan agar aku tidak lupa diri juga alasan untuk memenuhi kebutuhan Zaki bayi kecil yang aku tinggal di usianya yang baru tiga bulan. Dan juga alasan untuk mengirim sebagian kepada orangtuaku yang berada di kampung. Tentu saja aku percaya dan mengikuti perintahnya. Namun aku bersyukur bekerja pada sepasang majikan yang bijak dan berhati baik. Mereka menyarankan agar semua gaji yang aku dapat tidak aku kirim ke tanah air. Dari 12 juta gaji yang aku dapat 8 juta yang aku kirimkan pada suamiku tiap bulannya.
Akhir pekan adalah kesempatanku untuk bisa berkomunikasi dengan keluargaku di tanah air. Seperti biasanya aku mulai mengotak-atik gawai yang menjadi hadiah sekaligus kenang-kenangan dari majikan-ku yang sebelumnya. Ia, aku merupakan seorang TKI yang bekerja dengan orang asing. Sebelumnya aku bekerja sebagai pengasuh seorang lansia di negara Hongkong. Namun itu hanya sampai dua tahun saja. Karena lansia, orangtua dari majikan-ku itu meninggal karena sakit yang di deritanya. Karena di keluarga tersebut hanya membutuhkan seorang penjaga lansia saja sedangkan orang yang aku jaga telah tiada. Maka keluarga itupun memberhentikan diri ini. Namun tidak begitu saja mereka menawarkan padaku untuk aku ikut bekerja bersama dengan sanak saudara mereka yang lain. Dan keluarga tersebut, mereka tinggal di negri dengan sebutan negri Paman Sam. Dan dari penuturan mereka. Jika aku bekerja bersama dengan saudaranya maka gaji yang aku dapat akan disesuaikan dengan gaji di sana dan itu jumlahnya jauh lebih besar dari yang aku dapat sebelumnya. Keluarga majikan-ku tersebut merupakan pasangan suami-istri yang kedua merupakan pekerja kantoran dan sedang mencari penjaga untuk bayi mereka.
Benar saja. Setelah aku berselancar di dunia maya di aplikasi biru yang ku miliki, masuk sebuah permintaan pertemanan dari seseorang. Yang setelah aku telusuri sosok pemilik akun tersebut ternyata dia adalah Mbak Yani, yang merupakan istri dari sepupu suamiku, Mas Rudi. nampak dari beranda akun biru miliknya. Mbak Yani sempat aktif beberapa menit yang lalu dan dia juga mengirim pesan untukku melalui pesan inbox.
Perjalanan rumah tangga pasangan suami istri Syafitri dan Guntur yang mengalami ujian sedari awal tahun pernikahan mereka. Ujian tersebut tidak lain datangnya dari keluarga Guntur sendiri yang selalu turut campur dan suka memprovokasi putra mereka. Semakin hari bukannya berubah ke arah yang baik justru sikap Guntur semakin menjadi karena ulah hasutan dari ibu dan juga saudaranya. Fitri yang selama ini mencoba untuk bersabar, akhirnya memilih menyerah dan memilih untuk mundur dari pernikahannya bersama dengan Guntur. Fitri dan Guntur memilih jalan masing-masing dan kebahagiaan mereka sendiri. Apakah nasib baik menyertai Fitri ataukah Guntur? Next baca cerita selengkapnya dengan judul buku AKU MUNDUR, MAS!
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!