/0/16860/coverbig.jpg?v=9ed20766993988fbd0860831172f4936)
Datang sebagai menantu pria dengan status sebatang kara, Stefan hanya dianggap benalu dan sampah di rumah mertuanya. Selama tiga tahun Stefan mendapat cacian dan hinaan dari keluarga istrinya, Lionny. Pasca kecelakaan tragis yang membuatnya harus kehilangan ingatan, Stefan hanya bisa numpang makan dan tidur, bahkan nyaris seperti orang gila. Keadaan tidak kunjung membaik. Stefan ingin bunuh diri. Lantas dihabiskannya lebih dari seratus obat dan vitamin dari dokter sekalian minum. Bukannya mati karena over dosis, ingatannya malah kembali. Setelah melewati titik terendah dalam kehidupannya, sang menantu benalu pun bangkit!
"Dasar menantu benalu!" jerit Bobby Sanjaya emosi.
Stefan terkejut mendengar bentakan dari balik pintu. Bobby selalu mencaci Stefan sebelum berangkat kerja. Dan tak lama kemudian anak Bobby nomor tiga sebelum berangkat sekolah pasti menggedor-gedor pintu kamar Stefan.
"Dasar ipar benalu!" pekik Luchy Sanjaya ketus.
Stefan makin meringkuk di atas kasur, tak berdaya. Tubuhnya bergidik dan napasnya tersengal-sengal. Stefan tahu kalau sebentar lagi iparnya yang lain pasti juga akan menggedor-gedor pintu kamarnya sambil memberikan cacian sebelum berangkat kuliah.
"Pria pengangguran! Dasar tidak berguna!" teriak Robert Sanjaya gusar.
Stefan kian bergeming dan bergetar seluruh badannya. Segala macam bentuk cibiran dan hinaan setiap hari diterimanya. Tidak sampai di situ, ibu mertuanya juga menaruh rasa kebencian terhadapnya. Sebelum pergi ke pasar, Chyntia pasti mencemooh di depan pintu kamar Stefan.
"Menantu sampah!" lolong Chyntia murka.
Namun, jika mereka berempat telah pergi, Lionny Fransisca Sanjaya istri dari Stefan, akan masuk ke dalam kamar, kemudian berusaha menenangkan suaminya sambil mengantarkan sarapan. Di rumah milik Bobby ini hanya Lionny yang masih menaruh rasa kasihan.
"Sabar, Sayang. Mau sarapan dulu, atau mau mandi dulu?" ucap Lionny lembut.
"Hm. M-mandi," jawab Stefan terbata-bata. Matanya nanar seperti orang kebingungan.
Lionny dengan penuh cinta dan kesabaran menggiring Stefan ke kamar mandi yang masih berada di dalam ruangan ini. Setelah mandi dan membantu Stefan mengenakan pakaiannya, Lionny pun menyuapi suaminya makan, dan terus berusaha mengajaknya bicara.
Namun, Stefan masih tidak terlalu tanggap. Tiap kali Lionny mengatakan sesuatu padanya, Stefan hanya membalasnya dengan mengangguk, menggeleng, bergumam, berkedip, melengos, dan setidaknya mengatakan sepatah dua patah kalimat saja.
Sebenarnya Stefan akan menuju Swiss dan bekerja di AlfaTech sebuah perusahaan IT ternama. Namun, tepat tiga tahun lalu Stefan mengalami kecelakaan tragis ketika hendak menuju bandara sehingga terpaksa mengurungkan semua rencananya.
Stefan koma selama satu minggu di rumah sakit. Meski bagian tubuhnya tidak ditemukan cacat, Stefan mengalami gegar otak yang berakibat sangat fatal, Stefan hilang ingatan dan kemampuan IT-nya.
Makanya selama tiga tahun Stefan hanya terkurung di kamar dan tidak melakukan apa-apa. Dia hanya bisa makan, tidur, mandi, melamun, dan terkadang membicarakan sesuatu yang tidak dimengerti.
"Sayang, bilang padaku kalau kau butuh sesuatu." Lionny mengecup kening Stefan.
"Hm? Ya." Stefan mengangguk.
***
Stefan Raden Kusuma seorang pria miskin yang hidup sebatang kara dan tanpa keluarga merupakan sarjana IT terbaik dan programmer andal. Banyak prestasi yang ditorehkannya sewaktu masih menjadi seorang mahasiswa, seperti berhasil merancang firewall canggih untuk sistem keamanan, membuat aplikasi, web, game, memburu cracker, dan apa saja yang terkait dengan dunia IT.
Begitu Stefan telah menyelesaikan studinya, Pak Arya Sutejo orang Indonesia yang menjadi CEO di AlfaTech Swiss, berminat mempekerjakannya dan akan menempatkannya di salah satu posisi strategis. Pak Arya menilai bahwa Stefan punya skill dan pantas mendapatkannya.
Kemasyhuran Stefan tak berhenti sampai di sana. Seorang konglomerat Jawa bernama Sanjaya Pratama atau lebih dikenal Kakek Sanjaya pun tertarik untuk mempekerjakan Stefan di salah satu perusahaan IT milik Sanjaya Group, tapi Stefan menolak.
Meski begitu, Kakek Sanjaya tetap kagum terhadap Stefan dan menawarkan kepadanya agar bisa menjadi suami dari cucu kesayangannya, yakni Lionny. Mendapat tawaran itu, tentu Stefan menerimanya dan bersedia menjadi salah satu bagian dari Keluarga Sanjaya demi memperbaiki namanya pribadi. Namun, sangat disayangkan, semua impian dan rencana manisnya harus terkubur dalam-dalam.
"Sudah bisa ngomong apa suamimu?" tanya Chyntia yang baru saja pulang dari Pasar Gubah, salah satu pasar legendaris di Palembang. Rumah mereka beralamat di Jalan Gajah Mada, Bukit Kecil. Hunian berkelas dan bersejarah.
"Bu, kenapa bertanya seperti itu?" balas Lionny lemah. Kemudian dia membantu ibunya membawa belanjaan menuju dapur.
"Haho haho saja dia itu kalau diajak ngomong. Sepertinya harus kita larikan ke rumah sakit jiwa."
"Aku tidak mau kalau dia dilarikan ke rumah sakit jiwa, Bu. Dia cukup dirawat di sini saja."
Chyntia menyeringai, alisnya bertemu. "Dia divonis oleh dokter tidak akan sembuh. Jadi dari pada dia menyusahkan kita di sini, lebih baik dia kita ungsikan ke rumah sakit jiwa, biar tenang."
Lionny hanya bergeming sembari menghela napas lemah. Beberapa hari belakangan ini dia selalu mendengar ocehan dari keluarganya yang menuntut bahwa Stefan harus angkat kaki dari rumah ini. Sungguh tak sampai hati jika Lionny menuruti kemauan keluarganya.
Namun, Kakek Sanjaya melarangnya. Selepas dari perawatan di rumah sakit, Kakek Sanjaya yang menetap di Surabaya dan sibuk mengurus bisnisnya di sana, menitipkan Stefan pada Bobby Sanjaya dan keluarganya, agar Stefan mendapat penjagaan dan perawatan.
***
Sore harinya, Bobby pulang dari kantor PT. Sanjaya Sawit, beliau merupakan direktur utama perusahaan. Beliau mendobrak paksa pintu kamar Stefan.
GAR!
Stefan terperanjat, lalu duduk bertekuk lutut di atas kasur. Stefan menunduk ketakutan. Matanya terpejam.
Bobby menggeram. "Menantu tidak tahu diri! Dasar orang gila! Keluar dari kamar ini, lakukan sesuatu! Kau itu suami dari anakku!"
Stefan menggaruk kepalanya dan berkata, "Hm? Ya, Ayah."
"Apa ha?!" Bobby ngamuk, matanya melotot, dan darahnya mendidih. Ditunjuk-tunjuknya Stefan. "Menyesal sekali aku menjadikan kau sebagai menantu. Kalau bukan karena ayahku, sudah lama kau angkat kaki dari rumahku ini."
Robert dan Luchy berlarian mendekat ke kamar Stefan.
"Programmer apaan kau ini?! Ngomong saja tidak bisa!" maki Robert.
"Menyedihkan. Dasar mayat hidup!" ejek Luchy.
Karena tidak ingin terus-terusan dicap sebagai 'Menantu Benalu' dan 'Ipar Benalu', Stefan yang kondisi otaknya belum pulih memaksakan diri untuk bekerja mencari uang. Dia meminjam sepeda motor yang tidak terpakai, lalu bersedia bekerja sebagai ojek pangkalan. Selain itu, Stefan juga memaksakan diri melakukan pekerjaan rumah walaupun tidak begitu maksimal.
Meski demikian, selama beberapa minggu ke depan Stefan terus digempur dengan segala macam bentuk hinaan. Meski otaknya tidak berfungsi dengan normal, Stefan punya hati, tentu dia merasakan sakit. Hatinya tercabik-cabik. Bahkan, Lionny pun lama kelamaan kesal juga mengurusi Stefan. Karena hasutan dan provokasi dari keluarganya, Lionny akhirnya benci terhadap Stefan dan berkeinginan kuat agar Stefan enyah dari sini.
Suatu ketika, untuk kali pertama semenjak menumpang di rumah mertua, Stefan membuka sebuah lemari di kamarnya. Mengejutkan, dilihatnya ada banyak sekali penghargaan. Sedikit pun dia tak tahu soal itu.
Saat Lionny mengantarkan sarapan Stefan secara tidak ikhlas, Stefan menanyakan tentang isi lemari tersebut. Lalu, Lionny menjawabnya dengan nada penuh kebencian. "Semua piagam, medali, piala dan prestasi-prestasi itu milikmu, Stefan. Tapi semua tidak berguna sama sekali! Mending kau mati saja!"
Stefan tersandar lemas. Apa benar semua penghargaan itu miliknya? Apa benar dulu dia orangnya pintar dan dibangga-banggakan? Lantas malam harinya di saat sendiri, lagipula Stefan memang selalu tidur sendiri, tiba-tiba dia melamun menghadap seisi lemari.
Meskipun dia sudah berusaha sebaik mungkin untuk membuktikan bahwa dia bukanlah benalu dan sampah di rumah ini, pihak keluarga istrinya tetap membenci dan menghinanya. Keadaan tidak kunjung membaik. Akhirnya Stefan memutuskan untuk bunuh diri.
Sontak diambilnya semua obat dan vitamin dari dokter berjumlah lebih seratus biji, lalu dihabiskannya sekali minum. Stefan tak sadarkan diri selama dua hari.
Bukannya mati karena over dosis, ingatan dan kemampuan Stefan malah kembali lagi. Begitu terbangun Stefan terkejut dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini.
"Kenapa aku di sini? Seharusnya aku berada di bandara sekarang dan akan menuju Swiss." Bisik Stefan pada dirinya sendiri.
Mengejutkan, otak Stefan kembali normal, bahkan jauh lebih hebat dari itu. Semua memorinya kembali tertata dengan rapi di kepalanya. Hebatnya, jumlah neuron di otaknya jadi lebih banyak dua kali lipat dibandingkan manusia normal.
Terdengar teriakan. "Kenapa kau bicara sendiri? Dasar orang gila! Menantu sampah!" lolong Bobby.
Stefan senyum dan mendesis. "Menantu sampah? Kita lihat nanti siapa yang akan menjadi sampah."
[Area 21+, Harem] Marvin Rock dikelilingi banyak wanita hebat karena harta dan kekuasaannya, namun ketulusannya melebihi segalanya. Istrinya berkata bangga, "Kau sangat perkasa!"
Sewaktu kecil Hanz harus diasingkan karena keluarganya mendapat ancaman dari pembunuh. Ketika perusahaan ayahnya berada dalam ancaman hacker dan gangster, Hanz akhirnya pulang dan menjadi Tuan Muda Jenius. [Action - Thriller] *** Season 1 (Bab 1 - 110) : Mengalahkan BlackCarbon, mengembalikan kejayaan Fadeyka Energy di Rusia. Season 2 (Bab 111 - 240) : Pencarian Four-H di Tiongkok, Mengalahkan Yakuza Kuroi Kumo di Jepang. Season 3 (Bab 241 - seterusnya) : Penuh Drama di Korea....
‘Ikuti terus jatuh bangun perjalanan Sang Gigolo Kampung yang bertekad insyaf, keluar dari cengkraman dosa dan nista hitam pekat. Simak juga lika liku keseruan saat Sang Gigolo Kampung menemukan dan memperjuangkan cinta sucinya yang sangat berbahaya, bahkan mengancam banyak nyawa. Dijamin super baper dengan segala drama-drama cintanya yang nyeleneh, alur tak biasa serta dalam penuturan dan penulisan yang apik. Panas penuh gairah namun juga mengandung banyak pesan moral yang mendalam.
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....