/0/17021/coverbig.jpg?v=8bfba2fb2d2820bbe566cfe46ce6b456)
Seorang pelayan hotel bernasib sial tiba-tiba diperkosa oleh lelaki yang tidak ia kenal. Gadis itu mendapatkan penawaran berbagai imbalan besar sebagai ganti rugi, namun ia menolaknya. Naas, pelayan tersebut telah mengandung benih dari lelaki yang tak dikenalnya. Bagaimana kisah gadis pelayan itu melewati penderitaannya agar bisa bahagia? Ikuti cerita Isabella, gadis yang mengandung benih sang pewaris.
Suara alunan musik keras dengan puluhan orang asik memegang gelas berisi wine sambil bergerak bebas di lantai dansa membuat suasana menjadi meriah bagi orang-orang yang menyukai pesta.
Seorang wanita bertubuh tinggi semampai dengan paras cantik penuh pesona mendekati seorang laki-laki yang duduk menyendiri dengan sebuah botol wine di tangan.
"Tidak baik menikmati minuman itu sendiri, berbagilah denganku," pinta Elizabeth, ia adalah wanita berusia tiga puluh tahun yang berprofesi sebagai model majalah serta bintang iklan terkenal. Ia duduk di samping laki-laki tampan itu sambil memamerkan kulit putih pahanya. Dengan sedikit gerakan, gaun dengan belahan paha tinggi itu menyita pandangan orang-orang di sekelilingnya.
"Ambil saja sendiri," tolak Keanu. Terlihat dengan jelas jika laki-laki itu tidak menerima kehadiran wanita di sampingnya.
"Ayolah!" Elizabeth merayu. Ia tersenyum manis dan merebut botol wine di tangan Keanu.
Menatap wajah Elizabeth dengan pandangan kesal, Keanu bangkit dari kursinya dan hendak pergi. Namun dengan cepat Elizabeth menahan lengannya.
"Minumlah bersamaku, satu gelas saja," pinta Elizabeth dengan tatapan memohon.
Keanu menghela napas panjang, ia pun kembali duduk. Ada banyak orang yang memperhatikannya di tempat ini. Pesta ini adalah pesta perayaan ulang tahun perusahaan yang diadakan oleh keluarga Elizabeth. Pesta yang di gelar megah dan meriah di sebuah hotel bintang lima yang terkenal di pusat kota.
Elizabeth mengangkat sebelah tangan, memanggil seorang pelayan yang sedang membawa nampan berisi dua gelas minuman.
Elizabeth secara khusus memberikan satu gelas untuk Keanu, dan satu gelas untuk dirinya sendiri.
Elizabeth melihat Keanu menghabiskan segelas wine dalam satu tegukan. Ia tersenyum senang dengan perasaan yang puas. Wanita itu mulai mengoceh, membahas hal-hal yang menurutnya sangat penting sementara Keanu menganggapnya membosankan.
Hanya dalam waktu kurang dari sepuluh menit, Keanu merasakan kepalanya berdenyut nyeri. Menyadari hal itu, Elizabeth berusaha memberikan perhatian.
"Kau baik-baik saja?" tanya Elizabeth. Ia terlihat khawatir, namun hatinya bersorak riang.
"Hmm." Keanu hanya mengangguk sambil menyingkirkan tangan Elizabeth dari tubuhnya. Berkali-kali ia menyipitkan mata, menatap orang-orang yang asik berjoget dengan pandangan kabur.
"Keanu, ada apa? Kau terlihat kurang sehat."
Keanu mengabaikan Elizabeth, ia segera mengeluarkan ponsel dari dalam saku jasnya dan menelepon seseorang.
Dalam waktu singkat, seorang laki-laki tampan dengan tubuh tinggi serta kulit putih datang menghampiri Keanu.
"Kau baik-baik saja, Bos?" tanya laki-laki itu. Ia adalah Liam, sekretaris Keanu sekaligus orang kepercayaannya. Hubungan keduanya bahkan sudah seperti saudara.
"Antar aku ke kamarku," pinta Keanu.
"Ya, ayo!" seru Liam. Ia membantu Keanu berdiri dan membawanya meninggalkan ruangan yang penuh dengan orang yang tengah asik bersenang-senang.
Elizabeth tersenyum melihat Keanu pergi. Ia melirik gelas kosong yang isinya telah habis diteguk oleh Keanu. Sepertinya, ada sesuatu yang sedang direncanakan oleh wanita itu.
Liam mengantar Keanu ke kamarnya, ia bahkan harus membantu Keanu berbaring di atas tempat tidur karena kondisi Keanu yang terlihat cukup parah.
"Berapa banyak yang kau minum? Kau sungguh mabuk berat," ucap Liam.
"Hmm." Keanu hanya bergumam.
"Apa kau tidak apa-apa jika aku pergi?" tanya Liam.
"Ya," jawab Keanu singkat. Ia bahkan tidak sanggup membuka matanya.
"Aku akan meminta orang untuk datang membawa minuman, beristirahatlah," ucap Liam sambil mematikan lampu kamar sembari berjalan keluar.
Liam kembali ke ruang pesta, namun sebelum itu ia sudah memesan layanan pesan antar ke petugas hotel agar membawakan Keanu minuman ginseng merah untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat banyaknya minuman beralkohol yang dikonsumsi oleh laki-laki itu.
Saat tiba di ruang pesta, Liam disambut oleh Elizabeth yang terlihat sedang menunggunya.
"Kau sudah mengantar Keanu ke kamarnya?" tanya Elizabeth.
"Ya." Liam mengangguk.
"Hmm, baiklah. Aku akan kesana dan melihat kondisinya," ucap Elizabeth dengan wajah berbinar.
Liam melotot, dengan cepat ia menarik tangan Elizabeth dan menyeretnya ke sofa panjang.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Elizabeth kesal.
"Kau tidak perlu menemuinya. Dia hanya butuh istirahat."
"Aku akan membawa minuman dan makanan untuknya."
"Tidak!" seru Liam tegas.
Liam berusaha keras menahan Elizabeth agar tidak menemui Keanu. Yang Liam ketahui, kondisi Keanu sedang mabuk berat, dan ia tidak mau Elizabeth memanfaatkan kondisi Keanu untuk kepentingannya. Liam paham, Elizabeth selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Keanu.
Elizabeth berusaha menghindari Liam, mencari celah untuk meninggalkan ruang pesta agar bisa mendatangi Keanu ke kamarnya. Namun sekeras apapun Elizabeth berusaha, Liam terus menahannya.
Sementara itu, seorang gadis pelayan hotel membawa troli dengan nampan berisi minuman ginseng merah sesuai permintaan Liam, datang ke kamar Keanu.
"Layanan kamar," ucap gadis itu sambil mengetuk pintu.
Dengan tubuh sempoyongan dan mata berkunang-kunang, Keanu membuka pintu kamarnya tanpa melihat siapa yang datang.
Setelah membuka pintu, Keanu kembali masuk tanpa sepatah katapun. Gadis pengantar minum pun kebingungan, namun ia tetap masuk menyusul Keanu untuk mengantar minuman yang telah dipesan.
"Saya letakkan minuman di sini, jika ada yang anda perlukan. Silahkan hubungi kami melalui telepon," ucap pelayan itu sambil meletakkan minuman di meja dekat sofa.
Entah apa yang merasuki Keanu, laki-laki itu secara tiba-tiba menyergap si pelayan dari belakang. Keanu tiba-tiba memeluknya, menarik gadis itu dan mencumbunya. Keanu bahkan menggendong si pelayan dan menjatuhkannya di atas tempat tidur.
"Jangan, Tuan. Apa yang anda lakukan?" Gadis pelayan itu memberontak, ia menendang Keanu dan mendorongnya.
Namun kekuatan gadis itu nyatanya tak sebanding dengan hasrat yang telah menguasai Keanu secara tidak sadar. Si pelayan itu berteriak histeris, ia bahkan menggigit telinga Keanu karena laki-laki itu terus berusaha mencumbu lehernya.
Keanu berteriak, namun ia tidak berhenti sampai di situ. Tidak peduli meski si pelayan terus menangis dan memohon dengan suara serak, Keanu terus mendesaknya.
Dengan hasrat yang memuncak tanpa kesadaran penuh, Keanu merobek kancing kemeja putih yang dikenakan oleh si pelayan, mencumbu dengan bringas tanpa perasaan. Dalam waktu singkat, Keanu menemukan kepuasan sesaat yang membutakan matanya dalam sekejap.
Setelah puas melancarkan aksinya, Keanu terbaring lemas dengan mata terpejam erat. Sementara si pelayan, meringkuk dan menangis menutupi tubuhnya dengan selimut sambil duduk di lantai.
Keanu benar-benar tidak sadar dan tidak peduli. Seakan apa yang baru saja ia lakukan bukanlah keinginannya yang sebenarnya. Ia bahkan tidak menyadari jika seorang gadis telah menangis meronta di dekatnya. Laki-laki itu tetap lelap dalam mimpi indahnya.
Sambil menangis, si pelayan memungut pakaiannya. Namun tiba-tiba, pintu kamar terbuka. Liam datang dengan wajah terkejut tak terkira. Ia menatap gadis dengan wajah basah penuh air mata yang duduk di lantai kamar bosnya.
"Siapa kau? Siapa kalian?" tanya gadis itu dengan nada bergetar.
Cerita rumah tangga dan segala konflik yang terjadi yang akhirnya membuat kerumitan hubungan antara suami dan istri
Evelyn, yang dulunya seorang pewaris yang dimanja, tiba-tiba kehilangan segalanya ketika putri asli menjebaknya, tunangannya mengejeknya, dan orang tua angkatnya mengusirnya. Mereka semua ingin melihatnya jatuh. Namun, Evelyn mengungkap jati dirinya yang sebenarnya: pewaris kekayaan yang sangat besar, peretas terkenal, desainer perhiasan papan atas, penulis rahasia, dan dokter berbakat. Ngeri dengan kebangkitannya yang gemilang, orang tua angkatnya menuntut setengah dari kekayaan barunya. Elena mengungkap kekejaman mereka dan menolak. Mantannya memohon kesempatan kedua, tetapi dia mengejek, "Apakah menurutmu kamu pantas mendapatkannya?" Kemudian seorang tokoh besar yang berkuasa melamar dengan lembut, "Menikahlah denganku?"
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.