/0/17616/coverbig.jpg?v=2fa7da9af60db9c1244e3320533008c1)
Kisah ini bercerita tentang pasangan antara Juan Malvin dan Azalea yang penuh liku-liku. Mengarungi hiruk pikuk rumah tangga yang penuh dnegan masalah. Belum lagi kedatangan marissa sang karyawan baru sebagai pihak ketiga. Bagaimana mereka bisa bertahan dari permasalahan rumah tangga mereka yang terus melanda. Ikuti terus kisahnya disini ya.
Pagi ini, Azalea tengah bersiap pergi ke kampus. Setelah selesai bersiap, ia pergi ke meja makan untuk sarapan dengan kedua orang tuanya. Namun, ayah dan ibunya terlihat sangat sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk berbincang dengannya. Meskipun sedikit kecewa, Azalea mencoba memahami bahwa orang tuanya memiliki tanggung jawab yang penting.
Setelah sarapan, orang tua Azalea langsung pergi ke kantor, meninggalkan Azalea sendirian menuju kampus. Begitu sampai di kampus, ia bertemu dengan teman-temannya Anita, Davina, dan Rosita. Kehadiran mereka membuat suasana hatinya sedikit lebih baik. Mereka saling bercerita dan tertawa, menghilangkan sedikit kekecewaan Azalea.
Tiba-tiba, saat mereka sedang asik bersenda gurau, ada seorang cowok ganteng yang lewat di depan mereka. Cowok itu terlihat sangat asing dan belum pernah terlihat di kampus sebelumnya. Penasaran, Azalea dan teman-temannya memperhatikan cowok tersebut. Saat mereka tiba di ruang kelas, mereka baru menyadari bahwa cowok itu adalah mahasiswa baru. Namanya Juan Malvin Wijaya, seorang anak orang kaya dari keluarga Wijaya.
Azalea merasa tertarik dengan Juan. Ia penasaran dengan cerita di balik sosok misterius itu. Selama beberapa minggu, Azalea dan Juan mulai saling berkenalan dan menghabiskan waktu bersama. Mereka sering bertukar cerita, tertawa bersama, dan semakin dekat satu sama lain.
Suatu hari, Azalea dan Juan menghabiskan waktu bersama di taman kampus. Mereka duduk di bawah pohon rindang, menikmati indahnya suasana. Azalea dengan ragu-ragu memulai percakapan.
Azalea: "Juan, aku penasaran denganmu. Kamu terlihat begitu misterius dan berbeda dari yang lain. Bisakah kamu ceritakan sedikit tentang dirimu?"
Juan tersenyum, menatap Azalea dengan penuh kehangatan.
Juan: "Tentu, Azalea. Aku memang baru di sini karena keluargaku pindah ke kota ini. Aku ingin mencari pengalaman baru dan mengejar impianku di bidang seni. Aku senang bisa bertemu denganmu dan teman-temanmu. Kalian membuatku merasa diterima dan bahagia di kampus ini."
Azalea tersenyum lega mendengar kata-kata Juan. Mereka melanjutkan percakapan mereka, saling berbagi mimpi dan harapan. Perlahan-lahan, persahabatan mereka berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar itu.
Cerita tentang Azalea dan Juan terus berkembang seiring waktu. Mereka menghadapi tantangan dan rintangan bersama, tetapi selalu saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain. Kehadiran Juan membuat hidup Azalea menjadi lebih berwarna dan penuh cinta.
Dan begitulah, cerita romantis Azalea dan Juan terus berlanjut di kampus, menciptakan momen-momen indah dan memperkuat ikatan mereka. Mereka belajar bersama, tumbuh bersama, dan menjalani kisah cinta yang tak terlupakan.
***
Setelah beberapa bulan berlalu, hubungan Azalea dan Juan semakin erat. Mereka saling mendukung dalam impian dan tujuan masing-masing. Azalea mendukung Juan dalam mengejar karir seninya, sementara Juan selalu ada di samping Azalea dalam menghadapi tantangan akademiknya.
Suatu hari, Azalea mendapat kabar bahwa ia terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar di luar negeri. Ini adalah kesempatan besar untuknya, tetapi juga berarti harus berpisah dengan Juan untuk sementara waktu. Mereka berdua merasa sedih dan bingung tentang apa yang harus dilakukan.
Azalea: "Juan, aku sangat senang dengan kesempatan ini, tetapi aku juga takut harus meninggalkanmu. Apa yang harus kita lakukan?"
Juan memegang tangan Azalea dengan lembut.
Juan: "Azalea, aku tahu ini adalah kesempatan yang luar biasa bagimu. Aku tidak ingin menghalangi impianmu. Meskipun kita akan berpisah sementara, aku percaya bahwa cinta kita akan tetap kuat. Kita bisa menjaga hubungan ini dengan komunikasi dan kepercayaan."
Azalea tersenyum dan merasa lega mendengar kata-kata Juan. Mereka berdua sepakat untuk menjaga hubungan mereka meskipun jarak memisahkan. Mereka berkomitmen untuk saling mendukung dan tetap berhubungan secara teratur melalui telepon, pesan, dan video call.
Selama Azalea berada di luar negeri, mereka berdua menghadapi tantangan dan kesulitan masing-masing. Namun, mereka selalu saling memberikan dukungan dan motivasi. Setiap kali mereka berbicara, mereka merasa semakin kuat dan yakin bahwa cinta mereka akan bertahan.
Setelah beberapa bulan, Azalea kembali ke kampus dengan pengalaman yang berharga dan cerita yang menakjubkan. Juan menyambutnya dengan tangan terbuka, dan mereka merayakan pertemuan mereka yang dinanti-nantikan.
Azalea dan Juan melanjutkan hubungan mereka dengan semangat yang baru. Mereka belajar dari pengalaman yang mereka jalani terpisah dan semakin menghargai kehadiran satu sama lain. Bersama-sama, mereka menghadapi masa depan dengan keyakinan dan cinta yang tak tergoyahkan.
***
Tentu, Narumi! Ayo kita lanjutkan cerita dengan sedikit drama. Setelah beberapa tahun berlalu, hubungan Azalea dan Juan semakin kuat dan stabil. Mereka telah melewati banyak ujian dan rintangan bersama, dan cinta mereka tetap berkobar.
Namun, suatu hari, sebuah kejadian tak terduga mengguncang kehidupan mereka. Azalea mengalami kecelakaan mobil yang serius dan harus menjalani operasi yang rumit. Juan sangat terpukul dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia tidak bisa berhenti berdoa dan berharap agar Azalea pulih dengan baik.
Setelah berjuang melalui proses pemulihan yang panjang dan melelahkan, Azalea akhirnya bangkit dari tempat tidurnya. Meskipun fisiknya lemah, semangatnya tetap teguh. Juan selalu ada di sampingnya, memberikan dukungan dan cinta yang tak tergoyahkan.
Namun, dampak kecelakaan tersebut membuat Azalea mengalami perubahan dalam kepribadiannya. Ia menjadi lebih tertutup dan sering merasa cemas dan takut. Juan merasa sedih melihat Azalea berjuang, tetapi ia tidak pernah menyerah.
Juan: "Azalea, kita akan melewati ini bersama-sama. Aku tahu kamu sedang berjuang, tetapi aku akan selalu ada di sampingmu. Kita akan menghadapi setiap rintangan bersama dan pulih bersama."
Azalea tersentuh oleh keberanian dan ketulusan Juan. Mereka berdua memutuskan untuk mencari bantuan profesional dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman mereka. Dalam perjalanan pemulihan mereka, Azalea dan Juan belajar untuk saling mendukung dan memahami satu sama lain dengan lebih dalam.
Perlahan-lahan, Azalea mulai pulih dan kembali menemukan dirinya. Dia belajar untuk mengatasi rasa takut dan kecemasan, dan Juan selalu ada di sisinya, memberikan dukungan yang tak tergoyahkan.
Akhirnya, Azalea dan Juan berhasil mengatasi semua rintangan yang mereka hadapi. Mereka tumbuh bersama, saling menguatkan, dan membangun hubungan yang lebih dalam dan kuat. Meskipun perjalanan mereka penuh dengan drama dan tantangan, cinta mereka tetap bertahan.
***
Tentu, Narumi! Ayo kita lanjutkan cerita setelah itu. Setelah melewati masa pemulihan yang sulit, Azalea dan Juan kembali menemukan kebahagiaan dalam kehidupan mereka. Mereka belajar untuk menghargai setiap momen kecil dan menjalani hidup dengan penuh rasa syukur.
Azalea, yang telah pulih sepenuhnya, memutuskan untuk mengabdikan dirinya dalam bidang sosial. Dia mendirikan yayasan amal untuk membantu orang-orang yang mengalami kesulitan dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Juan, yang selalu mendukung Azalea, bergabung dengan yayasan tersebut dan bersama-sama mereka melakukan banyak hal baik.
Kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitar mereka. Azalea dan Juan sering diundang untuk berbicara tentang perjalanan hidup mereka dan bagaimana cinta dan keberanian dapat mengatasi segala rintangan. Mereka berdua merasa terhormat dan bahagia bisa berbagi pengalaman mereka untuk menginspirasi orang lain.
Dalam perjalanan hidup mereka, Azalea dan Juan juga memutuskan untuk melanjutkan pendidikan mereka dan mengejar impian masing-masing. Azalea menjadi seorang psikolog yang berdedikasi, sementara Juan terus mengejar karir seni dan menjadi seorang seniman terkenal.
Setelah beberapa tahun, Azalea dan Juan memutuskan untuk mengikat janji suci pernikahan. Mereka merayakan cinta dan komitmen mereka dalam sebuah pernikahan yang indah dan penuh kebahagiaan. Keluarga dan teman-teman mereka hadir untuk merayakan momen bersejarah ini.
Azalea dan Juan melanjutkan perjalanan hidup mereka sebagai pasangan yang saling mencintai dan saling mendukung. Mereka menjalani kehidupan yang penuh dengan cinta, kebahagiaan, dan pencapaian bersama. Setiap kali mereka melihat satu sama lain, mereka selalu teringat akan perjalanan panjang yang telah mereka lalui bersama.
***
Tentu, Narumi! Ayo kita melanjutkan cerita setelah pernikahan Azalea dan Juan. Setelah menikah, Azalea dan Juan memulai babak baru dalam kehidupan mereka sebagai pasangan suami istri yang bahagia. Mereka memutuskan untuk membangun keluarga mereka sendiri dan menjalani petualangan baru bersama.
Suatu hari, Azalea dan Juan duduk di teras rumah mereka, menikmati secangkir teh hangat. Mereka berbicara tentang impian dan harapan mereka untuk masa depan.
Azalea: "Juan, aku sangat bersyukur memilikimu di hidupku. Setiap hari bersamamu adalah anugerah bagiku."
Juan: "Aku juga merasa sama, Azalea. Kamu adalah sumber kebahagiaanku dan aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu. Kita telah melewati begitu banyak bersama, dan aku yakin masa depan kita akan lebih indah lagi."
Azalea tersenyum dan memegang tangan Juan dengan lembut.
Azalea: "Aku berharap kita bisa membangun keluarga yang penuh cinta dan kebahagiaan. Aku ingin anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang."
Juan: "Aku juga, Azalea. Kita akan menjadi orang tua yang mendukung dan mencintai anak-anak kita dengan sepenuh hati. Kita akan memberikan mereka cinta dan nilai-nilai yang baik."
Mereka berdua memandang satu sama lain dengan penuh cinta dan harapan untuk masa depan mereka. Mereka tahu bahwa ada banyak hal yang akan mereka hadapi bersama, tetapi mereka yakin bahwa cinta dan kebersamaan mereka akan mengatasi segala rintangan.
Beberapa tahun kemudian, Azalea dan Juan diberkati dengan kelahiran seorang anak. Mereka merasa terpenuhi dengan kehadiran si kecil dalam hidup mereka. Mereka berdua dengan penuh cinta dan kegembiraan memulai perjalanan baru sebagai orang tua.
Azalea: "Juan, kita telah menjadi keluarga sejati sekarang. Aku tidak bisa berterima kasih cukup banyak atas cinta dan dukunganmu."
Juan: "Azalea, kamu adalah ibu yang luar biasa dan istri yang hebat. Aku beruntung memiliki kamu di sampingku. Keluarga kita adalah segalanya bagiku."
Bersambung
Alina terbangun dengan keringat dingin membasahi tubuhnya. Jantungnya berdebar kencang, napasnya tersengal-sengal. Mimpi itu lagi. Mimpi yang selalu menghantuinya setiap malam
Naya melangkah cepat, sepatu hak tingginya mengetuk lantai marmer koridor kantor dengan irama yang familiar. Wajahnya, yang biasanya memancarkan keceriaan, tampak lesu. Matanya, yang biasanya berbinar dengan semangat, kini redup, seolah memendam beban berat.
Maya, dengan rambut cokelat keemasan yang selalu terurai bebas dan mata biru yang berbinar-binar, adalah personifikasi semangat muda. Ia selalu bersemangat dalam menjalani hidup, tak pernah lelah mengejar mimpi-mimpi yang terukir di hatinya. Hari itu, seperti biasa, ia menjelajahi lorong-lorong toko barang bekas di pusat kota, mencari harta karun tersembunyi yang mungkin terlupakan oleh pemiliknya sebelumnya.
Kota Harapan, dengan rumah-rumah tua bercat warna pastel dan taman-taman kecil yang tertata rapi, terasa begitu damai dan menenangkan. Aria, seorang fotografer muda yang baru saja pindah ke sini, berharap dapat menemukan inspirasi baru untuk karyanya. Ia ingin menangkap keindahan sederhana yang terpancar dari setiap sudut kota ini.
Mentari mulai meredup, menorehkan warna jingga dan ungu di cakrawala. Ombak berdesir lembut di bibir pantai, menyapa kaki-kaki telanjang Laras yang menapaki pasir lembut. Angin sepoi-sepoi membawa aroma laut asin yang familiar, membangkitkan kenangan masa kecil yang terlupakan. Laras memejamkan mata, menghirup dalam-dalam udara segar yang terasa begitu menenangkan.
Safira adalah seorang gadis berusia 25 tahun yang tinggal di kota kecil bernama Springville. Ia memiliki wajah yang cantik dengan mata berwarna cokelat yang memikat dan senyum yang ramah. Safira dikenal sebagai sosok yang selalu siap membantu orang lain tanpa pamrih.
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."