/0/17681/coverbig.jpg?v=b7d7dd86a7113252102ebbcaf165f947)
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Di ruangan yang terang benderang, seorang pria dan wanita sedang berbagi momen mesra di atas tempat tidur yang luas.
Sebuah foto pernikahan tergantung di dinding dan wajah pengantin wanita di dalam foto tampak sangat bahagia.
"Bayangkan jika Nayla memergoki kita di sini, di tempat tidurnya. Apakah menurutmu dia akan menangis karena marah?" tanya wanita itu dengan nada genit.
"Dia tidak pernah tidur di sini. Meski telah menikah selama beberapa tahun, aku tidak pernah menyentuhnya. Dia selalu tidur di kamar tamu di sebelah kamarku," ucap pria itu dengan nada mencela.
"Kak Deddy, kamu sangat baik padaku ...."
Tidak lama kemudian, ruangan itu dipenuhi dengan gumaman lembut dan napas berat mereka berdua.
Pada saat yang bersamaan, seorang wanita muda berdiri di dekat pintu dengan tangan menutupi mulutnya. Air mata mulai membasahi wajahnya saat mendengar percakapan pasangan di dalam.
Setelah beberapa saat, momen mesra di dalam kamar perlahan-lahan berhenti.
Deddy Karta mengenakan celana pendeknya untuk mengambil segelas air. Dia terkejut saat melihat Nayla duduk dalam diam di ruang tamu. Dia bertanya-tanya dalam hati kapan Nayla kembali dan apakah wanita itu mendengarkan pembicaraannya.
"Apakah kamu sudah mendengar semuanya?" tanya Deddy dengan santai, lalu duduk di sofa sambil membawa segelas air.
Tubuh Deddy yang ramping dipenuhi dengan bekas ciuman, tetapi dia tidak peduli apakah Nayla melihatnya atau bagaimana perasaan wanita itu. Dia meminum air dengan santai.
"Sudah waktunya kamu menandatangani ini." Deddy mengeluarkan sebuah map dari dalam laci, lalu melemparkannya ke atas meja. "Karena kamu sudah mendengar semuanya, kita tidak perlu memperpanjang masalah."
Nayla dengan takut-takut meraih dokumen itu dan matanya melihat tulisan "Perjanjian Perceraian" di halaman pembuka. Dia membalik ke bagian akhir dan menemukan tanda tangan Deddy yang khas.
"Periksa perjanjian itu. Beri tahu aku jika kamu ingin menambahkan persyaratan baru. Kalau tidak ada, cepat tanda tangan," perintah Deddy.
Pria itu bersandar di sofa sambil menyalakan sebatang rokok, lalu mengembuskan asap dengan sikap tidak acuh.
"Apakah hubungan kita tidak bisa dipertahankan?" Dengan kepala tertunduk dan suara agak bergetar karena air mata, poni halus Nalya menutupi pinggiran kacamatanya yang gelap, sehingga semakin menonjolkan ekspresi sedihnya.
Sejak menikah dan menjadi bagian dari Keluarga Karta, dia mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk merawat Deddy, dengan harapan mereka akan hidup bahagia.
Kenangan tentang anak laki-laki yang pernah melindunginya dari badai salju membuat Sonia mengepalkan tangan dengan erat sambil berdoa agar Deddy tetap berada di sisinya.
"Nayla, jangan memaksakan kehendakmu. Kamu telah mengetahui hubunganku dengan Megan. Jadi, kenapa kamu bersikeras ingin menjadi istriku? Jangan membuatku merasa jijik." Wajah Deddy tampak tidak sabar ketika membuang abu ke asbak, lalu dia menambahkan, "Pernikahan kita hanyalah sebuah pernikahan kontrak."
Nayla merasa detak jantungnya semakin cepat. Dia menyadari bahwa Deddy hanya mencintai Megan Prasetya. Dia akhirnya memahami fakta ini.
Nayla membungkuk dan memainkan ujung bajunya. Dia menyadari bahwa seluruh perhatian Deddy akan diberikan pada Megan setelah wanita itu kembali.
Beberapa tahun yang lalu, Megan memutuskan untuk pindah ke luar negeri dan Deddy mengalami kecelakaan mobil tragis ketika dalam perjalanan ke bandara untuk mengejar wanita pujaan hatinya. Deddy seharusnya menikahi putri Keluarga Widian yang bernama Lufita. Namun, Lufita hamil di luar nikah dengan pria lain, sehingga Keluarga Widian menawarkan Nayla sebagai pengganti. Akhirnya, Nayla menggantikan Lufita untuk menjadi istri Deddy.
Selama ini, Nayla mendedikasikan seluruh waktunya untuk merawat Deddy dan memutuskan hubungan dengan kehidupan masa lalunya. Dia meninggalkan beberapa minatnya seperti desain, balap mobil, dunia medis dan komputer, karena ingin fokus pada kesembuhan Deddy.
Ketika Deddy terbangun dari koma sekitar satu tahun yang lalu, Nayla tetap berada di sisinya. Dia menjaga dan membantu pemulihan Deddy tanpa kenal lelah. Namun, seluruh usaha Nayla terbuang sia-sia setelah cinta pertama Deddy kembali dari luar negeri.
Meski telah menikah dan merawat Deddy selama dua tahun, Nayla harus mengakui bahwa dia gagal mendapatkan tempat di hati pria itu.
Karena tidak menerima tanggapan dari Nayla, Deddy hanya bisa mengerutkan kening sambil mengamati Nayla yang duduk di hadapannya.
Nayla memang cantik, meski memiliki poni tebal dan mengenakan kacamata besar. Namun, wanita itu sering mengabaikan penampilan dan terlihat acak-acakan. Selain itu, Deddy merasa kepribadiannya terlalu kaku.
Setelah Deddy terbangun dari koma, Nayla selalu berada di sisinya. Namun, dia sama sekali tidak tertarik pada wanita itu. Dia menganggap Nayla sangat membosankan.
Meski telah mendapat perhatian dan cinta Nayla sepenuhnya, Deddy merasa penampilan wanita itu tampak membosankan dan dia sudah muak dengan rutinitas kehidupan sehari-hari mereka. Akhirnya, Deddy mendapatkan dorongan kuat untuk mengakhiri hubungan mereka.
Dia mengakui bahwa Nayla merupakan pengasuh yang cakap bagi Keluarga Karta selama dua tahun terakhir, tetapi wanita itu tidak cocok untuk menjadi pasangannya.
Deddy mematikan rokok di tangannya, lalu berkata dengan santai, "Rumah ini merupakan properti milik Keluarga Karta ...."
Dia berhenti sejenak dan melihat Nayla masih menundukkan kepala. Entah kenapa, kesedihan yang terlihat jelas dalam postur tubuhnya membuat Deddy kesal.
"Aku sadar kamu menderita hidup bersama Keluarga Widian. Setelah kita bercerai, aku akan memberimu tiga vila dan uang sebesar enam puluh miliar. Kamu bebas memilih dua mobil dari garasi. Seharusnya, kamu dapat hidup dengan nyaman di masa depan," ucap Deddy.
Meski tidak mencintai Nayla, dia tidak akan melupakan dedikasi wanita itu ketika merawat dan mendampinginya selama rehabilitasi setelah dia bangun dari koma.
Oleh karena itu, Deddy bersedia menawarkan kompensasi yang murah hati atas dedikasinya selama mereka menikah. Wanita itu telah mengabdikan dua tahun terbaik dalam hidupnya untuknya.
Ketika Deddy menyilangkan lengan di depan dada, Nayla melihat sebuah tato kecil di tulang selangka pria itu dan hatinya terasa sangat sakit. Dia melihat inisial MP yang berarti Megan Prasetya.
Kesabaran Deddy semakin menipis. "Aku akan memberimu waktu satu hari untuk memikirkan tawaranku. Silakan memberitahuku jika ada yang membuatmu merasa tidak puas, tapi jangan melewati batas. Kesabaranku sudah semakin tipis ...."
"Tidak perlu repot-repot, aku tidak perlu memikirkannya." Nayla mengambil pulpen dari meja dan menandatangani perjanjian perceraian. "Aku akan mengemasi barang-barangku dan segera pergi dari tempat ini. Aku tidak akan menghalangi kalian."
Deddy mengangguk dengan wajah puas. "Aku senang kamu mengerti."
Deddy menyukai sifat penurut Nayla, seperti seorang pelayan yang tidak pernah membantah keputusannya. Lihat saja sikapnya hari ini. Nayla bisa saja menimbulkan keributan, tetapi menuruti permintaannya tanpa banyak bertanya.
Bagi Deddy, sikap penurut Nayla terlalu membosankan. Dia khawatir akan tertular jika menghabiskan banyak waktu di dekat wanita itu. Dia berpendapat cinta tidak bisa dipaksakan.
Deddy hendak mengatakan sesuatu setelah memeriksa perjanjian perceraian dan Megan berjalan keluar kamar dengan anggun sambil mengenakan kemeja berwarna putih.
Kemeja itu nyaris menutupi pahanya dan memperlihatkan sebagian besar kulitnya karena tidak dikancingkan.
Rambutnya agak basah, sehingga kemeja tersebut sedikit menempel di kulitnya dan menambahkan kesan sensual.
Mendengar suara pintu dibuka, Nayla menoleh dan melihat Megan mengenakan pakaian yang dia pilihkan untuk Deddy.
Mata mereka saling bertatapan dan Megan tersenyum puas, seolah ingin mengejek Nayla.
Ketika merasakan tatapan Deddy terarah pada dirinya, Megan segera menyembunyikan rasa senangnya.
"Halo Nayla, akhirnya kita memiliki kesempatan untuk bertemu. Aku adalah Megan Prasetya." Megan berjalan mendekati Deddy dengan anggun dan duduk di sampingnya. Dia menyandarkan kepala di bahu pria itu dan berkata, "Aku sering mendengar Kak Deddy menyebutmu. Senang berkenalan denganmu."
Nayla menunduk dan tidak menjawab.
Lalu, Megan menyenggol lengan Deddy dengan manja. "Aku dengar kamu berniat memberikan tiga vila kepada Nayla. Apakah kamu tidak tahu bahwa aku menginginkan vila di dekat danau itu? Kenapa kamu malah memberikan vila itu padanya? Apakah kamu sudah tidak mencintaiku lagi?"
Deddy sangat memanjakan Megan, jadi dia menoleh ke arah Nayla. "Aku akan memilih vila lain untukmu."
Nayla menatap Deddy melalui kacamatanya. "Bukankah kamu mengatakan akan memberikan vila itu padaku?"
Wajah Megan tampak cemberut. "Kak Deddy ...."
Wajah Deddy dipenuhi rasa kesal. "Nayla, apakah kamu tidak mengerti perkataanku? Aku sudah berbaik hati dengan memberikan tiga vila. Jika kamu tidak mau berkompromi, aku tidak akan memberimu satu pun."
“Usir wanita ini keluar!” "Lempar wanita ini ke laut!” Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan“Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, “Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?” Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Aku mengira, kalo ini hanya mimpi. Atau kalo enggak, ini hanya prank sebagai kejutan ulang tahunku yang ke delapan belas. Tapi ternyata, ini realita pahit yang harus kuterima. Aku terpaksa menerima pernikahan ini, dengan seorang laki-laki berumur yang sama sekali belum kukenal sebelumnya. "Kamu bisa masak?" tanyanya. "Bisa." "Saya jarang masak disini. Jadi kamu bisa masak kalo lapar, atau kamu bisa delivery. Ini kartu kredit dan ATM buat kamu," Aku menoleh, melihat David meletakkan dua kartu itu di atas meja rias. "Aku nggak butuh kartunya deh," kataku sambil bangkit. David mengernyit. "Kasih duit aja. Keperluanku nggak seberapa. Susah juga kalo pake itu buat beli pentol, abangnya bingung mau gesek kemana," "Kamu bisa ambil pake ATM, berapapun kamu mau, kapan pun. Zaman sekarang tuh udah mudah, nggak perlu lagi bawa duit kemana-mana," "Kamu janji mau ngurusin aku kan?" tanyaku. "Itu emang janji saya," "Kalo gitu jangan nyusahin aku. Tinggal kasih aku duit nyata, apa susahnya sih," dengusku. Apa yang bisa kuharapkan dari pernikahan yang nggak kuinginkan ini? Bahagia, atau aku hanya sengsara. Apalagi, seorang laki-laki bernama Dinar datang dan dengan bangga mengatakan kalo dirinya sanggup menungguku sampai aku menjanda.
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Demi bisnis yang menguntungkan dirinya sendiri Rian tega menjual kekaksihnya pada seorang tuan muda yang bernama Albert. Albert menjadikan Renata yang merupakan seorang mahasiswa pertanian sebagai budak ranjangnya setiap hari, jika Albert marah Renata harus melayani Albert yang menyakitinya. namun seiring berjalannya waktu Albert memiliki rasa pada Renata dan menjadikannya pendamping hidup meski Albert harus menentang orang tuannya dan memutuskan pertunangannya dengan seorang wanita pilihan orang tuanya.
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"