/0/17688/coverbig.jpg?v=d3069e3da2175aae4e341835cd8e5468)
WARNING! 21+ Bijaklah dalam memilih bacaan. Setelah mengetahui penghianatan yang di lakukan suaminya, Kinara Larasati menyusun berbagai strategi untuk menghancurkan mereka yang telah menyakitinya satu per satu. Di bantu oleh Arka, sang mantan kekasih yang ahli dalam hal meretas, membuat Kinara dengan mudahnya melancarkan aksinya untuk mengancurkan penghianat dalam hidupnya. Kejutan apa yang akan di berikan Kinara pada sang suami dan selingkuhannya?
"Mas, kenapa hari ini pulang larut sekali?" tanya seorang wanita pada sang suami yang baru saja memasuki rumah sehabis pulang bekerja.
"Lembur!" jawab suaminya sumbang, membuat sang istri seketika tertunduk.
Pernikahan yang telah mereka bina bertahun-tahun lamanya, semakin hari semakin terasa hambar, tiada kemesraan lagi di antara mereka, namun sang buah hati yang mereka miliki satu tahun yang lalu membuat mereka terpaksa harus bertahan.
"Kinara, pergi ambilkan aku handuk!" perintah sang suami tanpa menoleh sedikitpun ke arah istri yang tengah mengikuti langkah kakinya saat ini.
"Ba-baik Mas," jawab singkat sang istri yang di panggil Kinara oleh suaminya.
Kinara hanya menurut, tak ada niatan dalam hatinya sama sekali untuk menolak setiap permintaan sang suami. Terlebih, Bayu sang suami merupakan orang yang kasar, dia tidak segan-segan untuk memukul atau menjambak rambut Kinara jika dia tidak menuruti perintah.
"Ini Mas." Kinara menyodorkan handuk yang baru saja dia ambil pada Bayu yang telah melepaskan kemejanya di ambang pintu kamar mandi.
Bayu tak mengucapkan sepatah kata pun, dia hanya mengambil handuknya dari tangan Kinara, berbalik untuk segera menutup pintu kamar mandi guna membersihkan diri.
Namun tangan Kinara secara tiba-tiba menahan pintu yang hendak tertutup ketika melihat sesuatu di sekitar leher suaminya, matanya melebar, mempertegas pengelihatannya. Beberapa bercak merah nampak terlihat begitu jelas di sana.
"Le-lehermu kenapa Mas?" ujar Kinara ragu. Suaranya terdengar lirih, sebab ada sesuatu yang tengah bergejolak di dalam hati kecilnya, membuat mata itu seakan ingin mengeluarkan cairan dari dalam sana. Perasaan sesak seketika memenuhi dada. Rentetan pertanyaan melintas seketika dalam pikirannya. 'Apa yang sebenarnya terjadi?'
Bayu terkejut mendengar pertanyaan dari Kinara, spontan dia meraba-raba lehernya.
'Jangan sampai Intan meninggalkan sesuatu di sini!' gumamnya dalam hati.
Bayu begitu panik, bergegas mencari cermin guna melihat pantulan dirinya. Dan benar saja, terdapat beberapa bekas kecupan panas di sana, tanda cinta yang di buat oleh Intan, selingkuhannya.
"I-itu aku bisa jelaskan, sebenarnya ...." Bayu tak melanjutkan kalimatnya, dia benar-benar bingung harus membuat alasan apa agar Kinara tak menaruh curiga terhadapnya.
Padahal Bayu telah mewanti-wanti Intan agar tak meninggalkan jejak apapun di tubuhnya, tapi bisa-bisanya Intan malah melakukan hal sekonyol ini.
Kinara terdiam cukup lama, dia berusaha menjernihkan pikirannya, beberapa kali mencoba menenangkan diri dalam hati.
Sebisa mungkin Kinara mencoba berpikir positif, barang kali ia terlalu mengantuk sebab lelah, hingga kepalanya dipenuhi oleh pikiran-pikiran aneh yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
Namun ketika mendengar penjelasan dari mulut Bayu, membuat Kinara semakin yakin jika hal itu memang benar adanya.
"Kamu ... marah?" tanya Bayu ragu, sebab melihat Kinara yang masih terdiam.
Jelas terlihat wajah Kinara yang mulai memerah. Bulir demi bulir bergantian turun dari kelopak mata. Hingga terdengar suara isakan tangis dari bibir kecil yang tengah ditahannya. Perasaan kecewa itu kembali muncul setelah sekian lama Bayu berjanji untuk berubah. Ya, ini memang bukan yang pertama kali prahara rumah tangga itu terjadi, namun berkali-kali juga ia dengan mudahnya memaafkan sang suami.
"Jangan salah faham dulu, Sayang. Ini cuma bekas cipratan air panas yang tidak sengaja di tumpahkan OB di meja kerjaku," jelas Bayu yang sebenarnya tengah berbohong, seraya menghapus lembut buliran air mata yang tak berhenti mengalir dari pipi istrinya.
Mungkin perasaan cinta pada sang istri telah memudar sejak lama, namun hati nuraninya tetap merasa tidak tega melihat Kinara seperti ini.
"Sudah jangan menangis seperti ini, ini bukan seperti yang ada dalam pikiranmu. Kamu hanya salah paham." Bayu merengkuh tubuh sang istri dalam pelukannya, ada perasaan bersalah seketika muncul dalam hati, namun Bayu sama sekali tidak ingin mengakhiri perselingkuhannya dengan sang mantan pacar. Ia merasa terlalu mencintai Intan, namun juga tak ingin mengakhiri rumah tangganya.
Ini bukan pertama kalinya bagi Kinara, sebenarnya sudah beberapa kali dia menemukan barang-barang perempuan dalam mobil suaminya, namun ketika sang suami berdalih, dia terpaksa untuk mempercayai segala ucapannya seperti sekarang ini.
Dia yang tidak bekerja kerap kali mendapat perlakuan tak mengenakkan dari sang suami. Bayu sering mengungkit uang pemberiannya. Sering menganggap Kinara adalah istri yang boros, yang suka menghambur-hamburkan uangnya. Padahal kenyataannya Kinara bahkan jarang di nafkahi oleh Bayu, lebih seringainya Bayu yang selalu menjual habis perhiasan emas Kinara yang di kumpulkannya semasa gadis.
***
Keesokan harinya.
Kinara sedikit terkejut dengan kedatangan salah seorang tetangga baru yang baru pindah beberapa hari lalu di samping rumahnya. Tetangga itu menghampiri Kinara yang tengah menyapu halaman rumah dengan menenteng beberapa bag plastik hitam besar.
"Mbak Kinara, ya? Mau nyuci'in baju saya nggak? nanti saya bayar, soalnya saya gak ada waktu untuk mencuci, saya juga tidak tau tempat laundry dekat sini," seru sang tetangga yang memang adalah wanita karir yang cukup sibuk.
"I-iya, Mbak, boleh." Kinara sedikit gelagapan dibuatnya, dia merasa senang jika ada orang yang memberikannya pekerjaan. Sebab secara tidak langsung, membuatnya akan segera memiliki uang untuk bertahan hidup.
"Terimakasih ya Mbak Kinara, nanti malam saya ambil ya bajunya, soalnya mau di pakai buat besok," ujar sang tetangga yang bernama Risa tersebut. Risa mengembangkan senyumnya melihat Kinara yang dengan senang hati menolong.
"Baik Mbak, akan saya kerjakan sekarang juga." Kinara tak henti-hentinya tersenyum, ia merasa senang bukan main, berarti bulan ini dia tidak perlu berhutang di warung depan rumah lagi untuk membeli susu anaknya.
Risa tersenyum dan berlalu pergi. Kinara menatapnya cukup lama. Seandainya ia tidak resign dari pekerjaannya dulu, mungkin sekarang dia bisa menjadi seperti Risa, seorang wanita karir yang di hormati oleh suaminya.
Sebenarnya Risa mempunyai maksud lain terhadap Kinara, ia ingin memberitahukan sesuatu kepada Kinara, namun karena merasa sedikit sungkan karena baru pertama kali bertemu, ia memutuskan untuk memakai cara seperti ini, yang menurutnya sedikit lebih sopan.
Sementara itu, Kinara bergegas mencuci pakaian dari Risa setelah berhasil menidurkan sang buah hati, agar cepat kering dan bisa di ambil malam nanti. Kinara yang tidak memiliki mesin cuci, membuatnya harus mengerjakannya secara manual, dan mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan bajunya.
Sontak Kinara terkejut, ketika sebuah foto terjatuh dari salah satu saku kemeja yang tengah ia masukkan ke dalam bak cuci, ia mendapati foto wanita yang tengah telanjang bulat bersama seorang laki-laki, yang tak lain dan tak bukan adalah Bayu, suaminya.
Kinara masih mempertegas pengelihatannya, berharap saat ini dia tengah salah mengenali orang dalam foto tersebut, namun usahanya tak membuahkan hasil, laki-laki dalam foto itu memang benar Bayu, suaminya.
"Ba-bagaimana bisa? Ini tidak mungkin."
Setelah menerima pengkhianatan dan diceraikan, Lara Anggraini di bunuh dengan kejam oleh mantan suaminya dan selingkuhannya. Dendam membara yang Lara rasakan membawanya berpindah jiwa ke dalam raga seorang wanita. Siapa sangka, setelah Lara mendapatkan kehidupan baru, ia berubah menjadi seorang istri dari sosok Presdir dingin, yang tak lain adalah atasannya di masa lalu. Lantas, bagaimana cara Lara membalaskan rasa sakit hatinya di masa lalu pada sang mantan suami?
Gaza dan Clara terpaksa menikah karena suatu kejadian. Mereka menjalani rumah tangga dengan terpaksa, hingga keduanya menyadari jika mereka telah jatuh cinta sedari awal. Namun, masalah demi masalah muncul ketika mereka telah menyatakan cinta satu sama lain.
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.