/0/17868/coverbig.jpg?v=8203640a57faef12a0e2fecc1f55cabb)
Sejak pernikahan ibunya, Putri yang berusia sepuluh tahun itu harus terusir dari rumah dan tinggal di desa bersama neneknya. Hal ini membuatnya tumbuh jadi gadis mandiri dan berkemauan kuat. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Putri mengadu nasib ke ibu kota. Takdir hidup membawanya tersesat ke dunia hiburan dan di sini pula dia dijebak oleh rekannya hingga nyaris jadi korban kebejatan produser cabul namun lewat ini pula, dia bertemu dengan pewaris Bharata group, Arya Bharata. Seiring waktu hubungan mereka yang makin dekat mendapat pertentangan sengit hingga Putri memilih mundur. Suatu insiden membuat ayah kandung putri yang selama ini misterius jadi ketahuan identitasnya. Akankah Putri mau menerima ayah yang sudah menelantarkannya sejak muda? Lantas, bagaimana hubungan asmaranya dengan Arya?
"Peserta nomor dua belas, silakan masuk," ujar seorang pria berwajah kelimis dari ambang pintu.
Bersamaan dengan itu, seorang gadis dengan tampilan trendy dan tubuh tinggi masuk ke dalam ruangan. Sejak tadi, wanita ini sudah mencuri perhatian Putri karena pembawaannya sangat berbeda dari peserta lain.
Selain terlihat santai, tubuhnya pun mengenakan barang branded dari atas sampai ke bawah yang tak mungkin bisa dijangkau oleh artis yang tengah merintis karir.
Putri kembali menatap nomor antriannya dengan gelisah. Di atas kartu itu tertulis angka tiga puluh dua, yang berarti ada dua puluh kandidat lagi yang mesti maju sebelum tiba gilirannya.
"Eh, dengar-dengar kita casting cuma formalitas lho. Semua peran yang dibutuhkan sudah terisi." Seorang peserta yang kebetulan duduk di sebelah Putri mulai bergosip dengan rekannya.
"Ah, masak sih sekelas Bharata group curang?" Temannya menanggapi skeptis.
"Pelankan suaramu, bodoh."
Setelah itu keduanya bicara sangat pelan hingga suara mereka menyerupai desau angin. Namun percakapan sekilas tadi sudah cukup bikin hati Putri ngilu.
Dia menarik nafas panjang sambil memikirkan betapa sulit hidupnya biar bisa sampai kemari. Mati-matian membujuk Sophia, cuti dari pekerjaan -- yang sudah pasti dikenai denda --, dan harus merelakan uang lima puluh ribunya untuk ongkos kemari.
'Semoga aku punya kesempatan untuk unjuk gigi.' Putri membatin lagi seraya menatap sekeliling. Ada banyak hal menarik yang bisa dilihat saat ini.
Ketika dia sedang asyik mengamati segalanya, pintu yang tertutup rapat itu tiba-tiba terkuak diikuti oleh pengumuman yang langsung mematahkan hati semua orang.
"Baiklah kakak-kakak, terima kasih atas partisipasinya. Dengan sangat menyesal kami umumkan, semua peran yang kami cari sudah terisi, sampai ketemu di lain waktu. Semoga berhasil."
Dan "baam!" Pintu itu kembali tertutup rapat.
Sontak semua yang menunggu tadi kasak-kusuk. Ada yang protes, ada yang saling tatap dengan ekspresi 'kubilang juga apa' tertempel di wajahnya, ada juga yang langsung menitikkan air mata. Dan Putri termasuk salah satu dari kategori terakhir ini.
Bagi mereka yang di dalam sana, ini mungkin cuma casting biasa, tapi bagi Putri beda lagi ceritanya. Harapannya, kesembuhan neneknya, sangat bergantung pada kesuksesannya dalam meniti karir.
"Ssstttt, lihat ke sana deh... ."
Sayup-sayup suara perempuan yang duduk di sebelahnya tadi mendadak terdengar lagi, namun Putri terlalu malas meladeni. Dia tetap menunduk sambil menenangkan dirinya yang kecewa berat.
Pada saat inilah, suasana di sekelilingnya mendadak hening. Terlalu hening sampai dia jadi merinding.
Putri menatap perempuan di sisinya yang tadi terisak kini malah sibuk merapikan rambut. Perempuan yang duduk di depannya, mengangkat sebelah kakinya hingga bagian pahanya yang cuma ditutupi sehelai rok mini jadi terekspos.
'Kenapa orang-orang ini bertingkah aneh?'
Di tengah keheranannya, Putri mendongak hingga matanya bersirobok dengan netra yang dinaungi sepasang alis hitam pekat itu.
Apa yang lebih mengejutkan adalah warna pakaian mereka yang sama persis. Kemeja putih dan jins biru. Bedanya, pria jangkung itu menggulung lengan bajunyanya sampai siku dan memasukkannya ke dalam celana.
Putri bagai tersihir sebelum buru-buru menundukkan pandangan. Demi menjaga kesadarannya tetap berpijak di bumi, dia berulang-ulang mengucapkan mantra yang sama dalam benaknya.
'Yang terlalu indah mendatangkan petaka... yang terlampau bagus mengundang bahaya... .'
Putri baru berhenti merapal mantranya ketika keheningan di sekelilingnya berubah jadi kasak-kusuk tak berkesudahan.
"Ampunn ... tak sia-sia aku datang. Bisa bertatapan dengan pewaris Bharata group adalah impian terbesarku."
"Sekarang aku percaya bila dibalik kemalangan akan selalu ada hikmahnya."
"Dia sangat tampan seperti dewa Yunani."
"Kurasa dia sangat pantas jadi tokoh CEO dalam cerita romansa. Tubuhnya atletis dan jantan, memikirkannya saja bikin rahimku menghangat... ."
Putri menarik nafas panjang mendengar komentar-komentar lucu ini. Dewa Yunani katanya? Apa mereka pernah ketemu dewa? Tahu CEO itu singkatan dari apa? dan lagi... rahim hangat?
Astaga! Demi tongkat petir Zeus, baru tahu seseorang bisa merasakan sensasi hangat di rahim sendiri.
Puas menggelitiki telinganya dengan ocehan para wanita yang mabuk kepayang, Putri pun terhuyung meninggalkan gedung milik keluarga Bharata. Entah bagaimana caranya menceritakan kegagalan ini pada Sophia nanti.
CARI JODOH BERKEDOK LIBURAN? Setidaknya itu yang dipikirkan wanita ini diusianya yang menginjak angka 30 tahun. Vina seorang guru Matematika yang berencana menikah dengan pria yang sudah dipacarinya sepuluh tahun. Namun apa daya, rencana pernikahan harus bubar karena ketidaksetujuan ayahnya terhadap pria yang akan dinikahi Vina disebabkan dendam masa lalu. Kesal dan frustasi dengan keadaan, Vina pun melarikan diri ke kota Batam, meninggalkan pekerjaannya dan menemui teman SMA nya dulu, Luki. Sialnya Luki juga sedang mengalami patah hati akibat ditinggal menikah oleh pacarnya dengan pria yang jauh lebih mapan. Padahal, Luki sudah mati-matian berhemat agar bisa membiayai kuliah sang mantan. Dalam keadaan sedih dan hancur dua orang yang putus asa ini pun bertemu di jembatan Barelang yang legendaris itu, menumpahkan kesedihan sambil menenggak bir murahan. Di jembatan ini pula Vina mengucapkan kata-kata yang akan disesalinya kelak. Atau disyukurinya? Bagaimana kelanjutan kisah perjalanan dua insan ini untuk menemukan takdir mereka? Simak selengkapnya di Teacher on Escape. Disclaimer : cerita ini hanya fiksi semata. Jika ada kesamaan nama orang, tempat, instansi, organisasi, dan hal sensitif lainnya itu hanya kebetulan yang tidak disengaja untuk mempertegas jalannya cerita. Terimakasih.
"Karena Kau sudah jatuh dalam genggamanku, jangan pernah bermimpi Kau bisa lepas dariku." Suara itu berbisik dingin bagai bunyi kematian dari lubang neraka. Pada saat ini, tahulah Anna kalau dia telah terperangkap dalam masalah besar. Lalu kesadarannya pun lumpuh, dan dia jatuh dalam dunia mimpi tak terbatas. Lady Annabelle Hardy ada dalam masalah besar. Tunangannya memutuskan hubungan mereka secara sepihak dan lebih memilih adik tirinya yang ceria. Ibu tirinya, Viscountess Sophie sedang berusaha menguasai harta ayahnya dan kini Lady Anna juga harus terjebak dalam skenario pembunuhan oleh sang ibu. Bagaimana kisah perjalanan Lady Anna dalam menyelesaikan konflik yang dihadapinya? ikuti terus kisah yang berlatar di Inggris pada abad ke-18 ini.
Apa imbalan balas dendam ini?", pria itu menatapku dengan senyum bekunya. "Jiwaku. Aku rela memberikan jiwaku untukmu" Aku menyahut mantap. Dan seketika takdir hidupku pun sedang ditulis ulang. Dulu Shanty meninggalkan kekasih hatinya demi menikahi sang suami, Roy. Siapa sangka di usia pernikahan yang seumur jagung, setelah kehilangan rahim pasca melahirkan, dia dijebak suaminya dengan cara licik demi hak asuh anak. sakit hati atas perlakuan mantan mertua dan suami, Shanty rela menjual dirinya pada pria tampan sekaligus berbahaya, pewaris Halim Group. Namun jadi nyonya muda keluarga Halim tidaklah mudah, terlebih saat suami sendiri punya rahasia dan masa lalu yang teramat gelap. Akankah Shanty mendapatkan kembali semua yang dia inginkan? atau malah terjebak dalam permainan penuh intrik?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
CERITA DEWASA GARIS KERAS! Ketika seorang mafia yang keji menaruh dendam pada wanita yang pernah dia cintai karena sebuah penghianatan. Sebuah jerat licik dia persiapkan untuk menghancurkan keluarga kecil dari wanita yang dia cintai itu tanpa rasa iba. Akankah Amanda sanggup mengalahkan arogansi dan kekejihan seorang Dominic Rodrigues. Tanggal satu akhirnya tetap tiba, Amanda harus kembali datang menemui Dom untuk membayar hutang suaminya atau kalau tidak Dom akan kembali memotong jari suami Amanda satu-persatu. "Puaskan aku, aku tidak mau kau hanya berbaring dan tertelungkup seperti batu!" "Ini hanya se*x kita tidak bercinta!" tegas Amanda. "Terserah apa yang kau ucapkan!" Cerita ini akan mengandung banyak misteri, dendam, kebencian dan plot yang kupastikan tidak akan bisa ditebak oleh pembaca. Rasakan sensasi membaca cerita roman dewasa yang lebih menantang. Siapkan jantung yang sehat! (Aku hanya akan menulis cerita dengan karakter wanita-wanita yang tangguh, karena aku ingin semua wanita menjadi hebat!)
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Wanita bertubuh ideal tidak terlalu tinggi, badan padat terisi agak menonjol ke depan istilah kata postur Shopie itu bungkuk udang. Menjadi ciri khas bahwa memiliki gelora asmara menggebu-gebu jika saat memadu kasih dengan pasangannya. Membalikkan badan hendak melangkah ke arah pintu, perlahan berjalan sampai ke bibir pintu. Lalu tiba-tiba ada tangan meraih pundak agak kasar. Tangan itu mendorong tubuh Sophia hingga bagian depan tubuh hangat menempel di dinding samping pintu kamar. "Aahh!" Mulutnya langsung di sumpal...
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!