/0/18082/coverbig.jpg?v=2c2f36e0dcf3ead39d9feb350cc507d2)
Kehidupan rumah tanggaku, yang berjalan sangat hambar. Sehingga membuatku terus teringat dengan mantan kekasih yang sudah lama terpisah. Perlakuan manis Hany tergambar jelas, sehingga menjadi bayang-bayang buruk dalam kehidupan rumah tanggaku. Bagaimana nasib rumah tanggaku selanjutnya?
Malam ini aku sedang melakukan ibadah yang paling disukai oleh semua pasangan suami istri, Apa lagi kalau bukan hubungan suami istri. Di usia pernikahan yang terbilang lumayan lama, Aku menikah dengan mas Adam lima tahun yang lalu. Namun kami masih belum di karuniai seorang anak. Entah apa yang salah. Padahal kegiatan seks kami tergolong rutin hanya saja Setiap kami berhubungan, aku seperti tak pernah merasakan apa yang selalu aku ingin rasakan.
Seperti malam ini, Mas Adam melakukan aksinya yang paling menggairahkan menurutnya. Tapi tidak menurutku.
"Ah, sayang. Terus, aku hampir sampai." MAs Adam terus meracau sembari ia terus memompa pinggulnya. Sedangkan aku yang berada di bawah hanya diam. Aku merasakan kehampaan dalam hubungan bercinta ini.
Tak berapa lama Mas adam pun terkulai lemas. Ini yang membuat aku tak pernah bersemangat melakukan hubungan suami istri dengan mas Adam. Karena aku tak pernah merasakan kepuasan itu.
Mas adam langsung menganggkat pingglnya dan ia berbaring di sampingku. Sedangkan aku langsung ke kamar mandi membersihkan sisa-sisa cairan yang tertinggal. Di dalam hati aku selalu mengerutu. Saat aku kembali ke kamar, aku melihat mas Adam sudah terlelap.
Aku pun duduk di sofa sembari mengambil sebatang rokok kemudian aku memantikkan api di ujungnya. Aku menyandarkan kepala sembari menikmati sebatang rokok. Entah setan apa yang merasuki otakku.
Aku seketika teringat dengan mantan sekasihku sebelum mas Adam. Dan aku teringat bagaimana permainan ranjangnya. Saat aku menutup mata pun, Aku merasakan detak jantungku sangat cepat dan ada sesuatu yang berkedut di bawah sana.
"Hany, apa kabar kamu sekarang?" Gumamku tanpa sadar memanggil namanya.
Aku masih menutup mata, namun kini tanganku seperti memiliki reflek tersendiri. Tanganku menyusuri tubuhku sampai ke bawah. Sedangkan tangan satunya masih memegang rokok dan aku terus menghisapnya.
Ingatan itu kembali, dan seketika tubuhku merasa sangat panas.
Flashback
Aku dan Hany beciuman di ruang tamu, ciuman yang selalu membuatku ingin merasakan lebih.Kini tangannya semakin trun ke bawah dan menggeser tapi dres yang aku kenakan. Kecapan demi kecapan masih terdengar sangat nyaring memekakkan telinga.
"Ahh, Hany," kataku ketika Hany tengah mencium leherku dengan lembut. Ia pun tersenyum dan memandang wajahku.
"Apa sayang?" tanya Hany.
Aku hanya terdiam. Namun dalam hati menginginkan yang lebih. Hany selalu bisa memanjaakanku dengan caranya sendiri. Kini aku pun di baringkan di sofa, Hany perlahan melepas Dres yang aku kenakan.
"Kamu masih sama. Selalu menggairahkan di mataku." Puji Hany sembari memainkan kedua gundukan kenyal ku. Aku hanya bisa mendesah keenakan dengan apa yang Hany lakukan.
" Teruslah mendesah, Sayang. Itu membuatku bahagia." Kata Hany sembari terus memijit, namun matanya tetap memandang ke arahku.
"Jangan begitu sayang. Aku malu," ucapku sembari memalingkan wajah.
"Kenapa malu, Aku suka kok." Hany pun berbisik sembari ia menempelkan mulutnya ke telingaku.
"Asssh," Aku kembali mengeluarkan desahan dengan apa yang HAny lakukan. Kini aku meremas rambut dan pundaknya.
"Terus sayang, jangan di tahan. Aku suka." Pinta Hany.
Dan tak membutuhkan waktu lama kami sudah telanjang di ruang tamu. Hany memandangku dengan penuh damba, sedangkan aku hanya tersenyum malu.
"Sekarang ya sayang?" Tanya Hany sembari ia memainkan jemarinya di intiku. Aku sudah tak bisa berkata apapun sekarang. Hanya ingin segera menyelesaikan apa yang serasa ingin meledak di bawah sana.
Hany kini melumat bibirku penuh nafsu, dan aku semakin menggila karena permainannya. Hany langsung melepas ciumannya dan memandang wajahku. Dia pun langsung bergeser ke bawah. Kini wajah Hany sudah berada di depan inti tubuhku, bahkan hembusan nafasnya pun terasa sangat lembut menerpa kulit sensitifku.
"Ah, udah nggak kuat yank," racauku.
Namun Hany hanya tersenyum melihatku yang sudah horny berat.
"Bersiaplah sayang." Kata Hany.
Ia pun langsung menciumi intiku dengan lembut. Aku hanya bisa mencengkeram rambutnya dan menggigit bibir agar desahanku tak keluar. Namun itu membuat Hany menggila. Karena memang Hany leih suka mendengar lawan mainnya expresif. Tak hanya dengan mulut, ia pun terus memasukkan jari ke dalam intiku.
"Udah nggak kuat aku, Sayang," kataku.
"Katakan apa maumu?" Pinta Hany dengan memperlihatkan senyum menawannya.
" Please, Han. Lakukan sekarang." Pintaku.
" Lakukan apa?" Tanya Hany masih terus dengan memaju mundurkan tangannya di bagian inti tubuhku. Aku yang sudah tertutup kabut nafsu pun langsung duduk, dan otomatis tangan Hani terlepas dari inti tubuhku. Hany terkejut untuk sesaat namun ia pun langsujng tersenyum.
Aku pun langsung melahap pusakanya dengan sangat rakus. Hany pun tersenyum menikmati permainanku.
" Yeah, terus sayang." Katanya sembari memaju mundurkan pinggulnya.
Aku semakin tak tahan di buatnya. Kiniaku pun mendorong Hany ke sofa, dan aku langsung duduk di pangkuannya. dengan perlahan aku memasukkan pusakanya di dalam intiku. Hany tampak menikmati sembari menutup matanya.
"Yeah, terus sayang." Hany terus meracau Sembari mennggoyangkan pinggulnya.
" Aku hampir sampai." Kataku.
" Ganti yank." Perintah Hany.
Dengan cemberut Aku pun menuruti permintaan Hany. Kami berganti posisi. Kini Hany yang memegang kendali. Ia terus memompa pinggulnya sembari terus mengeluarkan kata-kata yang memkbangkitkan gairah.
" Sedikit lagi." Kini ia semakin cepat mengehentakkan pinggulnya. Dan tak berapa lama kami terkulai lemas, dengan Hany berada di pelukanku.
" Terima kasih, sayang." Kata Hany sembari mencium keningku. Aku hanya tersenyum dan tak berniat menjawap perkataannya.
Flashback off.
Tanpa sadar jemariku sudah menari di bagian intiku yang sudah basah. Hanya dengan mengingat setiap apa yang hany lakukan padaku suah membuatku sangat basah.
'Tuhan, kenapa aku sangat merindukannya sekarang?' gumamku dalam hati.
Aku memutuskan untuk menyudahi khayalan yang tengah menyiksaku. Aku pun ke kamar mandi, berniat untuk membersihakn sisa-sisa permainan solo ku.
Sesampainnya di kamar mandi, saat aku ingin membersihkan bagian dalamnya malah aku merasakan ada sensasi tersendiri dari sentuhanku. Aku hanya bisa membayangkan tentang Hany, Entah kenapa hanya dirinya yang saat ini tebayang di dalam ingatanku.
Lumayan lama aku melakukan solo, dan aku merasakan lebih baik di banding sebelumnya. Aku pun memutuskan untuk membesihkan diri. Saat aku keluar kamar mandi hanya menggunakan kimono di badan. Aku pun memutuskan untuk merebahkan tubuhku di sofa. Entah kenapa aku sudah tidak ada selera dengan mas Adam.
Paginya, aku terbangun dengan tubuh lebih fres. Saat aku membuka mata, Mas Adam sudah tak berada di atas ranjang. Aku pun berjalan keluar kamar mencari keberadaan mas Adam.
" Hay, sudah bangun sayang?" Sapa mas Adam.
" Iya mas, Mas kok sudah rapi?" Tanyaku.
" Iya. Mas ada rapat pagi ini mungkin sampai sore. Kamu bisa kan mewakili mas hadir di pernikahannya Rama?" Tanya Mas Adam.
" Oke lah. Nanti aku akan datang ke pernikahannya Rama." Jawabku.
" Oke. Mas sudah siapkan sarapan untukmu Dan mas berangkat dulu ya." Kata Mas Adam sembari mencium keningku.
Liana yang merasa jenuh dengan pernikahannya yang terasa hambar. Pernikahan yang berlangsung sudah hampir 2 tahun, namun keduanya masih belum di karuniai momongan. Hal itu membuat Liana semakin jenuh. Untuk mengisi waktu luangnya, dia pun bermain di sosmed. Sampai akhirnya dia berkenalan dengan seorang pria di sana. Setelah berbalas komentar, keduanya pun bertukar. Omer ponsel. Sampai akhirnya keduanya menjadi lebih dekat. Bagaimana nasional rumah tangga Liana?
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Aku bingung dengan situasi yang menimpaku saat ini, Dimana kakak iparku mengekangku layaknya seorang kekasih. Bahkan perhatian yang diberikan padaku-pun jauh melebihi perhatiannya pada istrinya. Ternyata dibalik itu semua, ada sebuah misteri yang aku sendiri bingung harus mempercayai atau tidak.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"