/0/18402/coverbig.jpg?v=20240517194113)
"Now, You are mine" "Larilah jika bisa cantik" "Akan kupatahkan pergelangan kakimu jika melawan" Tangisan gadis cantik yang buta tidak didengar oleh dunianya. Maribel Jovita Varisca gadis buta yang mengulang kehidupannya sebagai adik ipar antagonis pria Daniel Isaac Lewis yang menikah dengan kakaknya.
W
U
S
H
Maribel Jovita Varisca gadis cantik bak boneka berbi dengan tubuh berisi yang berlekuk layaknya gitar spanyol.
Termenung dibalkon kamar tidurnya merasakan angin malam dengan rambut tergerai panjang bergelombang light blonde memberikan nuansa elegan nan cerah layaknya boneka barbie
Secara close up terlihat bahwa ia memiliki kulit yang flawless dan mengaggumkan.
Hidung mancung serta bentuk wajah mungil, bibir merah alami penuh sensual,
Bahu kecil dan leher jenjang dengan garis leher dan bahu yang indah.
Mata berbentuk almond di warnai dengan iris mata buru gelap.
Maribel awalnya hanya gadis desa yang tinggal bersama orang tua dan kakak perempuanya, kecelakaan kedua orang tuanya yang mengakibatkan ayah dan ibunya meregang nyawa yang disebabkan oleh seorang pria bangsawan merubah kehidupan Maribel dan kakaknya Maria Jadita Varisca.
Daniel Isaac Lewis bangsawan muda yang terkenal tampan dan seumuran kakaknya adalah pria yang terlibat kecelakaan bersama kedua orang tuanya.
Keluarga Lewis yang merasa harus bertanggung jawab dengan tragedi yang menimpa keluarga kecil Maribel, langsung mengirimkan bawahannya untuk memberi kompensensi.
Namun dengan tegas kakakaknya Maria menolak itu semua dan tetap ingin membawa ini kejalur hukum, Maria begitu terpukul dengan kepergian kedua orang tuanya.
Maria Jadita Varisca wanita dewasa yang cantik dan tegas dengan rambut hitam panjang dan iris mata biru gelap sama dengan adiknya Maribel.
Ketegasan dan pendirian Maria yang kuat membuat Daniel tertarik pada Maria yang cantik dan dewasa secara mental dan pikiran.
Hingga keluarga Lewis meminang Maria menjadi istri Daniel namun tetap ditolak oleh Maria itu karena dia merasa keluarga Lewis hanya memanfaatkanya saja agar melupakan kejadian yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.
Kegigihan dan kelicikan bangsawan Lewis membuat Maria bertekuk lutut dan menyetujui pernikahan kontrak dengan Daniel.
Maria yang sudah pernah menikah selama satu tahun dengan mantan suaminya yang meninggal karena jatuh dari proyek tambang itu kini telah menjadi nyonya Lewis istri dari Daniel seorang bangsawan batu bara.
Daniel yang terlihat tenang ternyata bukan pria baik, Daniel yang dingin dan kasar pada istri kontraknya sering membuat Maria terluka hingga Maria diselamatkan oleh Zionathan Harry Lewis adik Daniel yang menyaksikan kakaknya akan melepaskan singa peliharaanya kearah Maria.
Seiring berjalanya waktu kelakuan Daniel pada Maria semakin menjadi, sampai pada satu titik Maria menangis memeluk Maribel tertidur di paviliun kamar adiknya yang terpisah dengan rumah utama.
Maria mengelus sayang adiknya yang cantik dalam pelukan hangatnya
"Maafkan kakak ya sayang...kakak tidak bisa menjagamu dari dekat"
Maribel yang merasakan tetesan air mata dari kakaknya langsung meraba wajah Maria dan benar dia merasakan buliran air mata disana.
"Kakak kenapa ? Kenapa menangis ?"
"Kakak hanya rindu sama adik kakak yang kakak tinggalkan sendiri di paviliun"
"Maribel nggak papa kok kak, yang penting kakak bahagia bersama keluarga Lewis"
Maria merasakan sesak didadanya seolah ada batu besar yang menghimpit dadanya
Adiknya Maribel yang tidak bisa melihat dunia berwarna ini begitu memikirkan kakaknya padahal harusnya Maribel benci pada Maria karena tidak bisa mengajak adiknya tinggal dikediaman utama bersamanya.
Keluarga Lewis hanya mengizinkan Maria yang tinggal dikediaman utama sedangkan adiknya tidak boleh dan dengan tekad kuat Maria menambah syarat di pernikahan kontrak dengan Daniel bahwa adiknya boleh tinggal disekitarnya.
Pada akhirnya adiknya diletakan di paviliun barat yang dingin, itu membuat hati Maria teriris terluka.
Bahkan saat pernikahanya yang tertutup dengan Daniel, adiknya tidak diperbolehkan ikut dan terkurung di paviliun sejak mereka sampai dikediaman Lewis.
Hanya pelayan dan beberapa orang saja yang melihat Maribel sampai bersama Maria di Lewis.
Mereka menyebut Maribel princess berbie.
Maria menyetujui menikah dengan Daniel dan sedikit memaafkan kejadian yang merenggut nyawa kedua orang tuanya bukan tanpa alasan.
Maria yang tidak punya kekuatan kekuasaan dan uang ingin mendapat banyak materi untuk pengobatan Maribel agar adiknya bisa melihat warna dunia.
"Kakak jangan menangis lagi ya... Maribel baik-baik saja"
Maria tersenyum pedih dan memeluk erat adik satu-satunya yang ia sayang.
"Iya sayang"
Maribel membalas pelukan kakaknya yang hangat, dia hanya gadis buta yang akan menyusahkan Maria, dan Maribel tidak ingin kakaknya menderita hanya untuk mengurus adik butanya.
Maribel sudah terbiasa dengan dunia gelap tanpa warna, rasa simpatik yang menghinanya, Maribel sudah terbiasa, dan dia tenang di paviliun ini setidaknya tidak ada omongan jahat tentangnya.
Itulah yang Maribel pikirkan hingga kejadian mengerikan terjadi padanya dan kakaknya yang menggila melihat kematian tragis Maribel.
Z
R
E
S
S
Panas api yang mengurung Maribel di dalam kamar Paviliun yang tertutup rapat tidak dapat dihindarinya.
Maria menangis histeris melihat paviliun yang mengarah kamar adiknya terbakar namun tidak ada satu pun penghuni Lewis yang menolong adiknya dan memadamkan api.
"KAU PEMBUNUH DANIEL!"
Iya ini semua perintah Daniel yang tersinggung dengan Maria yang mengajukan cerai lebih cepat jika Maribel tidak dipindahkan kekediaman utama.
Jadi lebih baik Daniel menyingkirkan pengganggu dan memberi pelajaran pada Maria, siapa penguasa sebenarnya.
"Itu sebabnya jangan membantah titahku Maria, tidak usah terlalu sedih kau hanya kehilangan adik butamu yang tak berguna"
Deg
Ucapan yang kasar untuk adik yang Maria sayangi membuat darahnya mendidih, tidak ada lagi alasan Maria hidup diduni ini.
Dengan berani Maria mengarahkan pistol kearah Daniel yang masih tenang di tempat duduknya.
Bukanya takut Daniel tersenyum smirik pada istri kontraknya
Dor
Dor
Dor
Cipratan darah segar dari jantungnya membuat Maria perlahan ambruk dan menutup kelopak matanya selamanya.
"Sekarang kau bisa menyusul adikmu istriku"
Dengan senyum kejinya Daniel memerintahkan anak buahnya untuk melemparkan tubuh Maria kekandang singa agar menjadi sarapan pagi para peliharaanya.
H
U
G
H
Itulah yang Maribel ingat dikehidupan sebelumnya, gadis itu memeluk dirinya sendiri sambil menguatkan mentalnya.
Dia sudah lelah menangis setelah teringat semua kejadian yang akan menimpa dirinya dan sang kakak di seminggu kedepan.
Apa yang harus Maribel lakukan ? Dia sangat takut dengan tubuh gemetaran.
Grep
Pelukan hangat yang sangat Maribel hapal, ini pelukan kakak perempuanya.
"Kakak ?"
Maria tersenyum hangat walau tidak bisa dilihat oleh adiknya.
"Iya ini kakak sayang"
Maribel sangat nyaman dipelukan sang kakak hingga dia menangis dipelukan Maria
"Aku rindu kakak"
"Kakak juga"
Maria mengusap air mata yang jatuh dari wajah cantik adiknya.
"Besok keluarga Lewis akan berkumpul dan mengadakan makan malam..kamu hadir ya"
Maribel ingat percakapan ini pernah terjadi sebelumnya saat itu Maribel menolak ajakan Maria.
Namun apa sekarang Maribel terima saja ajakan ini ?
Warning 21+ Rose Alodie Parisya gadis muda cantik dan manis seorang maid dikediaman Addison ditakdirkan meregang nyawa dibawah perintah Jendral kejam karena menggantikan antagonis wanita yang dia layani. Namun takdir membuatnya hidup kembali saat Rose berusia 17 tahun. "Rose Alodie Parisya kamu budak ku, tubuh mu milikku" "Rose Alodie Parisya kamu tidak akan bisa lari dari kami" "Rose akan kurantai dirimu dan kupatahkan pergelangan kakimu" Tangisan kesedihan tidak pernah hilang dari hidupnya.
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
Aku bingung dengan situasi yang menimpaku saat ini, Dimana kakak iparku mengekangku layaknya seorang kekasih. Bahkan perhatian yang diberikan padaku-pun jauh melebihi perhatiannya pada istrinya. Ternyata dibalik itu semua, ada sebuah misteri yang aku sendiri bingung harus mempercayai atau tidak.
Wanita bertubuh ideal tidak terlalu tinggi, badan padat terisi agak menonjol ke depan istilah kata postur Shopie itu bungkuk udang. Menjadi ciri khas bahwa memiliki gelora asmara menggebu-gebu jika saat memadu kasih dengan pasangannya. Membalikkan badan hendak melangkah ke arah pintu, perlahan berjalan sampai ke bibir pintu. Lalu tiba-tiba ada tangan meraih pundak agak kasar. Tangan itu mendorong tubuh Sophia hingga bagian depan tubuh hangat menempel di dinding samping pintu kamar. "Aahh!" Mulutnya langsung di sumpal...
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."