/0/18476/coverbig.jpg?v=4f14667f1ed75642785b1c74e832415e)
Nia dipertemukan kembali oleh Rio, laki-laki yang telah merenggut kesuciannya dan menghadirkan putri cantiknya, setelah merencanakan hidup panjangnya dengan Reza, - Suaminya. Reza menyelamatkan Nia saat terlunta-lunta dijalanan, dan hamil diluar pernikahan. Rio yang mengetahui putri itu mikiknya, menculik Nia. Bagaimana kelanjutan cerita Nia dan Rio, -Duda dingin yang membenci cinta karena dipecundangi mantan istrinya? ~Aku bukan piala bergilir yang bisa kalian nikmati bergantian! Aku bukan barang!~ Tania Anastasia.
"Apa yang akan saya dapatkan, jika saya bisa membuat bapak puas." jawab Nia mencoba membuat kesepakatan karena masa depannya yang akan hancur setidaknya bisa Nia selamatkan.
"Hahaha, keluar juga jalangmu Nia. Berapa harga yang harus aku bayar untuk lubang basahmu." jawab Rio sambil terkekeh menghina Nia.
Ternyata dia laki-laki kejam bu, ibu salah. Dia hanya kebetulan baik waktu itu bu. Dia monster dingin dan kejam batin Nia dengan hati tersayat dengan perlakuan Rio.
Dengan menelan ucapan pedas dan pahit Rio, Nia menguatkan dirinya sendiri, mencoba bernegosiasi dengan Rio.
"Apa yang bisa bapak tawarkan?" kata Nia sambil mengusap air matanya karena dia tidak lagi ingin terlihat lemah dimata Rio.
Nia mau tidak mau menerima kenyataan jika dirinya telah dijual, dan pasti akan kehilangan kesuciannya. Akan tetapi sekarang setidaknya Nia memiliki pilihan untuk melepas kesuciannya dengan cara seperti apa.
"Jika lubang basahmu nikmat, maka kamu akan ikut aku ke Jakarta dan tinggal di apartemenku dengan semua fasilitasnya dan uang saku yang banyak karena kamu harus siap kapanpun gagak hitamku minta di manjakan ...." jawab Rio terjeda.
"Kalau ternyata aku tidak suka, maka kamu akan aku jual ke tempatmu yang sesungguhnya. Tapi tenang, aku akan memilih germo kelas VIP agar bayaranmu banyak." jawab Rio dengan seringai yang menyebalkan.
"Anda kejam!" desis Nia mendengar penawaran Rio.
"Ha-ha-ha ... Memang!" jawab Rio dengan terkekeh dan seringai yang menyebalkan.
"Jika ternyata saya nikmat, maka bapak harus melepaskan saya dan berikan saya 100 juta. Namun jika ternyata saya tidak nikmat maka bapak boleh jadikan saya pembantu, jangan jual saya. Bagaimana?" tanya Nia menatap intens Rio.
"Boleh ... Aku juga tidak memakai barang bekas lebih dari satu kali." jawab Rio dingin.
"Saya pegang janji bapak." jawab Nia.
"Ya, segeralah manjakan gagak hitamku." kata Rio sangat sombong dan dingin.
Deg!Deg!Deg!
Apa yang harus aku lakukan dengan benda besar itu batin Nia tetap berada di tempatnya.
"Ayo! ... Tunggu apa lagi?" kata Rio sambil melihat Nia dengan ekspresi yang dingin.
Dasar laki-laki tak punya malu, Monster bedebah ... Aku mana tau harus apa! Monster dingin tanpa ekspresi ... Bedebah gila! batin Nia mengutuk Rio.
"B--bapak, S--saya harus apa?" jawab Nia akhirnya.
"Jangan sok polos, ayo tunjukkan kelihaianmu dalam melum-at dan memanjakan gagak hitamku!" jawab Rio dengan sinis.
Nia tak bisa berkata-kata lagi, kemudian dia mengulurkan tangannya dengan ekspresi tegang dan menurunkan celana bahan yang di pakai Rio.
"Hah ... Besarnya gagak hitam bapak!" pekik Nia sambil memundurkan tubuhnya karena ketakutan melihat ukuran gagak hitam Rio.
"Apa ini burung terbesar yang kamu layani?" jawab Rio dingin menanggapi keterkejutan Nia.
"S--saya ...!"
"Cepat!" teriak Rio tidak sabaran dengan tingkah Nia yang dianggapnya sedang mempermainkan dirinya.
Karena teriakan Rio yang menggelegar, sontak Nia yang ketakutan mencondongkan tubuhnya cepat dan langsung mengul-um gagak hitam yang berwarna pink merona itu.
Nia tidak tau apa yang harus dia lakukan, sehingga Nia diam setelah memasukkan gagak hitam itu ke mulutnya. Rio yang sangat tidak sabar dan kesal pun menarik rambut Nia dengan tangan kanannya dan tangan kiri memegang kepala Nia untuk dia gerakkan.
Nia meringis kesakitan karena ulah Rio yang sangat kasar, tanpa sadar matanya kembali panas dan bulir air mata turun tanpa permisi.
"Shiittt ... Kau sangat payah! Gigimu menyakiti gagakku!" pekik Rio sambil menarik rambut Nia kasar sampai Nia mendongakkan kepalanya sambil meringis kesakitan.
"B--ba--bapak!"
"Kau sangat tidak nikmat!" pekik Rio sambil mendorong Nia di atas kasurnya dan Rio langsung berdiri melepas seluruh pakaian yang tersisa.
Nia ketakutan melihat Rio melepas pakaian dengan kasar dan ekspresi dingin hingga Nia merasa membeku.
"P--pak jangan kasar, saya akan menurut tapi jangan kasar." kata Nia tanpa sadar sambil berusaha mengikis jarak.
Rio yang melihat gadis di depannya berkata lirih penuh permohonan pun tergugah hatinya kemudian Rio berjalan mendekat dan mulai menindih tubuh mungil dan putih Nia.
Rio memberikan ciuman yang dalam dan menuntut pada Nia. Sedangkan Nia yang mendapat serangan dadakan itu pun menerima tanpa membalas kelembutan benda kenyal itu menye-sap dan melum-at.
Hingga naluri kewanitaan Nia pun bangkit dan mendorong untuk membalas ciuman memabukkan Rio.
Gadis ini tidak pandai ciuman apa bagaimana sih? kaku sekali batin Rio sambil terus menikmati benda kenyal yang manis dan memabukkan itu.
Tangan Rio mulai meraba dua bulatan kenyal yang menantang milih Nia di balik baju nerawangnya. Rio meremas benda kenyal itu sambil memainkan kelereng hidupnya.
"Hosh ... Boleh saya menyusu ini!" kata Rio sambil melepas ciuman nya dan menatap wajah Nia yang mulai menikmati permainan.
"I--iya bapak!" jawab Nia malu dengan pipi merah karena permintaan Rio.
Rio kemudian menarik baju kurang bahan Nia dan langsung melahap dua sumber kehidupan itu secara bergantian seperti bayi yang kesenangan mendapat mainan baru.
"Ahhhh ... B--bapak, pelanhh-pelanhh!" kata Nia sambil menyangga tubuhnya sendiri dengan dua tangan nya ke belakang sambil mendes-ah karena perlakuan Rio.
"Enak sekali menyusu ini, Nia!" jawab Rio sambil terus melanjutkan aktifitasnya memainkan dua kelereng hidup sambil merem-as galonnya.
"B-bapakhhh!" racau Nia karena rasa nikmat yang baru dirasakannya.
"S-silahkan menyusu semau B-bapak, aku serahkan tubuhku dengan suka rela sebagai penebusan balas budi ibu saya!" kata Nia sambil meracau.
Tanda disadari Nia, Rio sudah memposisikan dirinya siap tempur di hadapan Nia tanpa melepas dua bulatan kenyal yang memabukkan dan menjadi favorit Rio.
Baru pertam kali aku menyusu seenak ini, menemukan benda senikmat ini batin Rio
"Ahhh... Oke Nia, ibumu tidak berhutang budi padaku. Mari kita ke intinya!" kata Rio sudah di ujung hasrat.
Nia terkejut saat membuka mata dan melihat Rio mulai mengarahkan gagak hitam yang besar itu menuju miliknya.
Nia yang kedua tangannya menyangga tubuhnya sendiri di kasur itupun melemah, kemudian tubuh Nia ambruk di kasur itu.
"B-bapak, A-apa bisa dikecilkan dulu burung bapak!" kata Nia dengan bodohnya.
"Tidak Nia, jangan banyak bicara!" jawab Rio yang sudah di ujung gairahnya itu kemudian mencoba membobol gawang pertahanan lawannya.
"Aaaaa ... S-sakit pak. Bu-burung bapak terlalu besar! Tidak muat bapak!" kata Nia kesakitan dengan upaya Rio membobol gawang itu.
Jiwa kelelakian Rio tertantang dengan ucapan Nia, keperkasaan dan harga diri seorang Rio Adi Sanjaya dipertaruhkan disini. Rio mulai berkeringat karena percobaannya yang terus gagal.
Kenapa tidak bisa masuk? apa aku sepayah itu? tidak bisa dibiarkan! batin Rio kemudian mendorong sekuat tenaga kepala gagak hitam yang sudah masuk itu.
"Arrgggh!" lenguhan Rio dan pekikan Nia bergabung saat gagak hitam itu berhasil membobol gawang lawan.
Tes!
Bersamaan dengan mengalirnya darah segar sebagai tanda kesucian yang sudah di berikan.
"Kuserahkan mahkota ku pada bapak!"
BIJAK DALAM MEMBACA, BANYAK ADEGAN YANG TIDAK PANTAS. Nalula Diandra harus kehilangan kesuciannya di depan kekasihnya sendiri hanya karena kakek pria itu tak ingin keduanya bersama! Parahnya, begitu sadar, sang kekasih malah menikahi wanita lain. Untungnya, orang tua kandung Lula yang ternyata kaya raya berhasil menemukannya dan bersedia membantunya, termasuk menghancurkan pria itu dan keluarganya! Namun, apakah Lula akan puas setelah dirinya berhasil?
Evelyn, yang dulunya seorang pewaris yang dimanja, tiba-tiba kehilangan segalanya ketika putri asli menjebaknya, tunangannya mengejeknya, dan orang tua angkatnya mengusirnya. Mereka semua ingin melihatnya jatuh. Namun, Evelyn mengungkap jati dirinya yang sebenarnya: pewaris kekayaan yang sangat besar, peretas terkenal, desainer perhiasan papan atas, penulis rahasia, dan dokter berbakat. Ngeri dengan kebangkitannya yang gemilang, orang tua angkatnya menuntut setengah dari kekayaan barunya. Elena mengungkap kekejaman mereka dan menolak. Mantannya memohon kesempatan kedua, tetapi dia mengejek, "Apakah menurutmu kamu pantas mendapatkannya?" Kemudian seorang tokoh besar yang berkuasa melamar dengan lembut, "Menikahlah denganku?"
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Natalia dulu mengira dia bisa meluluhkan hati Kenzo yang dingin, tetapi dia salah besar. Ketika akhirnya memutuskan untuk pergi, dia mendapati dirinya hamil. Meski begitu, dia memilih untuk diam-diam meninggalkan dunia pria itu, yang mendorong Kenzo untuk mengerahkan semua sumber dayanya dan memperluas bisnisnya ke skala global-semua itu dilakukannya demi menemukannya. Namun, tidak ada jejak Natalia. Kenzo perlahan-lahan berubah menjadi gila, menjungkirbalikkan kota dan membuat kekacauan. Natalia akhirnya muncul kembali bertahun-tahun kemudian, dengan kekayaan dan kekuasaannya sendiri, hanya untuk mendapati dirinya terjerat dengan Kenzo sekali lagi.
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?